just Jimin

726 85 7
                                    

HALLO SEMUAAA...

MAAFIN AKU YAA SOALNYA TELAT BANGET UP CERITANYA. SOALNYA MINGGU-MINGGU KEMARIN AUTHOR ADA PEKERJAAN YANG MEMANG BIKIN STRES DAN PUSING. BUAT NULIS AJA RASANYA MALES, JD NUNGGU WAKTU YANG TEPAT AJA BIAR ENAK NULISNYA. SOALNYA KALAU TIBA-TIBA GAK NYAMBUNG KAN JADINYA ANEH KAYA JIMIN YANG TIBA-TIBA SEKSIHNYA ILANG,,, HAHA

BTS MAKASIH BUAT SEMUANYA YANG SUDAH VOTE, KOMEN DAN JUGA SUIPPORT AKU YAHH..

KEMARIN SEMPET JD NO. 1 DI #JEONGYEONTWICE DAN SEKARANG AKU KAGET DONG NO. 2 UNTUK #BTSPARKJIMIN. SUMPAAHH.. SESENENG ITU AKUHNYA..

AKU YAKIN KALIAN MASIH STALK DI IG, KARENA BANGTAN HARI INI ADA KONSER, JADINYA BANYAK ASUPAN BUAT KALIAN. TERMASUK AUTHOR JUGA HAHA..

YA UDH LANGSUNG KE CERITA AJA YAA...

VOTE NYA JANGAN LUPA YAA...

HEHEHE..

^^

"Jimin apa benar sesuatu tleah terjadi lagi dengan Jeongyeon?" ucap Ayah Jimin diseberang sana karena mereka sedang dalam percakapan telepon.

"Iya benar aboeji". Jimin hanya menjawab lemah smabil menyandarkan badan dan kepalanya pada kursi kerjanya.

"kenapa hal ini terulang lagi? Apa meraka masih mengincar Jeongyeon sampai saat ini juga?"

"mereka bukan mengincar Jeongyeon...."

"lalu?" Tanya ayah jimin

"mereka masih mengincar diriku". Jimin menjawab dengan pelan namun tegas disetiap katanya.

"Lalu kenapa harus Jeongyeon yang menjadi sasarannya? Kenapa bukan ayah saja?" kini nada bicara ayah jimin agak meninggi karena rasa kesalnya.

"karena hanya Jeongyeon yang bisa membuatku kalah dan juga lemah Aboeji". Jimin menjawab dengan keadaan dirinya sudah kacau, rambutnya acak-acakan dan dasi yang dia kenakan juga sudah tidak teratur.

"Jimin, kenapa harus kalian? Kenapa bukan Aboeji saja yang menjadi incaran mereka? Kenapa harus kedua anak yang snagat aku sayangi?"

"Karena aku satu-satunya pewaris tunggal dari seluruh perusahaan milik Aboeji yang dari dulu mereka incar. Seandainya mereka mengincar aboeji, mereka masih punya aku. Sedangkan, jia mereka langsung mengincar diriku, mereka akan mudah menjatuhkan ayah dan merebut semuanya karena ayah sudah tak mempunyai diriku. Karena aku pun menjadi kelemahan dan kekalahan dari Aboeji". Jimin berucap dengan sangat lancar seperti sudah direncanakan dan dicatat.

"Jimin, ayah tau kau sangat lemah kalau ada masalah terkait dengan Jeongyeon. Tapi ayah mohon, untuk kali ini selamat Jeongyeon dan juga dirimu".

"Iya Aboeji, aku mengerti".

Sambungan telepon mereka pun terputus.

.

.

.

Jin sekarang sudah berada di luar ruangan, Jin menyempatkan diri untuk mampir ke kantin kantor. Bukan untuk makan disana tapi Jin hanya ingin memastikan Jinyoung apakah benar dia adalah dalang dibalik semua ini?

"Jinyoung-ssi". Panggil Jin yang sekarang sudah duduk disalah satu kursi kantin.

"Nde Jin Hyung." Jawab Jinyoung dan membungkkukan badannya kepada Jin dan Jimin.

PROMISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang