FLASHBACK (1)

810 107 18
                                    

Annyeong Yeorobeuunn..

Mianheyoo, author baru bisa uapdate hari ini yaa...

karena 2 hari kemarin author lagi bucinin Jimin banget.. hehe

yang udh puas liat keseksian jimin 2 hari ini tolong absen dulu yaa...

angkat jempollnyaaa... hehe

dan karena hari ini BTS gak ada konser dan asupan kalian kurang, makanya aku update malam ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

dan karena hari ini BTS gak ada konser dan asupan kalian kurang, makanya aku update malam ini. bias gak kosong aja gituh.. haha

sebelum kalian baca aku ingetin yaa bagi kalian yang belum baca dari awal, yuk coba balik dulu dan baca dari awal. karena bab ini berkaitan dengan bab awal, dan pasti yang baca dari awal bakal ngerti deh...

aku jamin yang belum baca pasti bingung. makanya baca dari awal dulu ya semuuaa.. sayangkuuu.. bucin bucin JeongMin shippers...

dan aku juga berterima kasih yang udah rajin komen dan kasih support kalian buat aku. sumpah aku bener-bener seneng banget liat dan baca komenan kalian...

aku gk tau harus bilang apa selain makasihh..

GAMSAHAMNIDAAA... *kiss*

Kenapa harus dirimu lagi yang harus ada di hadapanku?

Jujur, aku belum sanggup menerima ini lagi.

Tapi, aku berterima kasih karena kau lagi-lagi menyelamatkanku.

Untuk yang kesekian kalinya.

JEONGYEON POV

Kini aku merasakan kehangatan yang didalam diriku. Dia sudah menenggelamkanku pada pelukannya. Pelukan yang aku benci karena aku bisa lemah karenanya, namun sangat amat kurindukan. Aku akui itu. Tapi untuk saat ini rasanya aku belum siap. Aku tidak siap melihat wajahnya.

Kini kurasakan tangan lembutnya mengelus pundakku dan rambutku. Dia menenangkanku seolah aku anak perempuannya yang sudah lama ia rindukan.

Aku tak membalas pelukannya. Tanganku terasa lemas sehingga hanya menggantung ditempat.

"Lepaskan". Ucapku datar dan agak dingin dengan aku yang masih ada dipelukan hangatnya.

"Ani, aku tak akan melepaskanmu". Jawabnya yang kini makin mendekap tubuhku.

"Jeball.." suaraku kini mulai serak, tapi aku tetap diam. (aku mohon)

PROMISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang