Ada yang datang tanpa kau minta, ada yang pergi padahal kau tak mau.
Lucu,ketika seseorang berusaha masuk kedalam kehidupan mu,berusaha membuat mu seakan akan kehadiran nya di hidup mu penting,membuatmu nanti menjadi seorang yang terlihat lemah karena ditinggal pergi atau di khianati.
Bahkan, setelah kau memberikan hidupmu,cinta mu bahkan kau membuat nya menjadi salah satu bagian terpenting dihidupmu dia pergi,tepat saat kau baru saja memberikan dunia mu padanya.
Kalian pernah merasakan?
Manusia itu egois,datang karena sepi, meninggalkan karna tak sehati,menjatuhkan karena merasa terlalu baik di hati.
Dan Pagi ini Nara hampir tidak bisa bernafas,dunianya runtuh saat melihat seorang laki-laki berdiri di depan rumahnya .
Seseorang yang mati matian Nara lupakan, seseorang yang pernah membuat Nara benar benar merasakan jatuh cinta.
Dan seseorang yang membuat Nara jatuh dan egois seperti sekarang.
Dia kembali.
Nara berusaha terlihat biasa biasa saja.
Cukup,dulu laki-laki tersebut membuat Nara kehilangan harga diri, membuat Nara menangis setiap malam hanya karena ditinggal pergi.
"Ngapain Lo?" Nara sebisa mungkin merubah air wajahnya agak terlihat tenang.
"Gua sekarang satu sekolah sama Lo,jadi gapapa dong gua jemput lu sekalian"
Nara tersenyum miris.
"Gua udah di jemput pacar, btw masih berani aja ya lu ketemu gua haha" Nara tertawa meremehkan
Persekian detik kemudian Axel datang dengan motor merah kebanggaan nya.
Axel membuka helm dan memberikan helm cadangan pada Nara, Nara menerima dan langsung memakai nya,Axel belum menyadari kehadiran cowok di samping Nara.
"Lo pacar Nara?"
Axel terkejut,karna sedari tadi dia tak menyadari ada orang lain selain dia dan Nara,ogeb memang.
"Menurut Lo?" Balas Axel
"Wah ganteng juga pacar Lo, eh btw kenapa Lo mau sama Nara?dapat jatah tiap Minggu pasti,atau jangan jangan udah gak ..."
"STOP!"
Omongan Ichsan berhenti karena teriakan Axel, Axel tampak marah karena kekasih nya dihina bahkan didepan mata kepalanya sendiri.
Axel bersiap akan melayangkan pukulan pada Ichsan,Nara dengan sigap menahan Axel agar Axel menghentikan aksinya.
"Lo siapa anjing!" hardik Axel.
"Gue? Tanyo noh sama pacar Lo, yang dulu rela jual diri ke om om haha dasar MURAHAN!" teriak bima
Axel yang sudah tidak tahan langsung melayangkan pukulan tepat di pipi kiri Ichsan, sepertinya bibir Ichsan berdarah, tapi Axel tidak peduli, Axel bersiap melayangkan pukulan kembali namun terhenti karena mendengar Nara menangis.
Nara menangis.
Nara tak pernah menangis sebelumnya,dia bisa menyembunyikan segala kesakitan ya sendiri dan menangis sampai ia tertidur,Axel tak menyangka cowok tadi berdampak besar bagi Nara,bahkan hati Nara.
"Dia siapa?"tanya Axel pelan.
"Teman gue pas smp dulu, gue kayaknya ga sekolah, lo langsung aja ke sekolah" Nara berlari meninggalkan Axel dan langsung masuk ke kamarnya.
Axel mengangguk dan mengusap puncak kepala Nara pelan, ia pergi dan langsung membawa motornya melesat keluar dari perumahan Nara.
Nara tak menyangka Ichsan nya berubah.