"Baekhyun!" Teriak Jongin, membuat orang-orang saling berbisik seketika.
Bagaimana tidak berteriak, ia melihat Baekhyun sedang menaiki pohon yang cukup tinggi. Apa anak itu mau bunuh diri?
Demi Tuhan, kakinya sedang terkilir apa anak itu sudah kehilangan akal sehatnya?
...
Sayangnya Baekhyun tak bisa mendengar, karena suara orang-orang di kerumunan itu juga mulai bersahutan. Pegangan tangannya pada pohon mulai melemah, belum lagi kakinya yang terasa sekali sakitnya.
"S-sebentar lagi,"gumam Baekhyun, berusaha menguatkan diri sendiri.
"Aa!" Kakinya terpeleset Ia salah menginjak, tapi tangannya masih memegang batang pohon besar itu.
Baekhyun menutup matanya sangat rapat, saat di rasa tangannya sudah tak bisa menahan berat tubuhnya lagi. Ia harap rasa sakitnya tidak terlalu parah, karena ia masih harus menyelesaikan hukuman dari Park Ssaem.
Tidak terasa sakit, rasanya seperti seseorang baru saja menangkapnya. Hanya saja Baekhyun masih belum berani untuk membuka mata, ia ketakutan.
"Baekhyun!" Samar-samar Baekhyun bisa mendengar suara Jongin, semakin lama semakin keras pula suaranya
Dengan perlahan Baekhyun membuka matanya, Cahaya matahari sungguh menyilaukan mata.
Saat matanya benar-benar sudah terbuka, hanya mata hitam yang Baekhyun lihat.
"Baekhhyun, akhirnya ...." bisik Jongin.
"S-sunbae," lirih Baekhyun, saat mendengar suara Jongin.
Jongin menganguk mendengar anak itu bergumam, untung ia berhasil menangkap Baekhyun.
"Kau baik-baik saja?" tanya Jongin setelah menurunkan Baekhyun dari pangkuannya.
Anak itu menganguk pelan, kakinya sedikit sakit. Hanya saja dia tidak langsung menyatakannya pada Jongin, pria itu ada di sini saja Baekhyun sudah merasa beruntung.
.
."Baekhyun, demi Tuhan! Kenapa kau meninggalkanku tadi?" tanya Jongin melihat Baekhyun yang baru saja keluar dari ruangan Chanyeol Ssaem.
Ocehan Jongin terhenti saat netranya mendapati wajah sedih Baekhyun.
"H-hey, ada apa?" Jongin mengajak Baekhyun duduk di kursi yang tak jauh dari ruangan Chanyeol.
Baekhyun tak menjawab anak itu malah menangis, ya meskipun tidak terisak. Jongin bingung harus melakukan apa, jadi dia hanya diam dan mengusap punggung itu. Berharap Baekhyun segera tenang.
"Baekhyun?" Seseorang dengan ragu menyapa anak itu, tapi tak anak itu dengarkan. Dia sedang sedih tak mau di ganggu oleh orang lain.
"Kris, pergilah! Jangan ganggu Baekhyun dulu!" usir Jongin pada orang itu, melihat wajah busuk temannya itu benar-benar membuat Jongin mual.
"Aku tak mengganggunya, aku diam! Lagi pula kenapa dia bersedih, ini semua pasti gara-gara kau!" sentak Kris balik, menyisakan kerutan di dahi Jongin.
"Memangnya kenapa jika dia menangis karenaku? Apa pedulimu bedebah?" Teriak Jongin membuat Baekhyun tak nyaman. Anak itu menarik tangan Jongin yang hendak memukul Kris, tak ingin membuat keributan lebih disini.
Jongin belum puas, apalagi setelah melihat penderitaan Baekhyun beberapa hari ini. Dia benar-benar tak bisa membiarkan temannya itu bertindak lebih jauh lagi, Baekhyun adalah orang baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Charming Student | CHANBAEK✔️
FanfictionBaekhyun hanya remaja kesepian, tak mendapatkan perhatian dari kedua orang tuanya yang terlalu sibuk bekerja. Tubuhnya rindu pelukan hangat, kasih sayang. Dan dia menemukannya, dari gurunya, Park Chanyeol. Chanyeol tidak menyangka, dia akan jatuh ke...