future?

2K 198 18
                                    

Hari ini adalah hari pernikahan antara Off dan Gun.

"Peng, kau sangat tampan. Apalagi jika wajahmu tidak kau tekuk."

"Diam kau berisik. Kau tahu, aku tidak pernah menginginkan perjodohan ini. Aku hanya mencintai Mook, Tay. Kenapa orang tuaku tidak pernah melihat ketulusan dari Mook?" Ucap Off frustasi.

"Kau tidak tau Peng.. Mook itu, "

"Sayangg....."

Belum Tay selesai bicara, pintu terbuka dan menampilkan seorang wanita. Ya, itu Mook.

"Kau. dari mana kau tau aku disini Mook?"

"Aku, tau dari pelayan tadi. Bagaimana persiapan nya? Kau sudah siap?"

"Bisa tidak kau saja yang menjadi pengantin nya?" Rengek Off sambil memeluk Mook.

"Tidak Off. Ini permintaan orang tuamu. Aku yang hanya orang luar mana mungkin berhak menentang."

"Kau bukan orang luar. Kau kekasihku Mook. Berhenti berkata seperti itu. Setelah aku menikahinya, aku akan kembali ke apartemen mu." Kata Off sambil mengecup puncak kepala Mook.

"Peng, sudah dramanya. Kita di tunggu didepan." Kata Tay yang sedari tadi menyaksikan dengan membosankan.

~~~

Off berdiri didepan Altar. Ia sedari tadi berdoa agar Gun benar benar tidak menjadi suaminya. Ia berharap Gun hari ini tersadar dan membatalkan semuanya.

Namun, doanya tidak direstui oleh makhluk semesta alam manapun. Gun datang didampingi oleh ayahnya.

Sesampainya di altar,
"Off, berjanjilah padaku sebelum kau berjanji di depan pendeta. Aku titipkan anak kesayangan ku, anak semata wayangku kepadamu. Tolong jaga dia, berikan ia kebahagiaan yang belum pernah aku kasih kepadanya. Aku ingin kau tetap terus bersama dengannya. Maklumi sifat nya yang begitu manja dan polos. Tolong, jangan buat hatinya terluka. Kau bisa menepatinya?"

Off diam berpikir. sementara Gun hanya menunduk ia terlalu enggan menatap Off. Karena ia tau, Off tidak akan mau melaksanakan janji itu kepada ayahnya.

"Aku berjanji padamu ayah, aku akan menjaga putramu melebihi aku mengutamakan diriku sendiri. Aku akan memberikan seluruh rasa kasih sayang dan cinta yang aku miliki untuknya."

Ayah Off tersenyum lalu ia kembali duduk di kursi belakang tempat semua orang akan menyaksikan janji suci mereka. Sebelumnya Gun tau, off tidak bersungguh-sungguh atas pengucapannya barusan. Karena ia tadi bisa melihat bagaimana ekspresi nya menekankan kata cinta. Untuknya.

~~~
Pendeta memulai pemberkatan untuk kedua mempelai, lalu pendeta mempersilahkan kedua mempelai untuk mengucapkan janji mereka.

"saya, Off Jumpol Adultkittiporn, berjanji untuk mencintai dan mendukungmu Gun Atthapan dan hidup setiap hari dengan kebaikan, pengertian, kejujuran, dan humor. dengan ini aku menikahimu." janji sambil Off memasukan cincin

tersebut ke jari manis Gun dengan perlahan.

" sekarang dimohon sodara Gun Atthaphan untuk mengatakan sumpahmu"

lanjut sang pendeta. Gun pun melakukan sama persis seperti yang Off lakukan.

ia mengambil tangan kiri Off dan mulai menyelipkan cincin pernikahan mereka

sambil mengucapkan sumpahnya.

"saya, Gun Atthaphan, berjanji untuk mencintai dan mendukungmu Off Jumpol Adultkittiporn dan hidup setiap hari dengan kebaikan, pengertian, kejujuran, dan humor. dengan ini aku menikahimu." Gun memandang Off dengan mata yang berbinar, entahlah ia hanya merasa bahagia.

Tapi seketika pancaran bahagia Gun pudar ketika melihat bahwa Off bukan menatap nya saat mengucapkan janji. Melainkan orang yang ada di belakang nya, Mook.

"pergilah dalam damai dan hiduplah dengan kasih sayang. dan sekarang aku menyatakan kalian sebagai suami dan suami. tuan Off kau boleh mencium suami mu" tutup pendeta itu

Off kaget. Bukannya tidak mau, tapi ia tidak tau jika ada sesi seperti ini. Harus bagaimana?

Lama berdiam, Gun terlihat cemas, entah karena Off tidak kunjung menciumnya, atau karena Off hanya diam tak menolak?

Seketika Gun menoleh kepada pendeta. Niatnya ia meminta untuk Off hanya memeluknya saja. Namun tanpa aba-aba, Off menarik lengan Gun untuk menghapus jarak Yang ada lalu mencium Gun. Di Sahuti oleh tepuk tangan yang meriah dari para tamu yang menyaksikan

Gun membelalakkan matanya. Apa ini benar terjadi?.

Seperkian detik Off melepas ciumannya. Dan menghadap ke para tamu mengabaikan Gun yang memasang wajah tanda tanya nya.

~~~~

Akhir acara pernikahan Off dan Gun, mereka dibawa oleh supir mereka ke sebuah apartemen punya Off untuk nya. Setelah memasuki apartemen, tak lama pintu nya diketuk.

Gun yang tadi menyuruh Off untuk duluan mandi, akhirnya membuka pintu apartemennya.

"Hai... Ohh jadi kamu Gun. Baru kali ini ya kita ketemu. Kenalin aku Mook. Kekasih kesayangan Off." Kata orang itu menjelaskan siapa dirinya.

Gun diam tak bergeming. Dia bingung kenapa Mook bisa ada disini.

"Kau tidak mempersilahkan aku masuk?" Tanya Mook lagi.

Sebelum gun mempersilahkan, Off sudah keluar untuk mencari Gun.

"Gun, kau dimana? Aku sudah selesai mandi." Teriak Off dari kamar.

"Pasti itu Off. Aku masuk ya." Mook meninggalkan Gun yang belum mengatakan apapun.

"Kenapa aku bodoh membiarkan dia masuk?" Tanya kepada diri sendiri.

Selain itu dikamar, Off hanya memakai handuk dibagikan bawah saja. Ia membuka pintu kamar tanpa memakai bajunya terlebih dahulu.

"Sayang...." Teriak Mook dari kejauhan yang membuat Off tersenyum.

"Aku di kamar Mook."

Mook tau letak kamar mereka ada di mana. Setelah Mook sampai, ia langsung memeluk Off yang masih topless disusul Gun yang melihatnya dari depan pintu.

"Bagaimana acaranya tadi?" Tanya Mook dengan tidak sopan ya sudah duduk di atas ranjang yang bahkan gun pun belum menyentuhnya.

"Sangat melelahkan sayang... Untunglah segera datang kesini." Off pun segera memakai bajunya.

Gun yang melihatnya? Sudah jelas ia tak ingin ambil pusing. Ia mengerti pernikahan ini hanya berdasarkan perjanjian diatas kertas dan lisan saja. Selebihnya ia sadar diri bahwa Off tidak akan pernah menghargainya meskipun sebatas pasangan.

"Gun kau mandi saja. Aku akan ke apart sebelah dengan Mook."

Gun yang sedang merapihkan barang-barangnya pun berhenti.

"Apart sebelah?"

"Apa kamu belum tau? Ini semua rencana ku dengan Off. Kita membelikanmu apartemen disebelah kami agar Off tidak perlu repot-repot mondar mandir ke tempat yang berbeda." Jelas Mook yang berdiri sambil menggenggam lengan Off.

Gun masih terpaku. Bisa bisanya Off malah mendekatkan dirinya pada kekasihnya. Ini sungguh menyakitkan hati nya. Pasalnya disini yang mempunyai hubungan sah itu dirinya dengan Off. Kenapa Off tidak menghargainya?

Tepat Off berjalan akan keluar dari apartemen nya, gun yang tadinya akan mandi, malah balik mengejar Off.

"Off !!" Teriak Gun yang sudah ada di bawah.

Off berhenti dari kegiatannya yang akan membuka pintu lalu berbalik.

"Apa lagi?"

"Kau tidak bisa pergi dengan kekasih mu malam ini." Kata Gun sambil gemetar.

"Kenapa? Kau cemburu? Bukannya kau paham dengan pernikahan kita ini? Jadi tak usah mengrusi ku. Atau mencampurinya." Kata Off.

"Bukan itu. Appa kusekarang ada di rumah sakit. Kumohon ikut dengan ku."
.
.
.
.
.
.

TBC
Gimana menurut kalian? Gaje ga sih?😁

Married With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang