Perpisahan

3.4K 359 33
                                    

Langit di kota Incheon berwarna biru cerah hari ini, tidak ada lagi langit mendung beserta hujan deras yang mengguyur kota-kota di Korea Selatan seperti kemarin.

"Kak Kenny, demi kenyamanan kakak.. baiknya kakak pake masker deh, soalnya lumayan banyak wartawan disini." Ucap Oryza kepada Kenny.

Kenny mengangguk lalu mengeluarkan sebuah masker berwarna hitam dari saku jaketnya.

Kenny, Oryza dan Sandra turun dari sebuah taksi lokal tepat di depan bandara Incheon, sang supir dengan sigap menurunkan barang-barang mereka dari bagasi mobil.

Ya, hari ini mereka akhirnya kembali ke Indonesia, mereka kembali dengan segala pengalaman hebat yang mereka alami di Korea Selatan.

Kenny menengadahkan wajahnya ke langit, lalu menghirup nafas dalam-dalam, menikmati sejuknya udara pagi.

'Terima kasih untuk semuanya.. terima kasih untuk semua kenangan indahnya.' Batin Kenny sambil tersenyum.

*

Ternyata benar yang diucapkan oleh Oryza,nampak segerombolan wartawan tengah menunggu di dekat pintu masuk keberangkatan bandara

Kenny memasang wajah tegang dibalik masker yang ia kenakan kala berjalan kearah segerombolan wartawan, dan berdoa dalam hati semoga tidak ada reporter yang menyadari keberadaannya.

'Ya Tuhan... mudah-mudahan ngga ketauan..' Batin Kenny

"Tenang kak, tenang.." bisik Sandra, Sedangkan wajahnya sendiri nampak tidak tenang, rupanya ia menyadari ketegangan yang dirasakan oleh Kenny, wanita itu lalu menggenggam erat tangan kakak dari Yuka, sahabatnya itu sambil bermaksud menenangkan.

Dan tiba-tiba saja seorang wartawan memperhatikan Kenny dengan intens.

Wartawan itu lalu berbicara kepada beberapa rekannya sembari menunjuk-nunjuk kearah Kenny.

"Mampus gueee..." ucap Kenny makin panik.

Para wartawan itu kemudian berjalan menghampiri mereka, lengkap dengan kamera dan mic ditangan.

Tiba-tiba saja Oryza yang sedari tadi diam menyeletuk, dan sukses membuat Kenny dan Sandra terbengong-bengong

"Tu...Tum paa seeayeee?" Ucap Oryza dengan suara cemprengnya. sementara wajahnya terlihat gugup.

dan wajahnya semakin gugup ketika Kenny dan Sandra hanya diam membatu sembari memperhatikan tingkahnya

"YUN MUS KURAYEEE.." ucap Oryza lagi semakin lantang.

Sandra berbisik kepada Oryza dengan ekspresi bingung
"Lu kenapa sih?! Demam?"

Oryza mendengus lalu menjawab bisikan itu
"Kita pura-pura jadi orang India aja, tuh wartawan kan taunya kak Kenny orang Indonesia, pasti mereka bingung kalo denger kita ngobrol pake bahasa India.."

Mendengar jawaban itu membuat Kenny dan Sandra sontak tertawa
"Dan lu pake lirik lagu India, gitu?hahahaha."

Oryza mengangkat bahunya, diliriknya para wartawan yang semakin mendekat ke arah mereka.
"Ga ada salahnya kan dicoba."

Kenny menggigit bibirnya, sebenarnya ide Oryza bukanlah ide buruk, dan kebetulan lagi dia tau sepenuhnya lirik lagu yang di sebutkan oleh Oryza tadi, berbeda jauh dengan orang Korea yang tidak tahu tentang lagu India, hampir seluruh rakyat Indonesia termasuk mereka bertiga familiar dengan lagu berjudul Kuch Kuch Hota Hai itu.

"Tumne na jaane kya sapne dikhaaye." Sahut Kenny sambil melirik para wartawan yang rupanya mendengar ucapannya, wajah mereka terlihat bingung.

Extraordinary Stranger ( COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang