28

4.9K 327 6
                                    

" Jangan khawatir kan aku karna satu-satunya kekhawatiran terbesar ku adalah kamu"

_____

Di taman belakang sekolah kinilah cessi dan rey berada. Mereka duduk di salah satu bangku panjang yang berada di sana.

Saat ini jam istirahat telah tiba sehingga mereka bisa bertemu dan sepertinya akan membicarakan tentang hal yang terjadi pagi tadi.

Rey membawakan sebotol minuman green tea late kesukaan cessi dan memberikannya pada gadis berambut panjang itu.

"Nih, minum" rey memberikan minuman.

"Hm buat gue?"

"Heem"

Cessi menerima sebotol minuman itu dan langsung meminumnya.

"Makasih lo udah mau nemuin gue. Gue kira lo gak bakal mau ketemu gue lagi" ucap rey pada cessi yang masih meneguk minumannya.

"Hm, kenapa gue harus marah? Lo ga salah"

"Gue salah. Temen temen gue juga salah karena bicara hal yang gak pantas sama lo" cessi terdiam mendengar perkataan Rey.

"Tentang tadi pagi,-"

"Gak masalah. Gue tau yang lo lakuin tadi pagi itu hanya untuk membela gue. Dan gue juga tau kalo kita saat ini hanya sekedar teman. Ga lebih" getir suara cessi di akhir kalimat.

Rey terdiam untuk sesaat. Laki laki berparas tampan itu menghela nafas panjang. Sebelum akhirnya ia mulai berbicara.

"Gue mau kita bener bener pacaran" ucap rey lugas.

Mau tau ekspresi cessi saat ini? Hm, tentu saja. Gadis itu melongo dengan apa yang di katakan rey barusan. Ia sungguh tak percaya dengan apa yang di katakan rey karena ia tau bahwa rey masih mencintai kayra, sahabatnya.


"Ma-maksud lo?"

Rey merubah posisi duduknya. Ia menatap manik mata cessi yang begitu indah.

"Lo pasti tau kalo saat ini gue masih mencintai kayra, tapi gue juga sadar kalau saat ini gue ga bisa milikin dia mungkin untuk selamanya" jeda beberapa saat.

"Gue rasa, dia udah bahagia sama gevan. Lagi pula gue gak mau terus terusan sedih di atas kebahagiaan orang lain. Gue mau move on. Gue harap dengan adanya lo, gue bisa melupakan kayra dan mulai mencintai lo" tutur Rey yang membuat cessi masih diam tak bergeming.

Dengan ragu, cessi pun bertanya.

"Kenapa harus gue?"

Tanpa berpikir panjang Rey langsung menjawab.

"Karena gue mau mencintai orang yang juga mencintai gue"

Deg !!!!

Anjrit, apa Rey tau kalo gue suka sama dia?!!!! Mampus!!!! Batin cessi begerutu.

"Jadi, lo mau jadi pacar gue?" Tanya rey memastikan.

Sebelum menjawab, cessi menatap manik mata Rey untuk beberapa saat. Gadis itu masih tak percaya jika saat ini laki laki yang ia kagumi secara diam diam itu mengatakan cintanya.

MY PSYCOPATH GIRLFRIEND [TELAH TERBIT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang