2hari sudah vanesha dirawat dirumah sakit. Keluarga iqbaal dari bandung juga sudah menjenguknya, begitupun dengan mama ida yang setia menemani anaknya dirumah sakit. Iqbaal juga sebisa mungkin mengurangi pekerjaannya agar bisa menemani istrinya.
Vanesha sudah terlihat lebih baik dari hari kemarin. Didalam kamar inap vanesha ada jefri nichol, iya dia datang untuk melihat keadaan sahabatnya. Iqbaal yang sudah memberitahu nya. Awal nya vanesha marah karena iqbaal sudah memberitahu jefri, tapi dengan bujukan iqbaal. Vanesha akhirnya menyerah, membiarkan jefri datang kerumah sakit.
"vanesh," panggil jefri lirih tanpa melihat kearah vanesha.
"hmm.."
"gimana keadaan kamu?,"
"baik," singkat sangat singkat. Jefri hanya menghela nafas. Ia sadar vanesha masih marah dan butuh waktu untuk memaafkannya.
"alhamdulillah, maaf ya baru sempet nengokin kamu.."
"nggak apa-apa.."
Walaupun terus dijawab singkat, tapi jefri nichol berusaha untuk sabar dan berusaha membuka pembicaraan terus.
"cepet sehat ya, biar bisa main bareng lagi.."
"iya,"
"mau dibeliin apa sekarang? Biar aku beliin.."
"nggak usah,"
"kamu udah makan?,"
"udah,"
"jangan sampe telat makan ya, jaga kesehatan.."
"nggak usah sok peduli.." oke jawaban vanesha lumayan panjang tapi menyakitkan sekali buat jefri.
Akhirnya jefri berani menatap kearah vanesha. Berjalan kearah nya, berdiri tepat dihadapan vanesha. Vanesha sadar jefri sudah berada dihadapannya. Tapi, ia seolah tak mempedulikan keberadaan jefri. Pandangannya tetap kebawah, memainkan ponselnya tanpa melirik pria yang ada dihadapannya saat ini.
"aku tau aku salah, tapi jujur aku selalu peduli sama kamu.. Aku sahabat mu vanesha prescilla.."
"terus,"
"tatap kearah aku," pinta jefri dengan nada bicara sedikit keras. Tapi vanesha tak menghiraukannya.
"tatap mata aku vanesha.." pinta nya lagi. Vanesha tetap vanesha, tak ingin menatap sahabatnya ini.
Dengan keberanian, jefri memegang dagu vanesha. Mengangkat dagunya agar vanesha menatap dirinya. Vanesha sedikit terkejut dengan tingkah jefri. Tak lama tangan jefri ditepis oleh vanesha.
"mau apa si?," kesal vanesha tapi masih dengan nada pelan.
"kenapa kamu sebenci itu sama aku? Aku udah minta maaf.."
Oke, sekarang vanesha menatap jefri dengan tatapannya tajam.
"kamu bilang sebenci apa aku sama kamu?,"
"aku udah minta maaf vanesha, tapi kenapa kamu masih benci sama aku.."
Sebelum menjawab pertanyaan jefri, vanesha menghela nafas dengan kasarnya. Butuh tenaga untuk menjelaskannya.
"denger baik-baik JEFRI NICHOL!!" kata vanesha dengan menekan nama jefri nichol sebelum melanjutkan omongannya.
"kamu sahabat aku, kita kenal dari kecil.. Saat aku menikah kamu nggak dateng.. Oke, mungkin aku sedikit lupa dan nggak sadar saat kamu nggak dateng.. Tapi pas aku tau, sampe seminggu kemudian kamu tetap nggak ngasih kabar ke aku.. Aku saa.." jelas vanesha tapi langsung dipotong sama jefri.
"aku cemburu vanesha.." kata jefri memotong omongan vanesha.
Vanesha terkejut dengan satu kalimat jefri. Yang benar saja jefri cemburu dengan vanesha menikah dengan iqbaal. Vanesha melotot tak percaya dengan pengakuan jefri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Myboss Myhusband
Cerita PendekIni cerita baru aku ya 😂 yang kemarin masih berlanjut kok 😜 Masih suka-suka aku sih ceritanya !! mMengarang bebas aja aku mah hhehehe biar engga terlalu bosen kalau lagi gabut 🤭🤣😂 #selamatmembacaceritakuyangkedua 😜