Hi Wattpadders,
Terima kasih sudah mampir ke cerita ini.
"Me and My Dear Brunchmate" adalah teenlit yang saya tulis sebagai pemanasan sebelum memulai proyek paranormal-teenlit tahun depan.
Kenapa butuh pemanasan? Ya karena saya sudah bukan teen lagi. Sudah pikun dan lupa rasanya jadi ababil. Meski dalam hati selalu merasa 15 tahun, berada di circle orang-orang uzur memaksa saya ikutan bertingkah uzur. Karena itu, jiwa muda yang sedang tertidur dalam diri ini perlu dibangkitkan biar nggak rebahan terus kayak pemiliknya.
"Me and My Dear Brunchmate" adalah cerita ringan dan ceria, cocok untuk mengusir galau dan mengundang senyum (syukur-syukur tawa). Jadi nggak perlu khawatir ada adegan yang mengandung bawang seperti di "Karma" dan "Project Revenge". Basically, saya menulis cerita ini untuk bersenang-senang. Jadi harapannya, yang baca pun ikutan senang.
I hope you enjoy it. Tetap sehat dan semangat.
Salam sayang,
JunaWiwa
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and My Dear Brunchmate
Teen FictionHanya cerita ringan nan ceria penuh keuwuan. Cocok untuk mengusir galau dan meningkatkan imunitas. * * * Raka pikir nggak ada cewek dunia nyata yang menarik seperti cewek dua dimensi, sampai Nana muncul dan jadi teman makan siangnya. Nana seimut cew...