u hug me again

991 134 33
                                    

MAAF YAAA, TADI MALAM GAK JADI UP LAGI. SOALNYA SENGAJA AJA BIAR KALIAN TAMBAH PENASARAN...

AKU UP SORE-SORE GINI BIAR KALIAN BISA MALAM MINGGUAN NNT SAMA KEKASIH HAHA

YANG JOMBLO BACA LAGI AJA DARI AWAL HEHE...

YANG BELUM ABSEN VOTE DAN KOMEN, AKU MINTA TOLONG YAA DI VOTE GITU TANDA BINTANGNYA. TINGGAL PENCET AJA KOK.. HEHE ^^

KALAU ADA YANG BACA LANGSUNG BAB INI. COBA DEH DARI AWAL LAGI, KARENA TIAP BABNYA ITU MENGANDUNG UNSUR TEORI YANG KALIAN SENDIRI MAKIN BINGUNG.

TAPII.... UNTUK BAB INI SEPERTINA AKAN ADA TITIK TERANG HUHUUU...

DAN KALIAN HARUS SABAR, HARUS BACA DARI AWAL BAB INI. KARENA AKAN SANGAT PANJANG... TP AKU YAKIN, KALIAN YANG UDH BACA DARI AWAL UDH MULAI BISA NEBAK DEH..

AKU KASIH BONUS DULU DEH..

AKU KASIH BONUS DULU DEH

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

LUCUU KAANN.. YA UDAH LANGSUNG AJA DI BACAA HEHE

kenapa akhir-akhir ini aku selalu bertemu dengannya?

Apa kini takdir sudah mengkhianatiku?

Kenapa dia kembali dan tidak memikirkan bagaimana perasaanku?

Hidup memang sebuah pilihan,

Tapi aku hanya ingin melupakannya.

Ini hanya untuk membuatku semakin tidak sakit, hanya karena aku melihatnya di hadapanku.

Jujur saja, hatiku hanya tidak siap untuk menerima luka itu lagi.

Jika saja aku yang salah, tolong hargai hatiku sedikit.

Untuk saat ini..

JEONGYEON POV

Aku membuka pintu apartmentku dengan pikiran kosong. Unnie mengikutiku dari belakang. Unnie belum tahu kalau aku bertemu lagi dengan Park Jimin dikantor tadi, dan aku tidak akan memberitahunya.

"Unnie, aku haus. Minta tolong ambilkan aku segelas air". Kini aku sudah merebahkan seluruh badanku di sofa ruang tengahku.

Lagi-lagi aku merasa lelah dan tidak enak badan. Padahal selesai acara tadi aku masih merasa baik-baik saja. Tapi tidak setelah aku bertemu dengannya. Aku merasa mataku panas, hatiku perih. Walaupun aku berpura-pura tidak mengenalnya sebelumnya, namun itu semakin membuatku menjadi orang yang sangat jahat dengannya. Padahal dia sudah menyelamatkan waktu itu.

"Ini, minumlah dulu". Sahut unnie yang berhasil membuyarkan pikiranku.

"Gomawo unnie". Aku mengambil segelas air yang diberikan unnie. Aku meneguknya dan setelahnya meletakkan di atas meja yang ada di depanku.

PROMISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang