Jujur saat aku membuka tirai kamar yang hampir 6 bulan aku tempatin entah mengapa saat ini aku merasa dunia dan seisinya sedang menungguku kembali.
Hari ini tepat kurang lebih 6 bulan Jeongyeon berada di kamar rumah sakit. Ya, karena dia menjalani pengobatan untuk kesehatan mentalnya.
Cukup lama bagi jeongyeon tapi menurut dokternya pengobatan dia cukup cepat. Itu karena semangat jeongyeon dan orang di sekitar jeongyeon yang memberikan semangat untuknya agar cepat pulih.
Hari ini juga pagi" jeongyeon bersemangat membuka tirai kamarnya agar mendapatkan matahari pagi yang begitu cerah.
"Jeongyeon apa kau sudah siap?" Tanya Hyerim eonnie setelah membereskan semua barang milik Jeongyeon
"Hmmm.." sahut singkat Jeongyeon yg masih berada di jendela kamar.
"Wae? Bukannya kau senang bisa kembali keluar dari sini?" Hyerim eonnie sudah ada disamping Jeongyeon
"Tentu". Jawab cepat Jeongyeon dengan sumringah. "Tapi apakah mereka bisa menerimaku karena mereka sudah tau ada yg tidak beres dengan mentalku". Tanya Jeongyeon dengan bercanda dan menertawai dirinya sendiri.
"Yaaa.. kau ini. Walupun begitu para fansmu sudah tidak sabar melihatmu lagi".
Ceklek... (suara pintu terbuka)
Mendengar suara pintu itu sontak Jeongyeon dan Hyerim menengok siapa gerangan yg masuk ke kamar ini."Hallo sayang" sapa suara itu dari pintu dan kembali menutupnya.
Jeongyeon yg sudah bisa menebak siapa yg datang pun tersenyum melihatnya."Apa sudah siap semua?" Tanya Jimin sambil mendekat pada Jeongyeon dan melirik Hyerim eonnie.
"Sudah semua ku siapkan. Kau tinggal mengantarnya pulang". Perjelas Hyerim sambil menunjukkan barang" yg sudah siap.
"Memang noona ku satu ini gak ada duanya". Goda Jimin pada Hyerim.
"Kalian memang sama saja. Sama" menyusahkan ku".
Tawa mereka pun pecah dan suasanya menjadi hangat."Jimin" panggil Jeongyeon
" wae? Ayo kita pulang". Ajak Jimin dengan mengulurkan tangannya.
"Peluk aku sebentar saja. Aku merasa agak deg"an untuk menemui awak media didepan". Pinta Jeongyeon dengan manja.
"Ahh. Uri Jeongyeon ingin dipeluk oleh jiminnn". Goda Jimin lagi yang langsung membuka tangannya dan memeluk Jeongyeon. "Kau tak perlu khawatir atau bahkan tertekan, ada aku. Kalo ada yg bertanya macam" cukup diam biar aku yang menghadapi. Arraseo?" Ucap Jimin meyakinkan sambil mengelus kepala Jeongyeon.
"Ne, aku percaya padamu. Gomawo".
Selang 5 menit mereka bertiga pun keluar dari kamar itu dan menuju lobby rumah sakit. Ya disana telah banyak awak media dan bahkan fans Jeongyeon yang menunggunya sedari tari bahkan ada yg sedari malam menunggu.
Ya ini memang kali pertama Jeongyeon keluar setelah pemulihan mentalnya. Yang jadi perhatian adalah Jimin. Awak media sontak kaget dengan kehadiran Jimin yang telah ada disamping Jeongyeon sambil memegang erat tangan Jeongyeon.
Awak media cukup kaget karena Jeongyeon sama sekali tidak pernah terlibat skandal semacam ini. Ya berpacaran dan sebagainya. Tp daebak, dia keluar bersama Jimin pengusaha muda yang disegani seluruh pengusaha di Korea selatan.
Tak kaget, highlight diseluruh berita adalah Jeongyeon ditemani seorang pengusaha Jimin.
Ini adalah salah satu trik Jimin agar tidak ada yang bertanya macam" kepada Jeongyeon karena awak media pasti malah keliru ingin mengincarnya. Dan ternyata benar. Jimin memang jenius 😂😂
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE
Teen FictionYoo Jeongyeon adalah model terkenal di Korea Selatan. Dia Model yang sangat murah hati dan sederhana, ditambah lagi dia sangat mencintai pekerjaan yang telah membawanya sampai titik ini. Tapi keadaan tiba-tiba berubah saat dia bertemu dengan Park Ji...