Part 10

929 141 25
                                    

"Song Hyeongjun."

Menghentikan langkah sesaat, Hyeongjun hanya melakukan semua itu tanpa berniat berbalik satu kalipun. Dia tak berniat untuk meladeni Kim Yohan kembali, untuk hari ini cukup sampai disini saja. Hyeongjun akan melakukannya lagi diwaktu berikutnya, itupun jika Yohan masih belum menyerah. Jika sudah menyerah, maka ini akan menjadi kali terakhirnya.

"Minkyu Sunbae, tunggu!"

Berlari kecil, Hyeongjun mengejar langkah seorang pemuda tinggi yang berada tak jauh darinya. Bahkan dengan santai meraih lengan pemuda yang dipanggil Minkyu tersebut, untuk dia gandeng kini. Lalu Hyeongjun hanya memberikan senyum manis sebagai balasan, atas tatapan tak mengerti yang Minkyu pasang kini.

Sedang Yohan yang ditinggalkan begitu saja oleh Hyeongjun, kini menendang udara kosong dengan marah. Song Hyeongjun, pemuda manis itu sepertinya tengah coba mempermainkannya dengan berani. Membuat Yohan bersumpah, akan menaklukkan pemuda itu sampai nanti bertekuk lutut dihadapannya. Lihat saja nanti!

Hyeongjun dan Minkyu, mereka tetap berjalan beriringan namun dengan Minkyu yang terus menerus mencuri pandang kearah samping. Dia tak mengenal pemuda manis ini, tetapi anehnya dia tak merasa keberatan di gandeng oleh sosok tak dikenal tersebut. Katakan saja sekarang Minkyu tengah mengalami Love at first sigh, ketika pemuda manis itu membuat dadanya berdegup berisik hanya karena berada disampingnya juga tengah mengandeng tangannya.

"Kenapa terus melihatku? Apa ada sesuatu yang aneh di wajahku, Minkyu Sunbae?"

Menghentikan langkah, Hyeongjun sekarang berdiri menghadap Minkyu yang juga turut menghentikan langkah. Mereka saling berhadapan, dengan Hyeongjun yang tak mengalihkan tatapan dari sepasang mata hitam dibalik kaca mata bulat tebal. Melihat Minkyu dengan tatapan dalam, yang berhasil membuat pemuda nerd salah tingkah.

"K-kau mengenalku?"

Mengangguk kecil, Hyeongjun mengaku mengenal Kim Minkyu. Pemuda manis itu bahkan memasang senyum tipis, membuat kedua pipi Minkyu memerah karena malu.

"Kim Minkyu kelas 2-1, si gila belajar yang selalu menjadi juara umum diangkatannya. Tempat favorite perpustakaan, menghabiskan waktu dengan membaca dan belajar. Apa aku salah, Sunbae?"

Tercengang, Minkyu tak tahu ada seseorang semanis Hyeongjun yang mengenal dirinya seperti itu. Dia pikir selama ini dirinya tak terlihat, karena saking tak menarik dirinya itu. Dia memang salah satu Alpha Superior, tetapi Minkyu merasa dirinya satu-satunya yang tak memiliki pesona serta aura dominan layaknya Alpha Superior lainnya. Bahkan ketika dibandingkan dengan Alpha biasa pun, Minkyu merasa dia kalah jauh dari mereka. Karena pemuda itu tak pernah memiliki kepercayaan diri selayaknya Alpha lainnya.

"I-itu, bagaimana kau bisa tahu?"

"Bagaimana jika aku berkata bahwa tertarik padamu, apakah Sunbae akan percaya?"

Menggeleng kecil, Minkyu tentu saja tak percaya. Karena sekali lihat saja, dia bisa menilai Hyeongjun bukan seseorang biasa. Jenis orang yang tak mungkin akan menaruh ketertarikan padanya, walau itu hanya sedikit. Ketika dimatanya Hyeongjun itu pemuda yang lebih dari kata menarik, ada sesuatu dalam diri pemuda itu yang bahkan jika ditanya Minkyu tak akan dapat menjelaskannya.

"Kenapa? Sunbae itu menarik lho!"

"Hm?-"

"Song Hyeongjun, namaku Song Hyeongjun."

"Ah, Hyeongjun-ssi. Saya itu hanya si nerd membosankan tanpa aura, jadi tidak mungkin akan bisa menarik perhatianmu."

Hyeongjun menggeleng ribut, terlihat tak setuju dengan kalimat Minkyu tersebut. Dia merasa pemuda itu terlalu rendah diri, padahal setiap orang memiliki sisi menariknya. Tetapi yang tak Hyeongjun tahu, karena dia hanya seorang Beta. Walau Minkyu salah satu dari sepuluh Alpha Superior, aura Kim Minkyu yang paling rendah. Bahkan rasa rendah diri itu bukan tanpa alasan, saat akhir-akhir ini auranya semakin lemah. Dia hampir merasa sama lemahnya seperti Beta.

I'm BetaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang