Part 23

156 22 12
                                    

"Kang Minhee, kita harus bicara."

Hwang Yunseong, Alpha itu membuka suara begitu kesadarannya kembali. Seungwoo telah pergi, dan mereka telah melewati situasi genting. Namun Yunseong telah dapat membaca situasi, sehingga sekarang dia menginginkan pemuda tinggi itu untuk berbicara dengannya.

"Tapi aku ingin menyusul Hyeongjun."

"Jangan keras kepala, kita benar-benar harus bicara."

"Apa yang ingin kau bicarakan?"

"Tidak disini, Kang Minhee. Ikut aku!" Menggeleng memperingatkan, begini-begini Yunseong masih memiliki sedikit kebaikan untuk Minhee. Setidaknya dulu mereka memiliki sedikit romansa, walau sekarang sepertinya semua itu menghilang tanpa bekas. Sudah jelas, Song Hyeongjun alasan semua itu. Bukan hanya bagi Kang Minhee, Hwang Yunseong juga sepertinya sudah jatuh terlalu dalam pada pemuda manis tersebut.

Dan pembicaraan mereka juga akan melibatkan Hyeongjun didalamnya, ketika Yunseong yang telah berhasil membaca situasi dengan cepat. Kemarahan Han Seungwoo, keberadaan Kang Minhee dikediaman Song Hyeongjun pagi ini. Mari mengaitkan semua itu dengan kejadian tadi, maka akan terlihat benang merahnya. Sehingga, berbicara disini sekarang tentang semua itu. Bisa-bisa pemuda tinggi itu akan berakhir dihajar habis, karena dia bisa menyulut amarah semua orang.

"Kau akan menyesal jika tidak mengikuti ku."

Berjalan terlebih dahulu, Yunseong akan mencari tempat yang tepat untuk berbicara. Mereka harus melakukan pembicaraan empat mata, karena Yunseong akan memastikan semua kecurigaannya benar-benar terjadi atau hanya prasangka.

Dan pemuda itu akan menentukan langkah selanjutnya, karena jika memang benar adanya maka Yunseong juga harus membuat perhitungan. Karena sekarang itu, dia ada dalam posisi seorang kekasih yang akan menangkap basah. Menangkap seseorang yang dengan lancang menyentuh miliknya, Song Hyeongjun nya.

***

"Sunbae, kau tidak apa-apa?"

Membawa tubuh ramping Wooseok dalam setiap langkah, membuat Hyeongjun berubah khawatir. Pemuda manis itu dapat merasakan, tubuh itu terus menerus gemetar. Hyeongjun tak dapat merasakan aura atau pheromon seseorang, namun dia dapat dengan jelas melihat bahwa pemuda cantik dalam rengkuhannya itu kini tengah kewalahan oleh pheromon nya sendiri. Karena dia terus menerus menggerakkan tubuh gelisah, dengan keringat yang keluar dalam jumlah berlebih.

"Ngg...Hyeongjunie." Mengerang lemah saat sebelah tangan Hyeongjun yang bebas membelai lembut sisi wajahnya, Wooseok merasa sentuhan itu mengirimkan sengatan kecil listrik pada tubuh sensitifnya.

"Hyeongjun-ah, jangan menyentuh sembarangan."

Kalimat peringatan itu diucapkan dengan lembut, tak ingin Hyeongjun salah paham akan maksud. Seungwoo melarang pemuda manis itu karena tahu, betapa sensitifnya tubuh seorang omega ketika sedang heat. Saat disentuh oleh orang sembarangan saja akan memberikan efek besar, apalagi jika disentuh oleh sosok yang didambakan.

"Kau akan membuat Wooseok merasa tak nyaman."

Dan dalam kasus sekarang, Wooseok jelas menyukai Hyeongjun. Sehingga dia tahu pasti, bahwa pemuda cantik itu akan merespon segala bentuk sentuhan dari Song Hyeongjun. Lihat saja pheromon menggoda yang sekarang memenuhi udara, Seungwoo bahkan beberapa kali harus melayangkan tatapan memperingatkan pada beberapa Alpha yang berada di sekitar mereka.

Mengangguk patuh, Hyeongjun menarik kembali tangannya. Lalu kembali membawa Wooseok dalam langkah, ketika ruang kesehatan tak berada jauh dari tempat mereka. Seungwoo juga mengeratkan pelukannya pada tubuh Dongpyo, saat merasa pemuda mungil itu terlihat lebih dapat mengendalikan diri. Bahkan dia tak sampai mengalami heat, padahal sebelumnya Dongpyo yang sempat menyentuh Seungwoo saat dia mengeluarkan aura superior nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 12 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'm BetaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang