17. Cantik

87 6 2
                                    

Play List: Public Make you mine

Sepanjang perjalanan ke kelas Nara tidak berhenti tersenyum,pagi ini dia membawa bekal untuk Axel, mulai kemarin Nara memutuskan untuk menjadi pacar yang baik, ia akan serius dengan Axel.

Setidaknya hanya Axel yang peduli padanya.

Hanya Axel yang pernah melihatnya menangis.

Axel laki-laki hebat yang bisa membuatnya melupakan Ichsan.

"Hai kak" sapa adik kelas Nara yang Nara ketahui cukup famous karena terdiri dari geng orang kaya dan sombong.

"Haiii" sapa Nara tersenyum sambil melambaikan tangan. Geng tersebut terkejut Nara bisa seramah itu pada mereka. Bahkan siswa-siswi lain yang berada di sekitar mereka tercengang. Rumor yang beredar Nara itu angkuh dan paling benci orang sksd padanya. Nara menyebalkan menurut pikiran orang yang tidak kenal padanya, tapi kepada orang terdekatnya Nara berubah sangat baik, baik sekali malah.

Setibanya dikelas Nara langsung duduk dan meletakkan bekalnya di atas meja, Nara senyum-senyum sendiri melihat bekal di depannya, Amara yang merasa aneh mulai bertanya pada Nara "Heh napa lo senyum-senyum liat bekal doang? Pagi-pagi dah kesambat setan aja lo"

Nara tidak memperdulikan Amara, ia mulai mengambil hp dan mengetik pesan.

Axel👊

"WOIIIII JANGAN MAKAN DI KANTIN GUE BAWA BEKAL"

07.15
Terkirim

Nara menyimpan hp kedalam sakunya kerena guru sudah masuk, bersiap memulai pelajaran pertama,

Matematika.

🌸🌸🌸

"Tumben bawa bekal?"

Nara mendengus "heh emang gatau diri ya lo, udah untuk gue masak buat lo, makasih kek" ketus Nara. Axel tertawa "iya makasih pacar."

HWAAA

Nara terkejut, jantungnya tidak bisa di ajak bekerjasama, tapi dia harus tetap memasang wajah angkuh agar tidak dikiran baperan.

"Ekhemmm"

"Kenapa? Lo sakit pipi lo merah?"

"Ho oh abis di tampar sejuta kerinduan" jawab Nara asal.

"Hah?"

"Dahla cepet, kita makan di taman belakang sekolah aja, keburu jam istirahat bunyi."

Axel mengangguk-angguk dan menegang tangan Nara, sepanjang perjalanan siswa-siswi yang berada di koridor menatap mereka, terlebih Axel menggenggam tangan Nara, oalah sabar mblo.

Setiba di taman belakang, Axel lansung duduk diikuti Nara, Nara memberikan bekalnya pada Axel, "Lo ngak makan?"

"Berdua geblek, itu nasi gorengnya banyak, cukup buat sekelas", ketus Nara.

Axel membuka bekal dan mengambil sendok, ia menyuapi Nara dan dirinya, mereka hanya diam sampai nasi gorengnya habis.

Selesai makan Axel mengantarkan Nara ke kelas, setibanya dikelas Nara langsung masuk ke kelas tapi tangannya di tarik oleh Axel.

"Apasi?"

"Bunda ngajak lo makan siang dirumah, kalo lo gamau yaudah ga masalah"

"HEHHH?! Pacar macam apa lo? Harusnya bujuk kek, ini pasrah aja, btw ada ya makan siang, perasaan makan malam?"

"Kita pergi pulang sekolah aja lansung, gimana?" Tanya Axel.


"Yaya serah"


🌻🌻🌻


Sepulang sekolah mereka lansung otw kerumah Axel. Tanpa ganti baju karna kata Axel ribet.

"Woi fotoin gue disini, keren banget rumah lo" ucap Nara.

"ok 1 2 3, cekrek"

"Cantik" kata Axel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cantik" kata Axel.

"Ha?" tanya Nara kaget, "bukan lo, taman-nya maksud gue" Kata Axel.

"sialan lo"

Axel tertawa ngakak dan lansung masuk kerumah setelah mengucapkan salam diikuti Nara dibelakang. Bunda Axel muncul dan lansung bersorak heboh "Aduh ini mantu bunda, cantik sekali". Axel memutar bola mata malas dan memilih lansung kemeja makan saja karna ia sudah lapar.

"Nama aku Nara tante" Nara memperkenalkan diri pada bunda Axel, bunda mengangguk "iya Axel udah pernah cerita, kamu manggilnya bunda aja biar samaan kaya Axel" kata bunda.

"Ah baik bunda" jawab Nara sambil tersenyum.

Selesai makan dan ngobrol-ngobrol sebentar Nara pamit pulang. Bunda memeluk Nara erat, "sering-sering ya main kesini, bunda gaada temen soalnya, eh selfie dulu ayok bunda mau post di instagram"

Nara mengangguk dan lansung mengambil posisi disamping bunda Axel,

"1 2 3 cekrek"

"1 2 3 cekrek"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KINARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang