MY PSYCOPATH GIRLFRIEND [TELAH TERBIT]

26

"Aku ingin menjadi orang pertama yang slalu melindungi mu dan menjadi orang terakhir yang selalu mencintai mu"

_____

Kabar tewasnya Ernest Cooper telah terdengar seantero negeri. Tentu itu menjadi berita yang begitu menggemparkan lantaran ia di temukan dengan keadaan yang begitu mengenaskan.

Walau demikian, pelaku pembunuhan tersebut belum terungkap dan masih di selidiki oleh pihak kepolisian. Meskipun akhirnya mereka tak akan bisa mengetahui siapa pembunuhnya karena willa tentu akan menghapus jejak putrinya yang telah membunuh Ernest dengan cara yang begitu sadis.

"Aku bangga padamu honey. Sungguh aku tak bisa mengungkapkan betapa bahagianya aku hari ini" racau willa sambil meneguk secangkir Vodka.

Kayra hanya berdiri melihat daddynya yang begitu bahagia mendengar kabar kematian Ernest sang pengusaha yang telah membuatnya rugi milyaran rupiah.

Willa bangkit dari duduknya dan memeluk putri kesayangannya itu.

"Apa yang kamu inginkan honey?" Tanya willa pada kayra.

"Maksud daddy?" Respon kayra kembali bertanya.

"Kamu berhasil menuntaskan tugas mu dan membuat daddy mu ini bahagia. Maka katakan lah apa yang kamu inginkan honey supaya aku bisa membuat mu bahagia. Anggap lah ini semua sebagai hadiah karena keberhasilan mu honey" jelas willa.

Kayra terdiam untuk beberapa saat hingga akhirnya gadis berambut panjang itu pun bicara.

"Saat ini tidak ada yang aku inginkan dad. Lagi pula kau sudah menyelamatkan hidup ku dan aku melakukan semua ini sebagai tanda terima kasih ku dad" jawab kayra.

"Hei sudahlah. Honey kau adalah putri ku. Jadi jangan bicara seolah kamu adalah orang asing" willa mengecup kening kayra lama.

"Ya sudah pergi lah mandi dan bersiap siap. Hari ini aku yang akan mengantarkan mu ke sekolah" titah willa.

Kayra mengangguk dan berjalan menuju kamarnya yang berada di lantai dua, tentu saja ia pergi untuk bersiap siap berangkat ke sekolah.

***

Sebuah motor ninja hitam melaju dengan kecepatan di atas rata rata. Membelah jalanan yang sebenarnya pagi ini cukup padat. Namun para pengendara lain agaknya tau siapa pengendara ninja hitam itu. Sang leader Erebos.

Siapa yang tak tau dengan leader Genk Erebos yang di kenal seantero kota. Jadi meskipun jalanan cukup padat pagi ini, pengendara lain memilih memberi jalan untuk sang leader Erebos layaknya sebuah ambulance yang selalu di prioritaskan.

Yah, mereka memprioritaskan gevan karena tentu saja mereka tak mau berurusan dengan Genk Erebos. Apalagi dengan sang leader.

Gevan melajukan motornya di kecepatan hampir 120km/jam. Ia tak peduli dengan pengendara lain atau tanda jalan bahkan lampu merah sekalipun. Sungguh ia bagai di rasuki setan jalanan.

Lima belas menit sudah ia habiskan waktunya untuk pergi dari apartemennya menuju kediaman mewah yang kini berada di hadapannya.

Mansion mewah berlantai dua itu nampak megah terlihat namun terkesan begitu misterius. Pagar tinggi pun seakan menjadi perisai pelindung mansion tersebut. Itulah kediaman sang kekasih, Kayra.