Fate Me [On Going ]

Fate Me [20]

Haii semuaaa gimana kabarnya nih??

Akhirnya aku update lagi yeyyy🤩
Maafin aku yang gak jadi update saat edisi tahun baru ya🙏🏻🤧

Langsung aja ya..

Bentarrr.. jangan lupa vomen alias vote dan komennya ya guys biar aku semakin rajin up nya. mwehehe

Happy Reading...❣️

•
•
•

Naura duduk dipinggir lapangan bersama Casandra. Mereka berdua baru saja menyelesaikan latihan voli.

"Gue mau beli minum dulu deh. Lo mau gak, Ra?" Casandra menatap Naura.

"Mau dong ... Yang dingin ya." ucap nya yang diangguki Casandra.

Sebenarnya cuaca hari ini begitu panas, awan yang cerah dengan matahari yang terik dan juga semilir angin yang menerpa wajahnya membuat Naura tidak terlalu kepanasan karena duduk di bawah pohon.

Saat sedang memejamkan mata menikmati hembusan angin tiba-tiba ada yang menghalangi cahaya di depannya ini, sontak ia membuka matanya lalu menemukan sosok laki-laki yang selama ini dia hindari.

Lelaki tersebut menyodorkan sebotol air minum. Naura mengabaikan nya tetapi laki-laki itu masih saja tetap menyodorkan botol mineral itu di depannya.

"Ambil. Ini buat lo, Ra." ucap Argio. Ya, laki-laki itu adalah Argio atau yang biasa dipanggil Gio — siswa baru yang beberapa hari terakhir sempat mengganggu pikiran Naura.

"Ra, diambil dong." ucap nya lagi. "Ayo diambil Ra, tangan gue udah pegel nih." Gio masih tetap menunggu jawaban dari Naura.

"Ra ..."

"Gue gak suruh lo buat kasih minum ke gue." dengan nada yang ketus Naura menatap malas orang di depannya ini.

"Gak papa. Ambil ini." Lagi-lagi dia menyodorkan botol minuman nya.

"Gak butuh." ucapnya sambil berdiri saat melihat Casandra yang datang dengan raut wajah bingung nya.

"Lo kenal Ra?" tanya Casandra sambil memberikan sebotol air kepada Naura.

Naura menggeleng, "Thanks, Yaudah yuk kita pergi."

"Tapi ..." ucapnya terhenti saat Naura menarik tangannya untuk pergi.

Gio yang diabaikan oleh Naura hanya bisa menatap nanar punggung yang semakin menjauh itu.

Gio menghela napasnya lalu bergumam, "Gue pasti bisa."

•••

"Bibi! Kuaci nya sepack ya?!" 

"Iya neng!"

"Berapa bi?"

"Sembilan ribu aja."

Tasya menyerahkan uang nya sambil mengucapkan terimakasih. "Nih bi, makasih."

"Sama-sama neng."

"Ayo guys kita pesta kuaci!" Seru Tasya dengan heboh.