Fate Me [17]

28 31 20
                                        

Udah vote belum? Kalau belum jangan lupa vote ya🤗

Teruntuk kalian, kalau baca jangan langsung ke chap 16 atau 17 ya, baca dengan teratur, sesuai  urutan biar gak bingung.

Jangan lupa ramaikan komentar 🖤

__________……….__________

HAPPY READING 🕊️

__________………._________


Naura tidak akan tenang setelah ini, tiba-tiba orang yang pernah ada di masa lalunya kembali lagi. Ya, orang itu pernah ada di kisah masa lalunya.

Sungguh, melihat muka itu membuatnya sangat-sangat kesal. Tadi setelah Naura habis dari toilet dia memang bertemu dengan 'orang' itu, dan dengan santainya dia menyapa Naura tapi Naura tak menggubris sapaan itu sama sekali bahkan dia langsung pergi setelah melihat muka itu.

Sudahlah mungkin saat ini ia masih bisa sedikit tenang tapi tidak tahu dengan besok.

Karena kebanyakan melamun tanpa sadar Naura berjalan kearah kantin. Ia menatap bingung ke sekitarnya.

"Lah, kok gue ke kantin?" karena tanggung untuk putar balik, Naura akhirnya berjalan memasuki kantin setelah beberapa saat berpikir.

Naura melihat ke sekelilingnya yang sepi hanya ada beberapa murid saja mungkin sedang jam kosong atau sedang membolos. ya jelas sih sepi, kan masih jam pelajaran.

"Sepi juga ya." gumamnya. "Gue mau makan dulu deh. Untung udah jam terakhir pelajaran." Naura berjalan ke salah satu penjual makanan lalu memesan nya.

Sembari menunggu pesanan nya datang, ia menyempatkan untuk mengirim pesan terlebih dahulu kepada Tasya, ia beralasan tidak akan datang ke kelas sampai akhir pelajaran dan meminta izin untuk berada di UKS sampai pulang sekolah.

Setelah mendapatkan balasan, Naura menyimpan handphone kembali, tidak lama kemudian makanan yang dia pesan datang.

"Makasih mang Asep."

"Iya neng."

Naura mulai memakan makanan nya. Ia sangat menyukai batagor mang Asep karena menurutnya batagor mang Asep ini berbeda dari yang lain. Selagi masih menikmati makannya tiba-tiba entah dari mana ada botol yang mendarat kearah piringnya yang masih ada makanan nya.

Plukk!

*Btw, gimana bunyinya sih?

Naura masih terdiam karena terkejut, lantas segera ia mengangkat kepalanya dan menatap beberapa siswa yang berada tidak jauh dari mejanya. Para siswa itu menengok semua. Satu meja itu terdapat empat siswa laki-laki yang sedang menatap ke arahnya takut.

"Mampus lo, Ko." Reza tiba-tiba berceletuk. Iko menelan ludahnya dengan susah saat melihat muka marah gadis itu.

"Bukan gue anjir." Iko gelagapan. Demi apapun dia harus segera mencari kebohongan.

Reza menggeplak kepala Iko, "Lo yang lempar bego."

"Ya itu semua gara-gara lo, onyet."

Naura berjalan kearah mereka dengan muka marah nya.

"Siapa yang lempar botol ini?!" sembur Naura sambil mengangkat botol yang tadi terlempar ke arahnya.

Bayangkan, saat sedang asyik-asyiknya menikmati makanan tiba-tiba ada yang mengganggu. Kesal? Jelas. Itulah yang di rasakan oleh Naura.

Fate Me [On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang