Bagian 93

1.2K 136 3
                                    

Setelah setengah jam, Shen Yi menyeka debu dari wajahnya dan duduk bersama Xue Zhen di sebuah kafe sebelah lokasi syuting.

Sekretaris itu mengikuti dan duduk di posisi lain . Hanya Shen Yi dan Xue Zhen yang duduk di meja dan saling berhadapan.

Xue Zhen menduga Shen Yi seharusnya mengetahui keberadaannya.

Bagaimanapun, He Zheng mengetahuinya, dan dia tidak akan melepaskannya.

Setelah menyajikan kopi, Shen Yi menyesapnya. Dia sedikit gugup. Xue Zhen juga menyesapnya. Begitu dia selesai minum, dia melihat alis Shen Yi menegang.

Dia bertanya: "Ini pahit?"

Shen Yi mengangguk: "Agak."

Xue Zhen: "Tambahkan sedikit gula?"

"Oke." Shen Yi tidak sopan, dan memberi isyarat kepada pelayan untuk membawakan krimer dan gula merah. Setelah mengaduknya dia menuangkat kedalam gelas.

Xue Zhen segera berkata: "Jika tuang terlalu banyak itu pasti terlalu manis."

"Tidak, aku akan menuangkan sedikit." Shen Yi meninggalkan setengah gelas dan memasukkannya kembali ke piring kecil.

Xue Zhen merasa manis ketika melihatnya. Dia berkata, "Jika menurutmu kopinya tidak enak, kamu bisa memesan teh susu."

"Tidak apa-apa, aku suka kopi dengan gula." Shen Yi tersenyum cerah.

Xue Zhen: "..."

Mereka berdua duduk sebentar. Setelah Shen Yi minum kopi manis, dia merasa tidak terlalu gugup. Dia meletakkan tangannya di atas meja dan berkata,

 "Itu, ibuku ... adalah istrimu, kamu ..."

"Kami belum menikah." Xue Zhen sangat berterus terang. Dia menyesap kopi lagi, dan arlojinya menyala terang.

Shen Yi tercengang: "Belum menikah?"

Ini sangat berbeda dari apa yang dia pikirkan.

Xue Zhen berkata: "Jika kamu tidak keberatan, biarkan aku berbicara denganmu tentang ibumu dan mengapa kamu hilang?"

Shen Yi menunduk dan menyesap kopi dan mengangguk: "Oke, tapi ... kamu tidak harus menjadi ayahku. Tidak ada bukti di antara kita."

"Punya."

Xue Zhen memandang Shen Yi, "Ada tanda lahir segitiga di pinggang kiri belakangmu, berwrna merah."

Shen Yishao menyentuh tepi cangkir dan membuat suara. Dia dapat melihat fluktuasi suasana hatinya saat ini. Dia ingat kehidupan terakhirnya, ketika dia sangat frustasi. Pada saat itu, dia banyak berpikir dan bertanya-tanya apakah tentang orang tua biologisnya. Untuk orang tua seperti apa?

[ END ] "Menjadi Adik Perempuan Favorite "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang