bertemu lagi?

317 22 3
                                    


Pernikahan iqbaal dan vanesha sudah menginjak 2 bulan. Semakin hari keadaan rumah tangga mereka semakin romantis. Iqbaal yang tak pernah bisa marah pada vanesha, dan vanesha yang selalu ngambek setiap permintaan nya tidak dituruti.

"baal, aku pengen kerumah mama." kata vanesha sembari merapihkan penampilannya didepan kaca besar.

Iqbaal yang tengah duduk bersandar diheadboard kasur miliknya, menoleh sekilas kearah istrinya.

"dianter apa bawa mobil sendiri?," tanya iqbaal.

"oh nggak mau anter aku, oke.. Aku berangkat sendiri.." ketus vanesha sembari keluar dari kamar dengan raut wajah juteknya.

Iqbaal menghela nafas, berdiri dari duduknya, mengambil kunci mobil yang ada di dalam laci.

"kan cuma nanya sayang, ngambek mulu deh.."

Vanesha tak menjawab, ia terus berjalan keluar rumah. Iqbaal mengikutinya dibelakang.

¤ALESHA¤

Mobil yang dikendarai iqbaal hampir sampai didepan rumah sang mertua. Tiba-tiba iqbaal menginjak rem dadakan. Vanesha sedikit terhentak kedepan.

"iqbaal, kamu apaan si.. Ngerem ngedadak gitu? Bahaya tau nggak." omel vanesha.

Iqbaal tak menghiraukan omelan vanesha, ia fokus melihat kearah depan mobilnya.

"kalau aku ngajak ngomong, kamu jawab dong.." dengan raut wajah kesal, vanesha mau tak mau melihat kearah depan mobil. Karena iqbaal sama sekali tak meliriknya.

Mata vanesha akhirnya menangkap seseorang yang sedang berdiri di depan mobilnya. Vanesha masih tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Mungkin karena ini iqbaal menginjak rem.

Tangan vanesha sudah siap untuk membuka seatbeltnya. Tapi dengan cepat iqbaal menahan pergelangan tangan vanesha.

"kenapa?," tanya vanesha yang heran dengan sikap iqbaal.

"nggak usah turun, biarkan saja.."

"why?,"

Iqbaal diam, tak menjawab pertanyaan vanesha.

"kamu sudah janjian sama dia?," vanesha menyudutkan iqbaal.

"sha.. Nggak usah mulai.."

"terus kenapa aku nggak boleh turun? Dia seperti nya mau ketemu kamu."

Iqbaal menghela nafas kasar. Ia akhirnya mengijinkan vanesha untuk turun. Iqbaal tak mau kalau nanti bertengkar dengan vanesha.

"yasudah, aku tunggu dimobil."

Tak menjawab lagi, vanesha membuka seatbeltnya dan langsung turun dari mobil.

Vanesha keluar dari mobil dengan menggunakan kacamata hitam dan masker. Vanesha menghampiri seseorang yang berdiri didepannya.

"permisi," sapa vanesha sopan.

Seseorang itu menoleh kearah vanesha. Wajahnya mengeluarkan senyuman ramah.

"hai, apa kabar?," sapa nya.

"apa maksudnya?," dalam hati vanesha bertanya-tanya.

"baik, ada perlu apa ya?,"

"nggak ada, gue cuma mau ketemu sama kalian aja.. Boleh kan?,"

Vanesha semakin bingung dengan omongan cewek ini. Apa tujuan dia untuk ketemu dengan vanesha dan iqbaal? Apa ada sesuatu yang direncanakan?

"boleh, tapi sebentar.." vanesha berfikir sejenak.

"ada apa?,"

"kenapa harus menghalangi jalan? Kenapa nggak datang kerumah saja?," tanya vanesha curiga.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 07, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Myboss Myhusband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang