Update🎉
Jangan lupa vote dan komentarnya 🥰
🍁🍁
Aku membawa Ardhani keluar dari ruangan, menjauhi Ivander yang mungkin akan membuat tanda tanya tentang sikapku yang berani membekap Ardhani dan membawa adik laki-lakinya itu keluar tanpa harus menjawab atau meluruskan apa yang hendak Ardhani katakan tadi. Tentu saja aku tidak akan membiarkan Ardhani menghancurkan citra yang susah-susah aku buat.
"Apa sih?" Ardhani langsung bertanya ketika tangan yang membekapnya itu aku lepaskan.
Aku menatap laki-laki di depanku kesal. "Pakai tanya. Harusnya aku yang tanya. Apa maksud kamu tadi hampir membocorkan rahasiaku kepada Mas Ivan."
Ardhani menatapku tidak mengerti. "Rahasia? Rahasia apa yang kamu maksud?" tanyanya tidak lama laki-laki itu membuat senyum menyebalkan. "Ah? Apa kamu takut Mas Ivan tahu kalau kamu habis minum-minuman?"
"Diam kamu!"
Ardhani mengolokku dengan tatapan ketakutan. "Ih kenapa kamu menyeramkan sekali? Sikapmu benar-benar bertolak belakang dengan Dias."
"Kamu pikir sikapku harus sama persis seperti Dias?"
"Sudah pasti tidak mungkin persis. Karena hanya ada satu Dias dari ribuan Dias di muka bumi ini. Perempuan yang punya hati selembut sutra dan kesabaran yang besar seperti lautan. Perempuan itu hampir bisa meluluhkan Ivander tapi akhirnya tunduk oleh takdir hidup," kata Ardhani memuji sosok Dias di depanku.
"Apa maksudnya itu?"
Ardhani menatapku. "Aku yakin kamu sendiri sudah tahu bagaimana kakak perempuan kamu itu. Dias perempuan baik hati dan tidak pernah marah. Bahkan ketika melihat suaminya sedang bermesraan dengan perempuan lain, Dias tetap sabar dan tidak meledak-ledak memaki keduanya."
Tubuhku membatu. Ucapan Ardhani barusan membuat aku semakin tidak mengerti apa sebenarnya yang sudah terjadi. Dias tahu bahwa Ivander berselingkuh?
"Apa katamu? Dias tahu kalau suaminya berselingkuh?"
Ardhani mengangguk. "Ya. Aku sendiri yakin kamu juga sudah tahu bahwa Mas Ivander punya pujaan hati lain sebelum menikah denganmu. Aku tidak tahu kenapa kamu mau menikah dengan Mas Ivan. Tapi aku yakin Dias juga sudah pasti menceritakan semuanya kepada kamu."
Aku menunduk, kedua tanganku mengepal kuat. Jadi selama ini Dias tahu tentang perselingkuhan Ivander dengan Hera? Lalu kenapa Dias tidak pernah menceritakannya kepadaku? Kenapa Dias justru selalu memuji Ivander akan cintanya itu? Kenapa Dias selalu membuat Ivander tampak sempurna di depanku meski aku enggan mengakui kesempurnaan itu. Bahkan Dias harus melihat kemesraan suaminya dengan perempuan lain?
"Dias tidak pernah menceritakan soal ini kepadaku."
Ardhani menatapku bingung. "Apa? Dias tidak pernah menceritakan soal─Oh sial. Apa aku baru saja membocorkan sebuah rahasia?"
Aku mendongak menatap Ardhani. Mati-matian menahan diri untuk tidak meledak mendengar pengakuannya barusan. Hatiku sakit mendengar Ivander bermesraan dengan Hera di depan Dias. Berani-beraninya laki-laki itu menyakiti hati Dias.
"Tidak juga. Aku sudah tahu Mas Ivan selingkuh, bahkan sebelum aku menikahinya," kataku jujur. Aku tidak peduli lagi apa yang akan di pikirkan Ardhani soal ini.
"Aku sudah yakin soal itu. Dan apakah kamu menikahi Mas Ivan untuk membelaskan dendam Kakak kamu?" tanyanya. Aku tidak mengerti kenapa laki-laki ini begitu tenang menanyakan sesuatu yang mungkin akan menghancurkan Kakak laki-lakinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Replace
RomanceHanya dengan satu suara, Yiska Ayunindya berhasil mendapatkan gambar yang sempurna. Orang lain menjulukinya perempuan dengan potret yang menakjubkan. Photografer yang hasil fotonya selalu mendapatkan perhatian. Berkecimpung dibidang fotografi adalah...