Fate Me [On Going ]

Fate Me [9]

Hai-hai🖤
Don't forget to vote and comment

__________……….__________

HAPPY READING 📖

__________….……__________

⁰
******
⁰

"Bang, cilok sepuluh ribu aja ya." ucap seseorang yang membuat Leon langsung berhenti berdebat.

'Kayak kenal sama suaranya' batin Leon

⁰_OO_⁰

Leon langsung menoleh ke belakang dan ternyata benar itu Naura. Ia terus menatap Naura sampai sang empu menoleh dan.. terkejut..? Ya, bagaimana tidak terkejut dirinya selalu saja bertemu dengan lelaki itu.

Naura memutar bola matanya malas.
"Hah.. Lo lagi lo lagi. Perasaan diamana pun gue berada kayaknya ada lo terus deh. Jangan-jangan lo ngikutin gue ya?! "

Leon mengangkat sebelah alisnya.
"Nggak usah geer."

"Gue nggak geer ya."

"Terserah." Leon mengangkat bahunya acuh.

Naura mengerutkan keningnya ketika melihat Sandra berada dengan Leon.

"Eh, Hai Sandra, lo kesini sama siapa?" Sapa Naura saat menyadari adanya Casandra disamping Leon.

"Eh, Hai juga Nau. O-oh gue kesini sama mereka," Ucap Sandra sambil menunjuk Leon beserta adiknya. Naura mengangguk mengerti.

"Kak Leon sama kak San kenal?" tanya Lita yang sedari tadi terlihat bingung.

"Iya,"
"Enggak." ucap mereka bersamaan namun berbeda kata.

"Hah?"

Lita dan Casandra sama-sama terbingung. Ia melirik Leon sebentar yang sedang mengalihkan pandangannya.

"Iya, kenal." Kata Sandra. Lita ber-oh ria. Lalu ia menengok kearah Naura yang sedang memperhatikan nya juga. lalu ia tersenyum ramah dan Naura pun tersenyum sebagai balasannya.

"Naura!" Panggil seseorang, Naura menengok.

"Kamu kemana aja sih. Abang cariin malah disini." Ujar Ryan, ia kesal dengan adiknya ini karena pergi tidak bilang-bilang kepadanya. Naura menyengir tak berdosa.

"Aku bang, pengen cilok makanya kesini."

"Kan bisa tungguin Abang dulu."

Perdebatan kecil mereka tidak luput dari perhatian ketiga orang tersebut. Dan Ryan belum sadar jika ada Leon Sandra dan Lita.

Gue semakin penasaran, sebenarnya mereka ada hubungan apa? — batin seseorang.

"Nih neng cilok nya." Naura mengambilnya lalu menyerahkan selembar uang sepuluh ribu.

"Kamu beli berapa?"

"Sepuluh ribu."

"Kenapa banyak-banyak?"

"Ya gak papa takutnya nanti kurang." Ucap Naura santai.