Bagian Satu: Bab 8 (6) - 'Isa (Jesus) Al-Masih Asli dan Dajjal Al-Masih Palsu

2 0 0
                                    

Pulau Itu Adalah Inggris

Pendapat kami adalah bahwa pulau yang dimaksud dalam Hadits tersebut ialah Inggris. Bukti yang mendukung pendapat kami benar-benar mengejutkan.

Pertimbangkan hal-hal berikut:
pada 1917 Pemerintah "Pulau‟ Inggris mengutarakan Deklarasi Balfour yang mengejutkan dunia dengan mengumumkan keinginan Pemerintah Inggris mendukung pendirian Negara Yahudi di Tanah Suci.

Kemudian, pada 1917-1918 pasukan Inggris yang dipimpin Jenderal Allenby mengalahkan pasukan Turki Ottoman dan membebaskan Tanah Suci dari kekuasaan Muslim. Sejak 1919 hingga 1948 Inggris menguasai Tanah Suci berdasarkan mandat dari Liga Bangsa-Bangsa. Dalam periode waktu itu, dunia menyaksikan perpindahan massal umat Euro-Yahudi ke Tanah Suci. Kebencian orang-orang Jerman yang sangat besar pada umat Yahudi karena pengkhianatan mereka dalam Perang Dunia Pertama (kaum Yahudi Jerman membuat perjanjian dengan Inggris bahwa mereka akan mengajak AS mengikuti perang membantu Inggris, jika Inggris, sebagai balasannya, berjanji memberikan Tanah Suci kepada mereka jika perang berhasil dimenangkan) dan sebagai akibatnya kebangkitan Pemerintahan Hitler melakukan penyiksaan massal terhadap kaum Yahudi sehingga jumlah perpindahan umat Yahudi dari Eropa ke Tanah Suci meningkat secara dramatis.

Akhirnya, pada 1948 Inggris "membidani‟ bayi negara yang lahir, dengan Deklarasi Kemerdekaan Israel. Kami menekankan, sebagai tambahan, bahwa Pulau Inggris terletak di seberang Laut Mediterania dengan jarak sekitar sebulan perjalanan kapal layar dari Tanah Arab! Penting juga menekankan bahwa Inggris memiliki mata-mata yang ahli.

Film-film Sherlock Holmes dan James Bond adalah cerita fiksi yang menyamai keahlian Lawrence of Arabia (al-Jassasah yang berbulu tebal sehingga tidak bisa dibedakan antara muka dan ekornya ditafsirkan bahwa pulau tersebut sangat ahli dalam bidang intelijen atau mata-mata [penerj.]).

Sangat mungkin bahwa akan ada orang-orang yang tidak setuju dengan pendapat kami yang mengidentifikasikan Inggris sebagai pulau yang disebutkan dalam Hadits itu. Kepada orang-orang tersebut, dengan penuh hormat kami menanggapi dengan ajakan agar mereka dengan baik mengoreksi kami. Untuk itu, mereka sendiri harus mengidentifikasi pulau itu dan menyediakan bukti yang membenarkan klaim mereka dan menyalahkan klaim kami.

Dan dengan demikian, kami telah menyimpulkan bahwa Hadits itu memberitahu kita bahwa letak Dajjal saat dilepas ke bumi dan dia memulai misinya meniru al-Masih dalam dimensi waktu "sehari seperti setahun‟ adalah di Pulau Inggris. Kami juga menekankan bahwa selama periode waktu tersebut, Inggris menjadi "Negara Penguasa‟ di dunia.

Kedua, kami tekankan bahwa saat menjadi "Negara Penguasa‟ di dunia, Inggris juga memegang kendali keuangan dunia. Hal ini dilakukan melalui Bank of England. Bahkan pada waktu itu, London adalah ibu kota keuangan dunia.

Tetapi, kemudian kami memperhatikan ada satu momen saat secara aneh dan misterius, Inggris berhenti menjadi "Negara Penguasa‟ di dunia dan digantikan oleh Amerika Serikat. Proses perubahan ini tampaknya dimulai dengan satu perang, yakni Perang Dunia Pertama, dan diakhiri dengan perang yang lain, yaitu Perang Dunia Kedua. Pandangan kami adalah bahwa periode waktu antara Perang Dunia Pertama dan Kedua merupakan pergerakan Dajjal dari dimensi waktu sehari seperti setahun menuju sehari seperti sebulan. Sangat penting mengamati proses perubahan ini dengan pengetahuan yang mendalam karena hal itu memberikan petunjuk kepada kita untuk mengenali momen saat Dajjal bergerak dari dimensi waktu sehari seperti sebulan menuju sehari seperti sepekan.

Sebuah aksi teroris pada musim panas tahun 1914 di Kota Sarajevo mengakibatkan Arch Duke Austria-Hongaria Franz Ferdinand terbunuh. Pelaku kejahatan itu adalah seorang Serbia tetapi jejak kaki yang ditinggalkan mengarah ke Rusia. Siapapun yang merencanakan pembunuhan itu, dan meninggalkan jejak kaki tersebut ke arah Rusia, menginginkan Austria-Hongaria menyatakan perang melawan Rusia. Target sesungguhnya bukan Rusia tetapi aliansi Rusia, yaitu Inggris. Khilafah Islam Turki juga target yang lainnya yang harus diruntuhkan dan Inggris harus melakukan pekerjaan peruntuhan tersebut. Saat Austria-Hongaria menyatakan perang terhadap Rusia, Inggris dan Prancis terpaksa memasuki perang membantu Rusia. Dan Jerman menanggapi dengan memasuki perang membantu Austria-Hongaria. Tujuan di balik pembunuhan itu adalah untuk melemahkan ekonomi Inggris dengan perang sehingga Inggris pun akhirnya kehilangan statusnya sebagai Negara Penguasa di dunia dan digantikan oleh negara lain. Pelaku terorisme itu dengan jahat dan licik secara bersamaan menyerang Kekaisaran Khilafah Islam Ottoman.

Jerusalem in the Qur'an [Buku Terjemahan]Where stories live. Discover now