100 Bintang

3.8K 374 21
                                    

*pls turn on the video first, and then enjoy the song while you read the story*

#Kim Soo Hyun's PoV

Dalam perjalanan sehabis pulang menemui Ro Bae, aku menyetir mobilku yang sekarang mengarah ke apartemen sambil terbayang-bayang akan sosok Kenny.

'Ahh..dia pasti sangat sedih saat ini' Batinku. Aku buru-buru memutar balik mobilku, memacu kendaraan menuju salah satu kediamanku yang saat ini sedang dihuni olehnya

Setelah tiba, tubuhku diam mematung di depan pintu rumahku sendiri, keraguan tiba-tiba muncul dan mengusikku.

'Kurasa tidak seharusnya aku ke sini, dia pasti tidak merasa nyaman, dan juga ini sudah terlalu larut.' Aku akhirnya memutuskan untuk membatalkan niatku mengunjunginya dan kembali ke mobil. Saat aku hendak berjalan menuju mobil, aku tiba-tiba mendengar suara pintu yang terbuka.

Aku membalikkan tubuhku dengan cepat dan mendapati dirinya yang terlihat sedikit kaget saat melihatku, dan begitu juga dengan responku saat melihatnya tiba-tiba muncul dihadapanku.

"Hai.." Ucapku dengan salah tingkah padanya. Dalam hati aku mengutuk diriku sendiri.' Haish.. sapaan macam apa itu!'

"Oh.. hai Soo Hyun..' Balasnya sambil menatapku, ia kemudian buru-buru melanjutkan kalimatnya saat ia menyadari mataku yang memperhatikan baju yang ia kenakan, aku tertegun melihatnya mengenakan baju kaos ku dan celana training milikku, pakaian itu terlihat sangat longgar di tubuhnya

"Ah maaf.. aku tidak bermaksud memakai bajumu tanpa izin, tapi bajuku sangat kotor dan aku tidak punya baju cadangan." Ucapnya dengan wajah menyesal

"Oh tidak Kenny-ah, justru aku yang minta maaf karena tidak menyediakan baju untukmu." Kataku dengan cepat sambil menggelengkan kepala

Ku lihat raut wajahnya yang tiba-tiba berubah saat menatap wajahku yang penuh dengan luka gores
"Biarkan aku membersihkan lukamu, Soo Hyun." Ucap dirinya dengan wajah khawatir.

Dan sekarang disinilah aku, duduk dengan tenang sementara dirinya lagi-lagi merawat lukaku. Kulihat mata gadis itu terlihat sedikit sembab, namun dirinya tetap tersenyum dan sesekali meniup lukaku biar tidak terasa sakit saat ia membersihkannya.

Aku tau pasti banyak pertanyaan yang ingin Kenny ajukan kepadaku, atau mungkin juga amarah yang ingin ia tumpahkan karena aku telah membohonginya, tapi dirinya terlihat sangat tenang saat itu dan itu membuatku sedikit tidak nyaman, maksudku.. seharusnya ia memarahiku kan?

Setelah dirinya selesai membersihkan luka di wajahku, aku tanpa sadar langsung memegang tangannya saat ia hendak pergi menjauh,
'Inilah saatnya aku menjelaskan semuanya kepadanya.' Ucapku dalam hati. aku bertekad ingin menjelaskan kepadanya maksud dari kebohongan yang telah aku lakukan.

"Begini Kenny-ah, ada yang ingin aku sampai-"

"Kruyuuk..."

Belum sempat aku menyelesaikan kalimatku, tiba-tiba terdengar suara memilukan dari anggota tubuhku, perutku yang meraung kelaparan dengan sukses membuyarkan semuanya.

Aku melihatnya yang tiba-tiba tertawa karena juga mendengar suara memilukan itu, rasa malu yang sempat hinggap langsung tergantikan oleh rasa bahagia saat aku melihatnya tertawa seperti itu. Ia  dengan cepat kemudian memutuskan memasak sesuatu agar bisa kumakan dan mengatasi rasa laparku

Aku memandangi dirinya dari belakang yang saat itu sedang memasak nasi goreng, umm..kurasa itu menu yang ia ucapkan tadi, aku tak kuasa menahan bibirku untuk tersenyum
'Ahh.. ternyata sangat menyenangkan rasanya menunggu perempuan yang kusukai memasakkan sesuatu untukku.' Ucapku dalam hati.

Tak butuh waktu lama, Kenny telah selesai memasak dan meletakkan nasi goreng buatannya di sebuah mangkuk besar.

Tiba-tiba aku teringat pada wajah personal trainerku yang sering memintaku untuk menjaga pola makan, terkhusus saat malam hari

Saat Kenny hendak menyendokkan nasi goreng itu dan meletakkannya di piringku, aku dengan berat hati memintanya untuk meletakkan setengah porsi saja, padahal nasi goreng itu terlihat enak sekali

20 menit kemudian nasi goreng di mangkuk besar itu telah habis, aku mengabaikan ucapan personal trainerku dan makan dengan lahap semua nasi goreng buatannya hingga habis tak bersisa.

Setelah selesai, aku memutuskan untuk kembali melanjutkan ucapanku yang sempat tertahan, namun dirinya tiba-tiba memegang tanganku dan berkata bahwa aku tidak perlu menjelaskan apapun lagi karena ternyata dia telah mengetahui semuanya dari Manager Park

"Maafkan aku." Kulihat wajahnya terlihat sangat menyesal dan airmata kembali menggenangi matanya
'Cukup Kenny-ah, hatiku ikut hancur jika melihatmu menangis seperti itu..'

Aku langsung memeluknya dan mendekapnya erat-erat, berharap bisa mengambil semua kesedihannya agar ia tidak perlu bersedih lagi, beberapa saat kemudian aku mendengarnya mengatakan sesuatu yang membuatku tersenyum
"Kita bisa menghadapi ini semua Soo Hyun, fighting!" Ucapnya sambil mengacungkan kepalan tangannya. Aku tertawa, inilah mengapa aku sangat menyukainya, selain cantik ia juga merupakan wanita yang sangat tegar.

Aku memutuskan untuk membawa Kenny ke rooftop rumahku, sebetulnya tadi sebelum masuk ke rumah aku melihat ada sangat banyak bintang-bintang berkilauan di langit, kurasa ide bagus jika kami bisa menenangkan diri sambil menyaksikan pemandangan indah langit malam. Aku menyediakan 2 gelas kosong dan 1 botol anggur kesukaanku untuk menemani malam kami.

Kulihat matanya yang berbinar dan bibirnya yang tersenyum saat melihat bintang-bintang di langit, kuharap aku bisa selalu melihatnya bahagia seperti itu

Lalu kemudian dirinya bertanya kepadaku
"Jika tiba-tiba ada sebuah bintang jatuh di hadapan kita, permintaan apa yang ingin kamu ucapkan Soo Hyun?"

Aku terdiam sejenak lalu menjawab
"Karena permintaanku sangat banyak, aku akan meminta kepada 1 bintang yang jatuh itu untuk membuat 100 bintang yang lain ikut jatuh juga, jadi aku bisa membuat 100 permintaan dari 100 bintang yang jatuh itu." Jawabku sambil berpura-pura memasang wajah serius

Lagi-lagi aku melihat wajahnya yang tertawa itu, wajah dan suara tawanya kini menjadi salah satu hal yang mendatangkan candu bagiku.

"Bagaimana denganmu Kenny-ah? Apa permintaanmu?" Tanyaku kepada dirinya sambil tersenyum

"Aku hanya ingin melihatmu bahagia Soo Hyun, tidak peduli apapun yang terjadi." Hatiku bergetar saat mendengar ucapan itu keluar dari bibirnya. Tanganku secara otomatis menarik tubuhnya sehingga terjatuh dalam pangkuanku. Aku tersenyum saat melihat matanya semakin menutup seiring wajahku yang semakin mendekati wajahnya

Dan akhirnya aku mengecup bibirnya dengan lembut.

Percayalah ini merupakan hal yang paling membahagiakan seumur hidupku Kenny-ah, bahkan jika pada akhirnya takdir tidak membiarkan kita bersama, setidaknya kenangan indah ini akan selalu kuingat dalam diriku.

*song: JRA-You and I (By Chance)
======

Hareudang hareudang hareudang...

Panas

Panas

Panas

Monmaap kalo kurang soswit ✌️

Extraordinary Stranger ( COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang