SEPERTI YANG UDAH AKU JANJIIN TADI KARENA KEMAREN AKU LAMAAA BANGET GAK UP BAB BARU. MAKA MALAM INII...
JRENG JRENG JREENGG...
AKU KAISH KALIAN 2 BAB LANGSUNG YAA...
TAKUTNYA BESOK LUPA UP NA LAGI HEHE..
AKU KAISH MALAM INI LANGSUNG SBAGAI TANDA PENYESALANKU MELUPAKA UNTUK UO DI MINGGU KEMAREN.
SEKALI LAGI MIANHEEE... -_-
Malam ini Hyerim unnie meminta untuk bertemu dengan Jimin di sebuah Café dekat dengan Mapo Han Apart. Hyerim Unnie sengaja memilih tempat ini karena, ini adalah salah satu café yang sangat dekat dengan Apart. Jika nanti ada apa-apa dengan Jeongyeon dia bisa dengan cepat kesana. Heyrim Unnie bertem dengan Jimin untuk mengembalikkan cincin yang pada waktu itu terjatuh di kamar Jeongyeon. Dan saat inilah dia baru bisa bertemu dengan Jeongyeon, karena memang beberapa hari ini dia harus menemani jadwal Jeongyeon yang sangat padat. Terakhir mereka memang bertengkar, namun keesokan harinya Hyerim Unnie mencoba mengalah karena dia berpikir bahwa dia hanya sama-sama emosi.
"Jimin, sini.." teriak Hyerim Unnie sambil mengangkat tangannya yang sudah melihat Jimin yang baru masuk ke dalam kafe sperti mencari seseorang.
Jimin langsung berlari kecil dan menghampiri Hyerim Unnie dan setelahnya dia langsung duduk di depan Hyerim Unnie.
"ahh maaf Noona aku terlambat". Ucap Jimin dengan nafas yang sedikit terengah-engah.
"tidak apa-apa, lagi pula ini juga tidak terlalu penting".
"kenapa tiba-tiba ingin bertemu denganku Noona?" Tanya Jimin.
"Ah.. aku hanya ingin mengembalikkan ini padamu". Hyerim Unnie mengambil sebuah kotak kecil dari dalam tas nya dan menyodorkannya kepada Jimin.
Jimin pun membuka kotak kecil itu, yang ternyata isinya adalah cincinnya yang selama ini hilang. Namun Jimin tidak begitu menyadri dikarenakan memang beberapa hari ini dia kacau, sampai-sampai dia melupakan benda berharganya itu.
"dimana Noona mendapatkan ini?". Jimin bertanya sambil mengambil cincin itu dari kotaknya.
"Jeongyeon yang memberikan itu padaku". Pungkas Hyerim sambil mengaduk es Americano yang telah dia pesan untuknya dan juga jimin.
"Jeongyeon". Ucap jimin tak percaya dan masih memperhatikan cincin miliknya.
"Iya dia memberikannya padaku".
"kenapa dia tidak memberikannya padaku sendiri?". Kini Jimin sudah melihat kea rah Hyerim
"Jimin, ,aafkan Jeongyeon. Jeongyeon mungkin saat ini belum siap untuk bertemu atau berbincang denganmu".
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE
Fiksi RemajaYoo Jeongyeon adalah model terkenal di Korea Selatan. Dia Model yang sangat murah hati dan sederhana, ditambah lagi dia sangat mencintai pekerjaan yang telah membawanya sampai titik ini. Tapi keadaan tiba-tiba berubah saat dia bertemu dengan Park Ji...