42

4.5K 307 3
                                    

Aku up lagi guys!!!

Iya iya ga salah kok, hari ini aku double up

kurang Baek apa lagi tuh author wkwk

Jangan lupa vote comment nya yaaa!!!







































" Apa yang aku anggap mustahil itu tak terjadi jika bersama dirimu"

_____

Gevan pulang dari ke rumah kayra menuju tempat kediaman daddynya. Yah, gevan menepati janji dan juga kesepakatan yang telah ia lakukan dengan daddynya itu. Entah sampai kapan gevan akan tinggal di sana.

Yang penting daddynya itu telah membantu Rey, setelah itu mungkin gevan akan langsung segera angkat kaki dari sana. Ia juga tak betah jika tinggal lama lama.

Melihat kedatangan gevan, gio sempat terkejut dan tak menyangka. Ini seperti mimpi untuknya.

"Dari mana kamu nak?" Tanya gio pada gevan yang hendak masuk ke kamarnya.

Gevan tak menjawab ia hanya menatap tajam ke arah gio. Namun langkahnya berhenti ketika ia mengingat sesuatu.

"Oh ya! Kayra akan kemari nanti malam untuk makan bersama. Lagi pula saya ingin membuktikan kepada anda bahwa kayra tidak seburuk yang anda kira!" Ucap gevan lalu langsung pergi ke lantai atas tempat di mana kamarnya berada.

Sepeninggalan gevan, gio duduk di sofa yang tersedia di sana. Ia mengucap syukur atas kembalinya gevan ke rumahnya. Dan juga keinginannya untuk mengenalkan sang kekasih yang sebenarnya gio tak pernah berprasangka buruk pada gadis itu.

"Tuhan terima kasih atas segalanya. Aku sangat bersyukur gevan bisa kembali. Dan Jeslin, semoga kamu mengampuni ku dan  membantu ku untuk bisa dekat dengan anak ku lagi" monolog gio.

****

Pagi ini Rey telah siap untuk berangkat ke rumah sakit tempat di mana ayah mamih dan papihnya di rawat. Namun saat ia baru saja keluar dari rumah megahnya tiba tiba handphonenya berdering. Ia melihat siapa yang memanggilnya.

"Dio?" Ucapnya.

Tenyata panggilan itu berasal dari Dio, orang kepercayaannya papih Rey yang mengurus segala hal yang terkait dengan bisnis dan perusahaannya. Ada apa ini? Mengapa Dio menelponnya pagi pagi begini? Apa ada masalah? Rey panik.

Ia menghela nafasnya lalu menganggkat panggilan itu.

"Halo?"

"Halo pak Rey. Selamat pagi pak. Maaf saya mengganggu bapak"

"Tak apa.  Ada apa kamu menelpon saya pagi pagi begini? Apa ada masalah lagi?" Tanya Rey.

"Iya maaf pak saya menelpon bapak pagi pagi begini. Tidak pak, tidak ada masalah yang terjadi justru ada hal baik yang terjadi"

"Hal baik apa?!"

"Perusahaan kita mendapat investor besar dan juga kembali mendapatkan tender pak. Bukan hanya itu saja kita juga mendapat bantuan untuk melunasi semua hutang yang ada di bank. Kita mendapat klien yang sangat baik pak dia yang membantu kita dalam semua hal itu" ucap Dio di sebrang sana. Membuat Rey tak menyangka.

MY PSYCOPATH GIRLFRIEND [TELAH TERBIT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang