Hai hai haaiii
Im baaacckkkkk (dururururuuu) *bayangin aja ada backsoundnya yaaa..Malam minggu baru aku up ni bagian barunyaa, sengaja biar kalian pergi kentjan gak lama-lama pengen cepet pulang soalnya Jimin dah nunggu didepan pintu 🤪🤪
Tau gak keputusan apa yang diambil Jimin?
Semua akan terungkap di akhir ceritaaa ini 🏃♀️🏃♀️🏃♀️Terima kasih untuk support, komen dan votenya yaaaa 😘😘
Aku kasih bocoran gimana Jimin dan stresnya Jeongyeon
Boraahhaeee 💜💜💜
.
.
."Hyung bagaimana keadaan jeongyeon?". Jimin bertanya pada Jin yang sedang merapikan sedikit pakaiannya ke dalam nakas kecil.
Jimin sudah siuman tadi pagi buta. Keadaannya sudah cukup stabil dan bahkan dia langsung meminta duduk di bankarnya karena lelah yang dia rasakan karena berbaring terus.
"Terakhir kali Hyerim mengatakan bahwa keadaan Jeongyeon belum begitu pulih. Dia masih takut untuk bertemu dengan seseorang"
Jimin mendengar apa yang dikatakan Jin tapi dia hanya diam memandang tembok kosong yang ada didepannya. Bahkan Jimin yang sedang sakit saja masih bisa memikirkan cara bagaimana agar Jeongyeon bisa pulih.
"Hyung". Panggil jimin sekali lagi yang membuat Jin langsung mengalihkan pandangannya ke Jimin. "Apa aku harus melepaskan Jeongyeon?" Kata-kata itu terucap begitu saja dari mulut mungil Jimin.
Jin yang mendengar sontak saja kaget dan dengan cepat berjalan mendekat ke bankar Jimin.
"Apa kau gila?" Hanya itu yang bisa Jin ucapkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE
Teen FictionYoo Jeongyeon adalah model terkenal di Korea Selatan. Dia Model yang sangat murah hati dan sederhana, ditambah lagi dia sangat mencintai pekerjaan yang telah membawanya sampai titik ini. Tapi keadaan tiba-tiba berubah saat dia bertemu dengan Park Ji...