4. Really my boyfriend?

274 230 110
                                    


Happy reading

*****

Mengagumimu adalah caraku untuk mencintaimu. Membalas cintamu adalah caraku untuk membuktikan seberapa besar cintaku..

~Aurellia Cantika~

___________________________________________

#Aurel Pov

Apa mungkin dia benar-benar mencintaiku? Sementara kita baru awal bertemu? Aku harap dia tidak pernah menyakitiku karena ku yakin dia benar-benar mencintaiku. Dia datang membawa rasa nyaman memberikan cinta yang begitu besar. Maka dari itu akan ku balas cintamu sebagai bukti seberapa cinta diriku padamu.

Ini aneh tapi nyata, kita baru bertemu, tapi aku sudah mencintaimu saat itu.

"Mau langsung pulang ke rumah apa mau jalan-jalan?"

"Jalan-jalan kemana emang?"

"KUA gimana?"

"Dih."

Momen di UKS tadi benar-benar membuat gue kepikiran.

#Flashback on

"Bayangin deh, kamu jadi teman hidupku."

Aurel mencerna setiap rinci kalimat Rega, dia masih kurang paham apa maksudnya.

"Hah? Menikah sama aku maksudnya?"

"Iya lah masa sama kambing sih."

"Terus kalau udah aku bayangin kenapa?"

"Akan ku perlakukan mu bagaikan ratu kerajaan yang terhormat."

"Aku akan berjanji pada diriku sendiri, jika kamu tersakiti maka aku juga yang harus tersakiti, jika seandainya kamu sudah ngga ada di dunia ini maka aku juga yang akan menyusulmu, karena apa?"

"Apa?" Tanyaku.

"Kali ini aku benar-benar beruntung bertemu orang seperti kamu. Asal kamu tau pertama kali aku bertemu kamu, aku merasa bagai laki-laki yang ngga berguna telah membentak Putri secantik dan sebaik kamu. Mungkin aku bisa bunuh diri jika tidak dapat maaf darimu. Sekali ku genggam tak akan aku lepas."

"Berlebihan banget dih"

#Flashback Off

Hari ini begitu sangat indah ditemani dengan "pacar" baru gue yang pacarin gue hanya karena sebuah insiden konyol.

Aku pasrahkan semua kepada dia karena aku yakin dan aku percaya dia bisa membuatku bahagia. Jika kamu mampu membuatku nyaman tanpa perantara maka aku yakin disitulah aku bisa terus bahagia.

Aku sangat beruntung bertemu orang yang bisa mencintaiku apa adanya hanya dengan satu kali jumpa aku berharap bisa bersamanya selamanya.

*****

Setelah melalui fase saling diam, Aurel pun akhirnya buka suara.

"Kemana kita?"

"Jalan-jalan ke hatimu juga boleh." Senyum smirk khas Rega pun mulai terpancar, lirikkan tajamnya yang mampu membuat kaum hawa terkagum itupun mulai kembali terlihat.

"Mana bisa ogebb."

"Ke mall aja gimana? Apa mau ke wahana permainan aja?"

"Wahana aja kali ya? Iya deh wahana aja udah lama nih aku ngga kesana."

"Eitss bentar." Rega memberikan Hoodie nya untuk Aurel pakai.

"Kenapa?" Aurel masih heran dan bingung dengan maksud Rega memberikan dia hoodie

"Nih pake."

"Buat?"

"Nutupin seragam kamu lah ntar yang ada dilihatin banyak orang dikira aku yang bawa kamu bolos lagii."

Aurel pun memakai hoodie yang diberikan Rega. Tubuh Aurel yang kecil terlihat begitu mungil ketika dia memakai hoodie milik Rega. Seperti orang-orangan sawah

Rega yang melihat ulah kekasihnya yang begitu lucu itupun terkekeh.

"Apa ketawa-ketawa." Merasa diketawain Aurel tidak terima.

"Lucu aja." Aurel memanyunkan bibirnya karena kesal dengan Rega.

"Mau naik apa?" Rega menawarkan Aurel wahana apa yang akan mereka naiki.

"Bianglala mau ngga?"

Tanpa berkata apapun Rega langsung memesan tiket untuk naik bianglala. Dan langsung saja mereka berdua naik ke Bianglala yang sudah mereka booking tersebut.

Ketika bianglala yang dinaiki Aurel dan Rega berhenti tepat dibagian paling atas, Aurel memejamkan matanya ketakutan. Dengan gerak cepat Rega langsung memeluk tubuh Aurel.

"Ngajak naik kok takut."

"Dih siapa yang takut, sok tau." Aurel berusaha mengelak, dia hanya malas mendapat ledekan dari Rega.

"Kalau ngga takut kenapa merem-merem gitu matanya? Kelilipan? Apa abis kecolok?"

"Iya deh iya takut."

Pelukan Rega mendekap badan Aurel terasa sangat hangat dan rasa nyaman yang mendukungnya untuk tetap berada di pelukannya.

Karena Aurel sudah tidak kuat lagi akhirnya Aurel memintanya untuk turun. Setelah mereka turun Rega menggandeng Aurel menuju kerumah hantu. Tanpa meminta persetujuan dari Aurel, Rega memesan tiket dan segera masuk ke dalam.

"Kenapa diem?"

"Ngga berani"

"Kan ada aku."

Dengan terpaksa Aurel ikut masuk daripada dia harus menunggu sendirian di depan. Aurel memegang tangan Rega dengan sangat erat. Baru saja masuk beberapa langkah, Aurel dikagetkan dengan suara yang begitu mengerikan untuk menambah suasana seram didalam sana. Aurel refleks memeluk Rega sehingga membuat Rega tersenyum karena ulahnya.

"Aaaaa Regaaaa!!"

See you!

A U R E G A [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang