If you liked this story, click the star and leave a comment.
Happy Reading ❤️
Sesuatu mengenai lehernya, dan itu terasa geli. Bukan geli yang akan membuat kalian terbahak-bahak, tapi geli yang bisa membuat bulu kuduk kalian meremang. Sensasi yang menyenangkan, dan Chanyeol baru merasakannya.
Matanya mengerjap, setelah sadar sepenuhnya, dia merasakan berat pada badannya, pada awalnya dia kira itu Jackson yang pindah kamar. Saat Chanyeol meraba tubuh itu, terasa lebih besar dan itu bukan Jackson sekali. Tangannya terasa lentik dan halus, juga hembusan napasnya yang terasa berbeda berada di leher Chanyeol.
Baekhyun?
Itu alasan Chanyeol meremang?
Pikiran Chanyeol mendadak kosong, dia bingung. Apa Chanyeol harus membangunkan Baekhyun, atau bagaimana?
Pada akhirnya dia memilih diam dan menunggu Baekhyun bangun, dalam hatinya bersorak menikmati betapa hangatnya pelukkan Baekhyun.
Saat Baekhyun bergerak dalam tidurnya, maka Chanyeol akan memejamkan mata. Takut Baekhyun melihat bahwa dia justru menikmati momen-momen seperti ini, dia ingin mengetahui reaksi Baekhyun saat tahu posisi tidurnya seperti ini.
...
Baekhyun bergerak, menyamankan posisinya. Entah kenapa, tapi guling yang dia peluk terasa lebih besar dan lebih hangat dari biasanya. Tangan Baekhyun terulur untuk mempererat pelukkannya, gerakkannya terhenti saat merasakan tekstur guling tersebut tidak seempuk biasanya, bahkan cenderung keras.
Mata Baekhyun mengerjap beberapa kali, tangan mungil itu berusaha mengusap matanya. Dalam pandangannya hanya ada sesuatu yang bidang, semacam dada seorang pria, Baekhyun mengusap dada itu dengan perlahan berusaha membuktikan.
Tubuhnya tersentak saat mendengar napas tercekat yang bukan miliknya, tangannya dengan perlahan menjauh dari dada bidang itu. Dengan siaga tangannya mengambil bantal kecil yang biasa dia peluk, dengan kecepatan seribu cahaya dia memukuli si oknum yang tidak tahu diri tidur di kasurnya.
"Rasakan! Rasakan!" Tangan itu tak henti-hentinya memukuli Chanyeol, bahkan sesekali menjambak rambut Chanyeol. Chanyeol merasa akan kehilangan rambutnya jika dia hanya diam saja seperti ini.
"Aw, yak! Baekhyun berhenti! ini saya," teriaknya berusaha menyadarkan Baekhyun. Untungnya Chanyeol memiliki suara yang khas, jadi itu berhasil. Tangannya berhenti tepat di atas kepala Chanyeol, Baekhyun mengerjap beberapa kali.
Matanya memandang pada tubuh yang ada di bawahnya, persis dengan tubuh Chanyeol. Dengan gerakan hati-hati Baekhyun mengintip wajah yang ada di bawah bantalnya, dan benar saja ... Chanyeol menatapnya tanpa Ekspresi yang berarti.
Baekhyun tersenyum canggung, saat bantal itu sudah hilang dari wajah Chanyeol. Lelaki itu menatap wajahnya datar, dan Baekhyun menatapnya takut.
Lalu ekspresi Baekhyun berubah setelah sadar apa yang terjadi, matanya berusaha ia buat garang meski hatinya bergetar tak karuan.
"I-inikan juga salah Ssaem," katanya takut-takut. Sejujurnya Chanyeol ingin tertawa saat melihat ekspresi Baekhyun, hanya saja ia masih ingin mengerjai si mungil.
Pada akhirnya Chanyeol menatap Baekhyun dengan dahi yang berkerut, Baekhyun sadar itu.
"K-kenapa Ssaem malah tidur di kamar saya?" Tangan Baekhyun saling tertaut, matanya tak berani menatap Chanyeol. Tak ada pergerakan dari Chanyeol, itu cukup untuk membuat Baekhyun menatapnya dengan perlahan.
"Kau tak ingat?" tanya Chanyeol penasaran. Tahunya kalimat ambigu yang Chanyeol keluarkan membuat Baekhyun beringsut mundur dan segera memeriksa pakaiannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Charming Student | CHANBAEK✔️
FanfictionBaekhyun hanya remaja kesepian, tak mendapatkan perhatian dari kedua orang tuanya yang terlalu sibuk bekerja. Tubuhnya rindu pelukan hangat, kasih sayang. Dan dia menemukannya, dari gurunya, Park Chanyeol. Chanyeol tidak menyangka, dia akan jatuh ke...