Sweet On You

1.9K 183 14
                                    

"Off, Mae mohon sama kamu. coba kamu perlahan buka hati kamu buat Gun. Lagian mae heran, kenapa kamu ga bisa jatuh cinta sama Gun?" Mae Off memiliki sifat yang sama keras kepala nya dengan Off.

Sebelumnya ia sedang berkumpul di ruang keluarga khusus hanya untuk mendengarkan perkataan Mae nya yang ingin Gun dan Off menjalani hubungan yang benar benar sebagai pasangan kekasih seperti yang lainnya.

Sesampainya dikamar,

"Aaaaa Phi Off kenapa cepet balik sih?" Off kaget disambut oleh teriakan dari Gun.

Off yang melihat Gun bingung hanya memakai handuk yang membaluti badannya hingga atas lutut.

"Phi Off !!! Malah diliatin... Balik badan dong..." Kata Gun sambil berlari.

Off akhirnya membalikkan tubuhnya. "Aku punya mata jadi aku bisa liat. Lagian sama sama punya pake malu segala. terus juga udah tau itu kan dikamar mandi ada pintu buat langsung ke closet... Kenapa harus keluar?" Sahut Off agak meninggikan suaranya karena Gun sepertinya sudah masuk closet room.

"Kekunci !. Gun juga Gatau dimana phi off naro kuncinya"

Off yang memang memegang setiap pintu yang ada di kamarnya,lupa ia berikan kepada Gun.

Off melangkahkan kakinya ke kamar mandi untuk membuka kunci pintu penghubung itu. Setelah tidak terkunci ia membukanya.

Ia lupa fakta bahwa Gun masih ada di dalam closet. Ia terdiam melihat Gun hanya memakai celananya saja, ia belum sempat memakai bajunya.

Dia laki laki? Tapi kenapa tubuhnya mengatakan ia adalah bidadari yang memiliki kulit seperti sutera? Putih dan terlihat sangat mulus.

Off melangkahkan kaki nya mendekati Gun yang masih belum tersadar akan hadirnya Off disana. Off menyentuh punggung dingin itu mengelusnya dengan pelan seakan kulit yang ia elus mudah rusak.

Gun yang merasakan ada elusan hangat dipunggung nya seketika berbalik.

"Phi Off, ko-"

Off memotong perkataan Gun dengan menempelkan jarinya didepan bibir Gun. Lalu ia membiarkan tangannya menyentuh kedua pipi Gun.

Sepertinya Tuhan sangat sayang padamu hingga Ia menciptakanmu begitu indah dan sulit untuk di identifikasi adanya kecacatan. Kuyakin ia membentuk mu dengan sangat hati-hati. Kelembutan hatimu, dan kesabaranmu menghadapiku juga mung- eh, apaan sih kamu Off? kok kamu malah megang pipi si Gun? Terus kamu lagi ngapain Off?

Off yang tersadar dari lamunan yang ada di otaknya ia terdiam sambil masih menatap Gun. Ia bingung harus apa selanjutnya.

"Phi Off, mau apa?" Kata Gun dengan semburat merah yang perlahan muncul.

"Mmmm aku lagi merhatiin bibir kamu yang pernah aku cium ini. Kamu suntik bibir ga sih? Kata Off sambil berpura-pura memperhatikan bentuk bibir Gun.

"beneran Phi Off cuman mau ngomong kaya gitu aja? Astagaa, masih aja ya lagi momen gini malah nanya suntik bibir. ya ini asli lah. aku ga pernah tuh suntak suntik apa itu aku ga paham. lagian kalo emang nanya in tentang bibir kenapa yang dipegang pipi?"

"yaa, kan pipi kamu kalo aku lebarin gini keliatan nih bibir asli atau engga nya. lagian aku nanya serius... Soalnya ini bibir kamu kok keliatannya pink, terus nambah berisi banget. Ga kaya waktu kita di altar waktu itu. Lagian apaan si momen? Momen apaan? Momen, kamu ngebayangin aku ngelakuin momen yang sama kaya waktu di altar? Jangan mimpi. Kalo gaada tamu sama keluarga besar juga aku mana mau nyium kamu. Anggep aja itu kepepet."

Kata Off mengalihkan mukanya sambil menetralkan jantungnya.

"Tau aja.... Aku kirain phi bakal nyium aku kaya waktu di altar." Cemberut Gun.

Married With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang