Fate Me [On Going ]

Fate Me [16]

BACANYA GAK BOLEH NGACAK!

SILAHKAN BACA NYA SECARA BERURUTAN.

__________..........__________

HAPPY READING 🕊️

__________..........__________

•
•
•

Saat ini Naura dan Tasya sedang berjalan menuju kantin untuk mengisi perut mereka. Jam istirahat ini mereka hanya berdua, Angga dan Andri tidak ikut karena mereka sedang latihan bola basket dan Casandra yang sedang tidak masuk sekolah dikarenakan sakit.

"Lo pesen makanan gue nyari tempat. Oke?" ujar Tasya yang langsung diangguki Naura.

"Oke."
"Lo mau pesen apa Tas?" lanjutnya.

"Emm ... apa ya? Samain aja deh kayak punya lo." Naura mengangguki ucapan Tasya lalu pergi menuju penjual makanan.

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya Naura membawa makanan yang mereka pesan.

"Eh gue punya berita terbaru. Lo mau denger gak?"

"Nggak."

"Oke jadi gini--"

Naura langsung menyela membuat ucapan Tasya terpotong.
"Mending lo gak usah nanya kalo ujung-ujungnya lo tetep ngomong." ucapnya sambil menatap Tasya datar.

Tasya menyengir "Hehe.. hmm pokoknya lo harus dengerin omongan gue," Naura memutar bola matanya malas.

"Hm." Naura hanya berdehem malas.

"Jadi ada-" ucapan Tasya tiba-tiba terhenti saat ia melihat sesuatu.

Seketika kantin menjadi hening dan kembali riuh saat beberapa orang yang mereka tunggu-tunggu memasuki kantin.

"Ada apa? Ada monyet?" tanya Naura sambil memakan mie ayamnya.

Saat yang lain sedang menatap seseorang di arah pintu masuk kantin, Naura sedang asik dengan makanan sehingga ia tidak tau apa yang sedang terjadi. Naura hanya mengabaikan sekitarnya walaupun dia tahu bahwa kantin saat ini sedang hening tiba-tiba.

Bisik-bisik para siswa mulai terdengar.

"Yaampun cakep banget."

"Wah kayaknya saingannya kak Leon."

"Gak nyesel gue masuk sekolah ini."

"Videoin woi video in cepattt!" Seorang siswi langsung mengeluarkan handphone nya dari saku bajunya lalu langsung mem-videokan para cogan yang datang memasuki kantin.

"Fix nanti gue langsung punya banyak followers."

"Eh itu anak baru nya?"

"Dia sekelas sama kak Leon?"
"Katanya sih iya."

"Omgg pangeran gue dateng semuaaa.."

"Yaampun ada kak Leon juga."

"Leon cakep."

"Aku cintahh padamu jreng jreng jreng jreng.."

"Yaampun pangeran gue.."

"Leon ganteng banget Bismillah sertifikat rumah."

"Anak baru nya ganteng juga."

"Aduh bwang, kalian buat hati dedeq meleleh."

"Jijik deh alay banget." Celetuk salah satu cowok di sana. Mereka sebenarnya iri, tapi ke iri-an itu hanya bisa mereka pendam.