🎧🎧🎧
"Hari ini kamu Aba sendiri yang nganter, Afkar gak masuk katanya."
Sontak Afika langsung mengarahkan atensinya menatap Rasyid dengan penuh tanda tanya, "kenapa, Ba?"
"Pak Aji bilang ada masalah sama perutnya."
Pasti gara-gara berantem kemaren, batin Afika.
Ia pun kembali melahap sepotong roti berselai stroberi itu, sesekali dibuat kesal oleh Hasan yang duduk disamping sambil mengoceh.
Plakk!!
Afika spontan menampar punggung pria itu karena merasa geram.
"Sakitt!!!" Hasan mengerang kesakitan.
Rasyid sontak menegur kedua anaknya itu, "laa ilaaha illallah.. Jangan berisik! Dihadapan kita ini ada rezeki, jadi tolong hormati!"
Keduanya pun langsung diam. Afika kembali menyorot Hasan tajam, begitu pula dengan pria itu. Berbeda dengan Aqila yang daritadi hanya diam menikmati sarapan itu dengan tenang.
***
Sesampainya disekolah, Afika melihat teman-temannya yang baru datang juga berdiri didepan gerbang. Ia pun keluar dari mobil lalu mencium punggung tangan Rasyid dan Hasan secara bergantian.
"Belajar yang bener, jangan bolos mulu!" pesan Rasyid.
"Iya, Aba." Balas Afika.
Sesudah mobil tersebut beranjak pergi, Afika pun berbalik mendatangi teman-temannya. Ia yang tak melihat Andre disana, lalu bertanya, "lho? Andre mana?"
"Katanya nggak masuk, Sean juga." Balas Alan.
"Lo sendiri kenapa gak dianter sama Kak Afkar?" tanya Azmi.
"Afkar sakit, dia gak masuk hari ini."
"Sean yang sakit kok Andre yang gak masuk?" celetuk Annisa.
Alby menatap gadis itu dan menjawab, "mereka kan saudara, ya wajar lah. Andre walaupun ogah banget deket sama Sean, mau nggak mau tetep dia yang ngerawat tuh cowok kalo kenapa-kenapa."
Kening Afika mengernyit bingung, "kok lo tau?" tanya nya pada pria berdarah Eropa tersebut.
"Lupa, Fik? Kan dia udah temenan sama Andre dari orok." Kali ini Azmi yang menyahut.
Ah sial, bisa-bisanya Afika melupakan hal itu. Ia hanya bisa cengengesan usai mendengar jawaban yang terlontar dari Azmi. Hingga akhirnya, para remaja itupun memutuskan untuk masuk ke dalam area sekolah secara beriringan sesekali tertawa ria akan canda gurau yang terlontar.
***
"Pokoknya lo harus cari cara supaya Afika sama Sean itu cepet putus!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
AFIKA [ END✔ ]
Подростковая литератураCantik, pemberani, labil dan memiliki anger issues. Seperti itulah Afika di mata orang-orang. Suara hentaman, pukulan serta erangan sudah tak asing lagi di telinganya. Semenjak ia kenal dengan seorang pria bernama Sean, entah kenapa tiba-tiba saja...