Malam ini, gun membuatkan menu spesial untuk Off. Hati Gun sedang senang karena ia sebentar lagi akan mewujudkan keinginan nya yang terbilang mendadak itu.
"Aku pulang."
Gun segera menghampiri Off yang sedang melepas sepatunya.
"Sini, aku bawain tas sama jas kamu. Sekarang kamu mandi abis itu kita makan ya.." kata Gun semangat.
"Kau kenapa? Tidak biasanya. Apa lagi rencanamu kali ini?" Selidik Off.
"Aku hanya menjalankan kewajibanku. Apa itu salah? Sekarang mandilah. Aku sudah menyiapkan air hangat untuk kau mandi."
Off berjalan sambil menggelengkan kepalanya.
Gun senang. Sejauh apapun Off berjalan dan mengelilingi dunia dengan Mook, off masih tau arah pulang. Ya, Gun menyamakan dirinya dengan rumah. Bukannya tempat untuk pulang ketika sudah bersama kekasihnya bukan kah pasangannya?
Ya, memang Gun bukan kekasih tapi tetap saja. gun adalah suami sah Off.Selesai merapikan barang punya Off, gun menunggu Off di meja makan. Satu jam, satu jam setengah hampir dua jam. Off tidak kunjung keluar dari kamar.
Gun penasaran ia lalu beranjak untuk melihat Off. Sesampainya di kamar Off tertidur.
"Astaga, padahal tadi aku mengajaknya makan? Apa dia masih belum mau makan dengan ku?"
"Phi Off makan yu..." Gun mengguncang kan tubuh Off.
"Aku tidak lapar. Aku lelah."
"Phi Off, tapi aku sudah memasak banyak makanan kesukaanmu." Gun menggunakan tubuh Off.
"Ku bilang aku lelah."
"Sekali ini saja na~"
"Kubilang tidak ya tidak. Bisa tidak kau jangan memaksa? Aku hanya ingin istirahat. Nyesel aku milih istirahat disini. Suami macam apa kamu yang ga ngertiin suami nya cape abis kerja. Apa kmu pernah mikir kalo aku itu capek ga mau diganggu. Aku kan udah bilang terserah kamu mau ngapain aja selagi itu masih wajar. Apa kamu lupa nikah kita cuman sekedar perjodohan. Selebihnya jangan harap aku akan mengistimewakan kamu."
Seketika Gun menunduk.
"Ahhh kau membuatku semakin pusing. Mau nangis lagi? Aku juga ga bakal mau nenangin kamu. Aku lagi capek. Udahlah aku pindah ke apart Mook saja."
Off pergi meninggalkan Gun.
"Kenapa? Kali ini aja. Aku cuman pengen ngebagi rasa bahagia yang lagi aku rasain. Jika terus seperti ini apa aku kuat?" Kata Gun kepada diri sendiri.
" Kau ini bicara apa Gun? Ayo kau semangat. Ingat ada Appa. Jangan nangis. Appa pasti ikutans edib nanti Gun." Sambil mengusap air matanya yang menitik
~~~
Paginya Off di telfon oleh ibunya. Hari ini adalah ulang tahun kakeknya. Bagaimana ia bisa lupa? Jadi Ia diharuskan datang. Otomatis dia harus mengajak Gun.
Gun. Mengingat Gun, ia baru ingat bahwa tadi malam ia membentak Gun dengan sangat keras.
Apa aku terlalu keras membentaknya? Apa dia akan marah kepadaku ya? Hari ini bagaimana aku akan mengajaknya kalau saja hatinya mungkin sakit.
"Pagi Off." Ucap seseorang yang berada di samping Off dalam satu ranjang.
"Pagi Mook. Aku sepertinya hari ini tidak bisa bertemu dengan mu. Bahkan mungkin sampai besok. Aku hari ini akan jalan dengan Gun."
"Jalan?! Apa aku ga salah denger? Jalan? Gimana maksudnya?"
"Hari ini hari ulang tahun kakek. Jadi kau harus ke sana dengan membawa Gun. Ga mungkin kan aku kesana sendiri."

KAMU SEDANG MEMBACA
Married With You
RomansaSebuah perjodohan didalam suatu hubungan yang lain. Tidak ada sinopsis, karena ketika kalian sampai ke dalam alur, kalian hanya akan dibawakan problem problem yang ditemukan di pasangan menikah lainnya. . About OffGun. Support me with your star...