Tonight

682 83 24
                                    

hallo semuaa.. aku kembali dengan cerita baru lagi yaa...

maaf agak telat dan mungkin sangat amat telat.

ngomong" siapa yg makin penasraan kemana si jeongyeon dibawa pergi?

dan ngomong" udah vote ke berapa ni kalian untuk cerita promise ini?

aku mohon jangan lupa habis baca di vote yaa hehehe

yuk lanjut aja ke ceritanya

.

.

.

hyerim semakin bingung untuk mencari keberadaan joengyeon, dua berusaha mencari di sekitar minimarket itu dan tak lupa di sekitar cafe yang mereka singgahi tadi.

dia semakin bingung karena tidak menemukan sama sekali jejak dari jeongyeon. dia mencoba menelpon jeongyeon tapi hasilnya NIHIL alias tidak ada jawaban. dia merasa frustasi dan juga terlalu khawatir dengan keadaan jeongyeon mengingat bahwa lagi-lagi teror itu membuatnya muak.

hampir setengah jam dia mencari kesana kemari tapi tidak membuahkan hasil. lalu dia mencari satu nama yang ada di kontak HPnya. Jimin..

yaa, pikirannya sekarang hanya Jimin yang bisa menemukan kebveradaan jeongyeon, paling tidak jeongyeon bisa kembali dengan keadaan baik-baik saja dan tidak ada lecet sama sekali.

"Jimiinn.. oediseo?" tanya Hyerim dengan nada terengah-engah dan khawatir.

"kenapa Noona?"

"Jeongyeon!"

"kenapa dengan Jeongyeon nuna? apa ada masalah?" jaawab Jimin sedikit khawatir juga

"dia menghilang".

.

.

.

Jimin POV

"Jeongyeonaa, akhirnya aku bisa menculikmu". canda Jimin pada jeongyeon yang sekarang sudah duduk di sebelah kirinya alias sebagai penumpang.

"yaa Jiminnaa, cukup sekali saja. pasti sebentar lagi unni akan menelponmu dan dia bingung mencariku ada dimana". jawab Jeongyeon sedikit mempout bibir manisnya.

"hahaha.." tawa renyah jimin mengisi isi mobil. "aku sengaja, karena kalau aku tidak menculikmu aku tidak akan bisa mengajakmu keluar malam hari". lanjut Jimin sambil mengusap kepala jeongyeon sekilas.

"hmmm.. kau akan membawaku kemana? kembalikan saja aku, lain kali saja kita pergi. ini sudah sangat larut".

"justru aku menunggu untuk selarut ini" jawab enteng Jimin sedikit smirk di wajahnya.

"Yaa... kau kenapa?" spontan jeongyeon langsung menatap jimin dan memutar matanya.

Jimin hanya diam, menatapku sekilas dan kembali melihat kedepan untuk memastikan mobilnya tidak menabrak siapapun.

PROMISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang