Fate Me [3]

291 240 151
                                    

__________……….__________

HAPPY READING 📖🤓

__________……….__________

.
.
.

Naura sampai di rumah pukul 5 sore, Seharusnya ia sudah sampai pada jam tiga tadi. Ia mengira jika dirumah nya hanya ada ART dan dirinya, maka dari itu ia memutuskan untuk mamapir ke cafe sebentar. Sesampainya di rumah, ia melihat jika keluarga nya sedang berkumpul termasuk abang kesayangan nya.

"Abangg..!" teriak Naura lalu ia langsung berhambur ke pelukan sang kakak.

"Ekhem Naura.." pelukan Naura terhenti saat ia mendengar suara tegas dari sang ayah, lalu ia menolehkan kepalanya untuk melihat sang ayah. Saat ini ayah nya sedang menatap tajam Naura karena tidak menaati peraturannya.

Naura yang sadar akan kelalaian nya pun hanya cengengesan.

'Mampus'

Dirumahnya ini memang memiliki beberapa peraturan terutama jika memasuki rumah wajib salam, tetapi Naura selalu lupa akan peraturan satu itu.

"Assalamualaikum ayah, bunda." Salamnya seraya menyalimi orang tuanya .

"Waalaikumsalam." Jawab keluarganya.

"Kok kamu baru pulang jam segini sayang?" tanya Kirana.

"Hehe tadi mampir ke cafe dulu bun. Kirain Naura dirumah nggak ada orang, makanya Naura bablas dulu ke cafe."

"Kamu ini bikin kita khawatir aja. Kalo kenapa-napa gimana? Hilang gimana?" cecar Kirana.

"Ya gak bakal lah bun, lagian juga Naura kan udah gede. Kalo nyasar kan ada google maps hehe."

"Terserah kamu deh. Oh iya, Gimana pertama masuk sekolah Kusuma , enak, nyaman, banyak temennya nggak?" tanya bundanya kepo, pasalnya ia takut jika Naura tidak mendapatkan teman.

"Enak, banyak temen juga." Sahut Naura sambil tersenyum manis.

"Kok adek abang tambah cantik aja sih." goda Ryan sambil mencubit pipi Naura gemas.

"Ih.. Abang sakit tau.."

"Biarin." jawab Ryan santai. Lalu Naura mendelik kesal ke arahnya.

"Iya-iya abang minta maaf deh. Gimana, udah punya pacar belum? Kenalin lah ke abang." goda ryan sambil menaik turunkan alisnya.

"Ish..Ya nggak lah bang. Baru juga masuk." Jawab Naura dengan nada ketus.

"Gak boleh ketus- ketus sama abangnya sendiri." Ucap Ryan pada Naura.

"Bodo!! Abangnya sih nyebelin." Ucap Naura pada kakaknya itu lalu memalingkan wajahnya.

"Tumben abang pulang. Biasanya kan jarang." sindir nya.

"Hehh.. Bocah. Ya terserah abang lah, lagian kan abang pulangnya seminggu beberapa kali."

"Kalo libur baru nginepnya lama." cibir Naura.

"Biarin asalkan abang senang." ujar Ryan meledek adik nya dengen memeletkan lidahnya.

"Hish, bun abangnya." rajuk Naura karena kesal dengan sikap abang itu.

"Yeh ngadu." ucap Ryan

"Naura kamu gak boleh sindir - sindir abang kayak gitu. minta maaf." perintah kavindra~ayah naura.

"Iya-iya Naura minta maaf" jawabanya sambil menundukan kepalanya.

"Kalau gak ada ayah gak bakalan mau gue minta maaf" gerutu Naura dalam hati.

Fate Me [On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang