Part 20

463 53 9
                                    

Mendongak, Hyeongjun mencoba melihat sosok yang kini tengah memeluknya dengan prosesif tersebut. Karena walau telah mendengar suara, dia sedikit ragu untuk mempercayai pendengarannya. Kedua netra coklat membulat lucu, ketika keterkejutan tak dapat ditutupi. Seseorang itu benar-benar tak pernah ada dalam bayangan Song Hyeongjun.

"Kim Minkyu, apa-apaan kau ini?!"

Benar, sosok itu adalah Kim Minkyu. Pemuda nerd yang sebelumnya tak pernah terlihat, karena walau seorang Alpha Superior dirinya tak pernah masuk dalam hitungan. Auranya terlalu lemah, bahkan Alpha biasa saja dapat mengalahkannya dengan mudah. Namun lihat sekarang, dia berdiri tepat dibelakang Hyeongjun dan bahkan mengeluarkan aura dominan Alpha yang begitu besar selayaknya Alpha Superior lainnya.

"Aku? Hanya melakukan apa yang seharusnya aku lakukan."

"Jangan berani-beraninya ikut campur!"

Sepasang netra hitam berubah keemasan, Yunseong yang merasa marah tak dapat menahan diri. Sehingga tak mencegah sedikitpun perubahan yang terjadi pada dirinya, karena sekarang dia siap untuk menunjukkan kekuatannya. Menantang secara langsung, seseorang yang coba mengusik miliknya. Bahkan mengambil langkah, mendekat kearah Minkyu yang berada tepat dibelakang tubuh Hyeongjun.

Sreett

"Song Hyeongjun!"

Mengambil satu langkah serupa, Hyeongjun sekarang berada dihadapan Yunseong. Sepertinya dia harus mulai bergerak, sebelum kekacauan yang tak dia inginkan terjadi. Sehingga Hyeongjun mencoba menghalangi apapun yang akan dilakukan Hwang Yunseong, pada Kim Minkyu sekarang.

"Hari ini aku akan pulang dengan Minkyu Sunbae. Tidak apa-apa kan, Yunseong Sunbae?!"

Pertanyaan yang lebih tepat disebut pernyataan, karena Hyeongjun seperti tak akan memperdulikan jawaban yang diberikan Yunseong padanya. Dia akan tetap pulang dengan Minkyu, walau Yunseong tak mengijinkannya sekalipun.

Namun anehnya, Yunseong pada akhirnya menghela napas sedikit keras. Walau selanjutnya mengangguk menyetujui, tanpa terlihat mencoba untuk menolak. Melunak, hah?

"Tapi besok pagi, aku yang akan menjemputmu, mengerti?!"

"Tentu saja, Yunseong Sunbae. Aku akan menunggumu besok, sampai jumpa."

Tersenyum dengan amat manis, menyetujui syarat yang diajukan Yunseong padanya. Hyeongjun berbalik, kemudian menarik Minkyu pada setiap langkahnya. Dia tak akan membiarkan Yunseong berubah pikiran, karena sepertinya pemuda itu terlihat cukup sulit untuk ditebak. Walau semua itu, Hyeongjun sendiri yang membuat dirinya terjebak dalam situasi tersebut dengan suka rela. Salahkan kenekatan yang tak pandang bulu miliknya, sehingga berakhir dalam kerumitan yang harus dialaminya sekarang.

"Hyeongjun-ah."

"Kita akan naik Bus ini, kan?"

Minkyu tak menduga mereka sampai di Halte Bus begitu cepat, bahkan telah menaiki sebuah Bus sekarang. Mengangguk linglung, dia dengan pasrah mengikuti Hyeongjun tanpa sempat mencerna apa yang tengah terjadi. Namun yang pasti tubuhnya sekarang menegak bak sebatang pohon, ketika Hyeongjun dengan santai menyandarkan kepalanya pada bahu Minkyu begitu mereka telah berhasil duduk.

"Aku akan tidur, bangunkan aku ketika kita sampai ya, Minkyu Sunbae?"

"N-ne."

Dan tak berapa lama, napas pemuda manis itu berubah teratur. Jatuh terlelap dalam tidurnya, tanpa berbelas kasih pada Minkyu yang kewalahan mengatur irama debaran jantungnya. Sampai beberapa saat, pemuda nerd itu mempertahankan posisinya tanpa sekalipun melakukan pergerakan. Bahkan dia tak berani bernapas terlalu keras, takut hal itu akan mengganggu lelap yang baru saja membuai Hyeongjun.

I'm BetaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang