20. Tanpa N

83 8 0
                                    

Axel pulang dengan bahu yang terkulai lemas, ia merasa ingin mati saja hari ini.

Dia...

Seorang pembunuh.

Kamis 22 Oktober 2017

Axel dengan semangat berlari ke arah mobil, papa-nya berjanji akan menemani Axel menemani ziarah ke makam mamanya, Axel menunggu di mobil sambil memakan kerupuk kentang kesukannya. 30 menit berlalu papa-nya tidak kunjung datang Axel yang kesal dan mencoba membawa mobil sendiri, walau masih kelas 2 smp ia sudah bisa bawa mobil sendiri karena pernah di ajarkan papanya.

Axel tersenyum senang saat ia berhasil keluar dari komplek rumahnya dan berencana menjemput Ara-nya.

Walau Axel tau papanya akan marah besar, ia tidak peduli, selama mama Axel hidup papa-nya bahkan tidak peduli pada mamanya, maka Axel tebak alasan keterlambatan papa-nya adalah karena memang tidak ingin pergi.

Axel membawa mobil dengan kencang, ia tak sabar membawa Ara menemui mamanya. Saat ingin belok kanan Axel lupa menghidupkan lampu sen hingga mobil dibelakangnya yang dengan kecepatan penuh terbalik karena rem mendadak, sedangkan Axel menabrak tiang listrik, kondisi kedua mobil tersebut memprihatinkan, kepala Axel menghantam kemudi mobil sangat keras, sedangkan mobil dibelakang terbalik dan terbakar bagian depannya.

Dan itu adalah mobil Ara-nya bersama papa dan maminya.

Axel dan Ara mengalami amnesia karena sama-sama terbentur benda keras, Axel membentur disboard mobil dan Ara terpental cukup jauh dari mobil dan kepalanya mengantam batu. Sedangkan papa dan mami Ara terbakar dan meninggal dalam insiden tersebut.

31 Desember 2020

Sore itu seorang ibu-ibu tua datang ke-rumahnya yang mengaku menjaga Nara sejak kecil, dan memberitahukan semua yang terjadi pada Nara, Nara benar-benar syok dan menangis saat mendengarkan cerita dari pembantu lamanya, yang datang kerumahnya saat tidak ada orang dirumah.

Pantas, selama ini ayah dan bundanya tidak mencintainya...

Dia anak angkat bos mereka...

Bunda dan Ayah tiri Nara terpaksa mengangkat Nara menjadi anaknya karena wasiat dari Ilham (Alm papa Nara), yang saat itu adalah bos dari kedua orang tua tiri Nara.

Satu lagi fakta yang harus kalian tau.

Nara tanpa N.

Alias dia adalah Ara, gadis kecil yang mengalami kecelakaan dengan Axel.

Dan fakta kedua adalah...

Axel ternyata anak angkat juga, setelah kecelakaan tersebut papa Axel tidak pernah datang menjenguk Axel dirumah sakit, dan akhirnya dia di angkat menjadi anak oleh orang kaya yang kebetulan tidak bisa memiliki keturunan.

Axel yang terbuang, dan Nara yang malang.

Hidup Axel jauh lebih baik dari Nara karena kedua orang tuanya sangat baik dan mencintai Axel, berbeda dengan orang tua angkat Nara yang seperti memusuhi Nara, walau kadang bunda angkatnya peduli padanya, tapi ternyata itu semua palsu, ia tau bahwa Alm Ilham papa Nara adalah orang yang sangat kaya, otomatis semua kekayaan jatuh atas nama Nara, putri tunggal dari keluarga Vihokratana.

Mereka mengganti nama Nara dan memberitahukan semua orang bahwa Ara sudah meninggal, agar mereka bisa memilki kekayaan Nara. Nara mengetahui semua itu berkat pembantunya yang merasa bersalah bertahun-tahun membiarkan Nara tinggal bersama kedua orang tua angkatnya, yang memperlakukan Nara semena-mena.

Dan untuk Axel,
Ingatannya sudah lama kembali, tapi dia tidak tahu bahwa orang yang dia tabrak adalah Ara, saat Nara mengucapkan bahwa dia adalah Ara, teman masa kecil Axel yang orang tua-nya meninggal karena ulah Axel yang membawa mobil padahal dia belum terlalu bisa.

Sedangkan untuk Kinara, dia tidak bisa mengingat apapun. Kedatangan pembantu tersebut membantu Nara dan Axel untuk mengingat dan mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

Betapa kecewanya Nara saat orang yang dicintainya adalah orang yang menyebabkan orang tuanya meninggal.

Axel teman masa kecil Ara yang selalu melindungi dan mencintai Ara kecil ternyata sekarang pacarnya.

Ia menangis, satu-satunya orang yang Ara harap akan mencintai dan melindungi-nya ternyata alasan kedua orang tua-nya meninggal.

Apa yang harus dilakukan Ara?

Tapi setelah Ara pikir-pikir, bagaimanapun juga ayah dan bundanya sudah merawatnya dan mengizinkan Ara tinggal dirumah mereka walau Ara mendapat perlakuan tidak enak dari orang tua angkatnya.

Ara mendesah pelan, sepertinya dia harus menjalani kehidupan sebagai Nara dan mulai belajar melupakan masa lalu, bagaimanapun juga hidup terus berjalan bukan?

KINARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang