Long Night

2.2K 151 20
                                    

Pas banget sesuai chapter ya guys,  udah chapter 21.. dan aku mau bikin yang +++ 😂

Oh iya, diingatkan sekali lagi. Karna author masih polos (kalo polos gamungkin bikin yang +++ keknya🙃) maap maap yaa imajinasinya masih amatiran jadi kalo ga dapet feel yaa pura pura paham aja ya... 😁

This Will be the long night they ever had..

================================

"Mae, aku mau ajak Gun liburan ke daerah Pattaya sekalian bikin cucu buat Mae. Gimana? Boleh kan?"

2 hari setelah berkutik dengan tugasnya lagi, kini Off sudah bisa membebaskan dirinya dengan tugasnya. Off selalu mengambil tugas sebelum liburan agar ia tidak keteteran nantinya. Liburan? Ya, seperti yang kalian baca diatas, Off mau mengajak Gun pergi liburan. Itung itung honeymoon. Namun, sebelum ia mengajak Gun ia harus izin dulu. Dan sekarang ia berada di taman belakang dengan ibunya yang sedang merawat tanaman kesayangannya.

"Pattaya? Kamu ngajak Gun honeymoon ke Pattaya? Kenapa ga ke Itali, Prancis, atau Korea sekalipun? Kenapa Deket?"

"Ihh Mae.. jauh Deket itu ga penting buat Off. Aku bisa aja kok beli satu pulau buat aku honeymoon sama Gun. Tapi aku gamau Mae. Aku mau yang melokal. Ga ribet, gaperlu jauh jauh."

"Gun nya gimana? Mau emang? Pattaya kan lumayan Deket." Ibunya kini memfokuskan dirinya untuk berbincang dengan anaknya di sebuah bangku taman.

"Ya kan aku mau ngasih surprise. Lagian aku juga bukan ke Pattaya nya. Aku mau ngajak Gun ke daerah dekat itu loh, di Ko Lipe. Disana pemandangan nya bagus Mae. Dan sangat etnik alami. Pasti Gun suka. Apalagi kalo sudah menyangkut tentang alam. Disana juga tempat strategis untuk melihat pemandangan sunset."

"Aneh pake surprise segala. Yaudah, Mae bakal izinin kalian pergi. Oh iya, kapan berangkatnya?"

"Besok."

"Berapa lama?"

"Kira kira 2 sampe 3 hari. Kenapa emangnya?"

"Kamu bisa undur keberangkatan kamu jadi lusa ? Soalnya lusa Mae sama Pho mau nyusul kakek ke Belanda selama setahun. Makanya Mae mau kalian yang anter kami nanti."

"hmm... Yaudah aku berangkat setelah Mae berangkat aja. Lusa berarti kan?"

"Ya.. lusa. Yaudah sana kamu kok masih pagi udah bolos kantor cmn karena ini?"

"Pagi? Ini udah jam 11 siang Mae. Makanya Off Dateng ke rumah itu sebelum jam makan siang soalnya aku mau ajak Gun makan siang."

"Wah jam 11?" Ibu off langsung memeriksa jma di handphone nya.

"Makanya kalo anak ngasih saran tuh dengerin Mae. Udah Off bilang pasang jam di taman. Masih aja belum dipasang. Kan jadi Gatau waktu. Udah Off duluan ya Mae."

"Iyaiya deh. Mae lupa terus juga sih request nya. Yaudah hari ini deh Mae langsung telfon tukang jam nya. Kamu hati hati ya."

Off pergi meninggalkan Mae nya.

~~~

Setelah acara makan siang tadi, Off tidak mengantar Gun ke toko nya lagi. Tapi ia mengajak Gun ke kantornya.

"Phi, kenapa aku malah dibawa kekantor phi? Aku kan masih ada kerjaan di toko, phi."

"Hari ini kamu temenin aku ya, aku mau kerja tapi mau ditemenin sama kamu juga."

"Tumben."

Sesampai di ruangan Off, gun pun langsung duduk di sofa yang tak jauh dari meja kerja nya.

2 jam berlalu. Off sudah selesai dengan pekerjaan nya. Biasanya Gun akan dengan sabar menunggunya selama bekerja. Namun tadi sangatlah berbeda, kini Gun sangat banyak mengeluh meskipun ekspresi nya Dimata Off ia tidak benar benar mengeluh. Hanya sedang memohon kepadanya untuk berhenti bekerja dan pulang ke rumah bersamanya. Tapi selang 1 jam lebih, Gun sudah tertidur di sofa hingga sekarang. Off pun mendekat ke arah Gun.

Married With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang