Warning! Terdapat kata-kata kasar dan banyak kalimat umpatan di part ini mohon bijak dalam membaca. Part ini akan membuat anda sedikit emosi☺️🙏
⭐⭐⭐
"Takdir membawamu untuk bertemu denganku, namun kecewa menuntutku untuk pergi meninggalkanmu. Itu bukan mauku tapi dirimu sendiri yang seolah membuatku pergi menjauh bahkan melupakanmu."
~Aurellia Cantika~
___________________________________________Satu bulan berlalu. Setelah kejadian di perkemahan itu mereka sudah tidak pernah lagi bertemu. Entah mereka sudah saling melupakan atau memang mereka sedang berusaha mengejar waktu untuk bisa menerima kenyataan yang ada.
Hari silih berganti dan memang benar hubungan mereka sudah berhenti sejak saat peristiwa di perkemahan itu terjadi membuat keduanya pergi dan menghindar satu sama lain. Namun, apakah mungkin mereka sudah benar-benar saling melupakan?
#Aurel Pov
Tidak terasa sebulan telah berlalu. Semenjak kejadian itu, aku dan dia tidak pernah lagi bertemu. Dia siapa? Iya dia, dia yang satu bulan yang lalu membuatku tertawa namun juga sekaligus membuatku kecewa. Tidak perlu ku sebut namanya yang jelas aku ingin sekali bertemu dengannya walau tanpa saling sapa.
"I hate you but i still love you, Regantara Putra."
"Ahh gaboleh gue ngga boleh egois! Gue yang putuskan maka gue yang harus terima apa yang ada. Ayo Rel lo harus bisa lupain dia inget sakit hati yang dia berikan ke lo."
Oh iya hari ini gue ada janji dengan Citra dan Agatha untuk dinner di sebuah cafe. Ini bukan permintaan gue tapi Citra yang mengajaknya.
***
"Rel lo serius putus sama Rega? Ngga ada niatan balikan gitu?" Pertanyaan itu muncul dari bibir Citra.
"Tidak ada. Gue ngga mau mengulang kembali pengalaman pahit."
"Padahal sih gue ngeship." Citra begitu mendukung hubungan sahabatnya itu dengan Rega. Hanya saja semenjak ada Dara, hubungan antara Rega dan Aurel merenggang.
"Ngeship sih tapi ngga bikin sahabat gue sakit hati juga kali!" Agatha angkat suara dengan nada sedikit penekanan tak terima jika saja Aurel terus dibuat sakit hati oleh Rega.
"Udah lupain aja ngga penting." Aurel berjalan mendahului mereka.
5 menit kemudian mereka sampai di area parkir cafe tersebut.
"Oke guys, kita dah sampai," Ucap Citra.
Mereka bertiga kemudian turun dari mobil dan segera masuk ke dalam cafe tersebut kemudian duduk di meja paling pojok. Mereka memesan makanan favorit mereka masing-masing.
Sambil menunggu pesanan mereka sampai mereka berbincang-bincang, tertawa dan bercanda. Namun tiba-tiba hening, Aurel menatap sosok laki-laki yang baru saja masuk bersama dua orang temannya di belakangnya. Wajah yang sangat tidak asing bagi Aurel dan teman temannya. Seseorang yang terakhir kali Aurel temui sebulan yang lalu.
"Rega?" Panggil Aurel.
Tanpa Aurel sadari dia berbicara cukup keras sampai yang merasa terpanggil pun menoleh dan menghampirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A U R E G A [HIATUS]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA] "Bertemu denganmu adalah takdir terindah dalam hidupku, aku harap selamanya ini bisa aku rasain bareng sama kamu." -Rega "Menjadi salah satu orang paling spesial dalam hidup kamu adalah suatu ketidakpercayaan bagiku, tapi menci...