Hai semua.. akhirnya aku membawa part baru lagi.
Btw chapter ini masih lanjutan chap 18 ya.
Jika chapter ini ngacak dimohon bacanya juga jangan mengacak ya, ntar kau bingung bacanya.
Read casually and happy reading.❤️
~•~
Mereka bertiga menuju lapangan. Jangan pada tanya jika Casandra tidak ada bersama dengan mereka untuk saat ini, Casandra tadinya ingin bareng dengan mereka tapi malah dia di ajak oleh temannya yang lain. Saat sampai lapangan mereka melihat jika anak kelas dua belas sudah berada di lapangan.
"Kak Leon ganteng banget deh pagi ini." ucap Tasya saat melihat Leon berbaris di lapangan.
Tasya ini benar-benar penggemar Leon garis keras, sampai-sampai ia masuk di salah satu grup penggemar Leon dan grup penggemar tim Cogan Limited Edition.
Kebetulan, Naura yang mendengar itu menyahut. "Biasa aja."
Tasya menatap tidak percaya pada Naura.
"Whatt?? Biasa aja kata lo?!"Guru yang sedang melakukan pemanasan dengan murid-murid langsung menatap kearah mereka berdua. Suara Tasya yang keras membuat sang guru menatap nya.
"Hei ada apa disana? Kenapa malah pada ribut?"
"Mampus lo Sya." gumam Naura.
"Gara-gara lo."
"Kamu, siapa namanya?" pak guru tersebut menunjuk Tasya.
Tasya merasa jika guru tersebut menunjuk kearahnya. Ia langsung ketar-ketir.
"Sa-saya Tasya pak."
"Kenapa kamu gak ngikutin pemanasan nya dan malah ngobrol sendiri?" ucap guru tersebut membuat semua murid termasuk kelas dua belas yang baris nya tidak terlalu jauh dengan kelas sebelas — menatap ke arah Tasya.
'Aduh malu banget, mau taruh dimana muka gue..' Batin Tasya saat ditatap oleh semua orang. Rasanya Tasya ingin menenggelamkan diri nya ke laut sekarang juga.
Tolong Tasya untuk menenggelamkan diri nya, ada yang mau bantu?
"Saya diajak ngobrol sama dia pak." Tasya menunjuk Naura membuat sang empunya terkejut.
"Lah kok gue?" Naura berbisik sambil menatap tajam Tasya. Tasya yang ditatap seperti itu langsung menyengir, "Nggak pak, dia duluan yang ngajak saya bicara."
Tasya menatap Naura dengan raut wajah memelas untuk meminta pertolongan tapi Naura abaikan.
"Udah kalian ini jangan berisik! Ikuti pemanasan nya."
"Iya pak." jawab mereka berdua.
Setelah melakukan pemanasan terlebih dahulu, waktu nya sekarang mereka mulai bermain. Mulai dibagi beberapa tim dan Naura, Tasya, dan Casandra berada di tim yang sama.
"Lucu juga itu dekel." gumam lelaki yang sedari tadi mengamati adik kelas yang sibuk mengoceh dengan temannya.
"Dekel apaan?" tanya Raka bingung setelah mendengar gumaman dari temen gila nya itu. Reza memang sedari tadi sudah mengamati Tasya yang masih asik berbicara dan berakhir kena tegur sang guru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fate Me [On Going ]
Teen Fiction⚠️ Up setiap malam Minggu atau malam Senin. ⚠️ Cerita ini masih jauh dari kata sempurna.. Mungkin alur nya agak lambat:) *Yang plagiat menjauh. Undang-undang di cerita ini BERLAKU.* *REVISI SETELAH TAMAT* ••• "Andai aku bisa memilih, biarkan cinta...