Penjelasan

1.9K 173 11
                                    

Mook
Sayang, Aku mau minta maaf sama kamu. Aku tau aku salah. Aku gaakan egois lagi. Tapi tolong bales pesan aku ya.

Off
Aku butuh waktu. Biarin aku sendiri. Kalo kamu emang nyesel, seharusnya kamu tau apa konsekuensi nya kalo kamu bilang gitu ke dia.


Mook
Sampe kapan? Sampe kamu tau kalo kamu beneran jatuh cinta atau engga sama Gun? Kamu kenapa sekarang berubah sih Off? Aku kan udah ngasih kamu waktu banyak buat ngeyakinin Gun kalo kamu itu benci sama dia, bahkan aku nahan rasa rindu aku buat ketemu kamu. Tapi nyatanya nihil. Kamu malah ngebela dia kan sekarang. Jadi sekarang hubungan kita ini apa?

Off
Just leave me now.

Off hari ini tidak mau berurusan dengan Mook dulu. Ia harus meyakinkan Gun tentang perjanjian itu. Mungkin mengaku bahwa ia perlahan mulai luluh lebih baik daripada nantinya Gun akan menceritakan tentang perjanjiannya kepada kedua orang tua nya.

"Maaf Mook, aku cuman mau kamu ngerti. Perjanjian ini bukan sembarang perjanjian yang aku bikin buat kamu. Kalo keluarga aku semua nya sampe tau, kamu yang bakal dalam bahaya. Dan aku masih punya rasa kemanusiaan untuk itu. Terlebih sekarang aku capek kalo misalnya kamu selalu minta perhatian aku tanpa ngertiin aku yang lagi gimana gimana, jadi bukan aku aja yang beda. Tapi kamu juga."

Off sengaja bangun pagi, mengingat dia tadi malam mabuk dan ketika jam 3 pagi ia tersadar bahwa dirinya tidur di pelukan Gun bahkan Gun sampe pasrah ketika badannya di apit oleh tubuh Off. Ia panik. Ia tidak mau nanti Gun jadi besar kepala, akhirnya Off memutuskan membawa Gun ketempat tidur.

~~~

Kini Gun berada di lobi kantor Off. Tadi Mae nya sudah beresan bahwa ruangan khusus CEO ada di lantai 20. jadi, ia langsung segera menuju lift.

Sesampainya,

"Selamat siang Tuan, ada yang bisa saya bantu?." sambut seorang resepsionis.

"Siang. Saya ingin bertemu dengan suami saya, apa dia ada?"

"Suami? Oh pasti anda Tuan Atthaphan, perkenalkan saya Godji, sekretaris umum suami anda." Katanya sambil menunduk dan tersenyum.

Gun pun tersenyum "Panggil saja aku Gun. kau terlihat lebih tua diatas ku, jadi jangan panggil aku Tuan. panggil saja Gun" 

"Baiklah Tu- eh Gun. hehehe" Katanya lagi

"Jadi bagaimana? apa suamiku ada?"

"Maaf Gun. Tuan Off sedang ada rapat dadakan, bagaimana kalau aku mengantar mu keruangan Tuan Off. Anda bisa menunggunya didalam." Senyum nya.

"Apa tidak apa-apa, jika aku menunggunya diruangannya?."

"Loh memangnya kenapa? kamu kan suaminya Gun." kata Godji yangmentap Gun heran

"Aku tidak mau jika nanti Phi Off liat aku diruangannya, ia akan marah." Kata Gun tak yakin 

"Kupastikan Tuan Off akan senang jika kamu datang Gun."

"mmm oke, baiklah." akhirnya Gun memilih untuk menunggu Off diruangannya.

"Kalau begitu aku harus kembali ke depan, permisi." Godji lalu pergi meninggalkan Gun sendiri yang sudah ada di ruangan Off.

Gun yang ditinggal sendiri memilih untuk duduk disofa dengan rasa yang bercampur aduk. Ini pertama kalinya aku kesini. apa Phi Off akan marah? aku takut Phi Off akan mengusirku.

Married With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang