Fate Me [11]

84 62 59
                                    

Hai, jangan lupa vote and komen😗

Typo? Tandai aja😊

__________..........__________

📖

__________..........__________

(◕ᴗ◕✿)

Buggh..

Tasya menonjok pipi pocong itu dengan kuat membuat muka seseorang yang menyamar menjadi pocong itu menoleh kesamping lalu ia langsung terjatuh sambil memegangi mukanya.

"ALLAHU AKBAR! LAHAULA WALAKUATA ILLABILLAH." lalu tanpa aba-aba ia langsung berlari meninggalkan Naura dan Casandra yang masih terbengong melihat Tasya menonjok pipi sang pocong yang sedang merintih kesakitan.

"Ta-tasya!" Teriak Naura dan Casandra bersamaan.

"Gila, berani bener Tasya." gumam Casandra.

Tasya mendengar teriakkan dari kedua temannya pun bingung apakah ia harus kembali lagi atau ia tinggalkan kedua temannya saja. Tasya menepis pemikiran seperti itu ia langsung kembali ketempat dimana Naura dan Casandra masih terdiam dengan keadaan tubuh yang bergetar ketakutan.

Tasya menarik-narik tangan keduanya, "Ayo cepetan kita pulang." ujarnya panik.

"Tasya sabar, itu kasian." Naura menunjuk pada seseorang yang sedang merintih kesakitan.

"A-abang pocongnya gak apa-apa, kan?" tanya Casandra dengan takut.

"Yaampun gigi gue goyang." gumam seseorang yang menyamar menjadi pocong.

Abang pocong itu melihat Tasya, membuatnya Tasya gelagapan.

"YaAllah mbak salah saya apa sampe ditonjok. gigi saya jadi oglek nih, Untung gak copot." gerutu orang itu pada Tasya sambil mengelus-elus pipinya yang terasa sangat sakit.

"Niat saya disini buat kerja loh mbak bukan buat ditonjok." lanjutnya.

Tasya melihat nya merasa bersalah.

"Ma-maaf saya tadi refleks, Lagian abangnya ngagetin saya." ucap Tasya, lalu ia mengeluarkan uang berwarna merah dua lembar, dan memberinya kepada si abang abang pocong.

"Ini buat abang, bawa kedokter gigi ya bang." ujarnya lalu memberikan uang tersebut.

"Aduh mbak gak usah repot-repot, tapi karena gak baik nolak rezeki jadi saya terima. Makasih mbak." ucap orang tersebut lalu pergi.

Hihihihihihi...

Belum sempat bernafas lega mereka sudah disuguhkan suara kuntilanak yang terdengar nyaring sehingga membuat mereka ketakutan. Mereka langsung berlari keluar dari rumah hantu tersebut sampai mereka menemukan jalan keluar.

Mereka serempak mengucapkan syukur setelah berhasil keluar dari tempat itu.

"Hah, akhirnya." ucap Casandra sambil mengelap keringat nya.

"Gimana, seru 'kan?" tanya Naura.

"Seru. Seru banget sampe gue mau nenggelemin kepala lo." ucap Tasya ketus membuat Naura terkekeh.

"Kita mau lanjut kemana?" tanya Casandra.

"Gimana kalo kita makan dulu? Baru jam setengah sembilan,  juga." ajak Tasya yang langsung diangguki oleh Naura dan Casandra.

"Mau makan dimana, nih?" tanya Casandra.

"Hm, gimana kalo kita makan di pinggir jalan aja. Selain karena emang murah tapi enak-enak kok apalagi pas malam-malam gini. Gimana, kalian gak pa-pa kan?" kata Naura, mereka mengangguk setuju. Tanpa kata mereka langsung menuju mencari makan.

Fate Me [On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang