3.Hukuman Nara

241 19 5
                                    

"Kak Arsen?"

Si pemilik nama pun segera menoleh kebelakang.

"Lo ketua kelas X IPS1?"

"Iyaa kak" jawab Nara kikuk,

"Ikut gua" seru Arsen sambil melangkah meninggalkan kantin.

Nara segera mengikuti langkah kaki Arsen, Nara bertanya tanya kemana Arsen akan membawanya.

Dan sekarang mereka tepat berada di depan ruang osis, Arsen membuka pintu dan masuk, Nara mengikuti Arsen.

"Bagian hukuman lo, bersihin semua ruang osis tapi ini masih hukuman pertama" ucap Arsen santai.

Nara yang sudah tau kalau hanya kelasnya yang tidak ikut berpartisipasi mendesah pelan, dan segera mengambil sapu di belakang pintu dan mulai menyapu ruang osis.

Selesai menyapu mengepel dan membersihkan kaca, Nara menoleh sebentar melihat ke arah Arsen, ternyata Arsen tengah santai sambil memainkan Hp.

"Udah selesai kak",

"Hm"

"Ada lagi kak? kalau tidak gue akan ke kelas"

Sebenarnya Nara senang bisa dekat dekat dengan Arsen, tapi hari ini di benar benar lelah, menyapu mengepel membersihkan kaca, benar-benar membuat Nara letih.

"Gua kasih istirahat 10 menit, selesai kembali kesini"perintah Arsen

Nara tersenyum sumringah walaupun dia lelah setidaknya dia beri negoisasi untuk beristirahat.

Nara keluar dari ruang osis Nara bergegas menuju kantin. Setibanya di kantin Nara langsung memesan makanan dan minuman, ia harus cepat-cepat agar tidak telat.

Dan sekarang tepat 10 menit, Nara sudah sampai di ruangan dimana Arsen berada, karena Arsen hanya diam tak bersuara Nara memberanikan diri untuk bicara.

"Kak sudah selesai" seru Nara,

Si pemilik nama mengangkat kepala dan melirik Nara sekilas,

"Sebelumnya Lo tau kan kesalahan lo apa, sampai di hukum?" tanya Arsen.

"Tau" jawab Nara singkat,

"Oke, sekarang lo boleh ke kelas"

Nara tersenyum sumringah hukumannya selesai? bukan kah kata Arsen tadi masih hukuman yang pertama, masa bodoh seharusnya Nara bahagia Arsen menyuruh nya kembali ke kelas, tapi separuh hati Nara menolak, ia masih ingin dekat dengan Arsen.

"oke kak" balas Nara dengan senyum yang hanya Nara perlihatkan untuk pujaan hatinya.

Nara berbalik menuju ke kelas sambil bersenandung ria, karna tak sia-sia kelas nya tidak berpartisipasi pada acara tersebut, toh Nara dapat keuntungan bertemu Arsen bahkan satu ruangan dengan Arsen, yaa walau Nara harus mengerjakan hukumannya.

Karna saking senangnya Nara bisa berdekatan dengan Arsen walau tak bicara, sepanjang perjalanan dari koridor menuju kelas Nara senyum-senyum bahkan tidak peduli dengan lingkungan sekitar yang memandang Nara aneh.

Bukkk!

Tanpa sadar Nara menabrak seseorang karena asik melamun memikirkan Arsen.

"Eh jalan liat liat dong!" Teriak cowok didepan Nara,

"Lo aja jalan ga hati hati!"balas Nara tak kalah kencang.

Dan seketika cowok yang ditabrak Nara mengangkat kepala dan__

"Lo lagi cewek jadi-jadian?!" Teriak Axel tak terima, punya mata ga sih lo? apa memang hobi nabrak orang? ga ada kaca spion ya lo?, Axel mendengus emosi menghdapi gadis didepannya.

Nara yang lelah mendengarkan cerocos badak tak tau diri di depannya ini hanya berlagak acuh dan segera pergi meninggalkan laki-laki tersebut.

" Cari gara gara tu cewek" batin Axel tidak lupa memamerkan senyum menawan nya tapi ingat hanya tipis sangat tipis.

Hei hei guysss
Howe are you today?
Wkwkwk kayak nya Axel punya rencana nih
Apa ya? ada yang tau?uuu?wkkwwk

Next part selanjutnya bakal ada kejutan
Salam cinta dari pengagum rahasia whoaaaa.

KINARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang