Kejadian ini seperti pernah terjadi sebelumnya, Baekhyun akhir-akhir ini sering kali merasa dejavu.
Saat bel pulang mulai terdengar, mereka segera membereskan peralatan sekolah mereka. Luhan dan Kyungsoo sudah menunggu di depan, terlihat berdiskusi.
"Baekhyun," panggil Luhan. Baekhyun tidak menyahut, tapi dia bisa melihat tatapan tidak suka Kyungsoo. Tanpa sadar mengikuti arah pandangnya, dan menemukan ternyata sudah ada yang menunggunya di depan kelas.
"Baekhyun!" panggil Irene Noona saat mata mereka bertemu. Luhan dan Kyungsoo seperti biasa memutar mata mereka, memutuskan untuk menunggu dari kejauhan. Terlihat tak mau berurusan dengan Irene Noona lagi.
Baekhyun menatap Suho Hyung yang juga menatapnya, dia menganguk sedikit pertanda dia menyapa, dan mendapatkan senyum dari lelaki itu. "Iya?" akhirnya dia beralih pada noona-nya.
"Ayo, kumohon kita harus bicara," pintanya dengan wajah sendu, tangannya yang lembut memegang tangan Baekhyun. "Kita pulang bersama ya," pintanya lagi. Baekhyun melihat Suho Hyung, dia tak ingin menjadi pengganggu di antara mereka berdua.
Baekhyun mungkin akan memperjuangkan Irene noona lagi jika terus seperti ini, jika dia sendiri tidak berusaha menjauh dari Irene Noona, dia tak akan bisa lepas sampai kapanpun dna terus terjebak di perasaan itu.
"A-aku-" Baekhyun terlihat bingung, menatap kesana kemari, dia tahu, sekali dia melihat mata itu lagi, dia tak akan bisa menolak.
"—Baekhyun pulang dengan saya." Mereka bertiga, terlihat kaget, sontak mereka membungkuk untuk kesopanan. Baekhyun menatap bingung pada Chanyeol Ssaem, dari kejauhan dia bisa melihat Luhan dan Kyungsoo yang mengacungkan dua jempol.
Terimakasih.
"Y-ya, aku sudah ada janji dengan ssaem," katanya tidak yakin, tapi tetap berusaha agar terlihat meyakin kan.
Mereka semua tahu, jika sudah berhubungan dengan guru, mereka tak bisa menolak, karena bukan tak mungkin nilai mereka akan menjadi taruhannya.
"Ah, seperti itu?" Irene Noona terlihat tidak percaya, tapi tarikan tangan dari Suho Hyung sepertinya mampu membuat dia sadar.
"B-besok pulang bersama ya?" ajaknya dengan gugup, agak sedikit juga pada Chanyeol yang terus menatapnya seperti itu.
"Besok juga Baekhyun pulang dengan saya."
Irene terkejut, merasa heran juga, kenapa Chanyeol Ssaem terus-terusan pulang dengan Baekhyun.
"T-tapi," perkataan Irene terbata karena Chanyeol bahkan sekarang menggenggam tangan milik Baekhyun, sedikit menariknya seakan tak mau lagi mendengarnya. "M-mungkin lain kali," putus Irene pada akhirnya tak mau mendebat lagi.
Chanyeol lantas menarik tangan Baekhyun, karena dirasa urusannya dengan perempuan itu sudah tidak ada.
"Irene, langsung pulang atau makan dulu?" tanya Suho karena sedari tadi perempuan itu terus terdiam memandang punggung dua lelaki beda usia itu.
"Irene! Kau mendengar atau tidak?" Perempuan manis itu tidak menjawab, malah meninggalkan dia, mereka berjalan berbalik arah, berbanding terbalik dengan kepergian Baekhyun tadi.
...
Kyungsoo dan Luhan tersenyum girang melihat itu, mereka bersembunyi di balik dinding tak mau ketahuan Irene. Sebenarnya tadi dia mencegah Chanyeol Ssaem, meminta Chanyeol Ssaem untuk membantu Baekhyun. Mengingat sifat batu Irene, tak mungkin perempuan itu akan menyerah begitu saja jika mereka yang menghadapinya.
"Terimakasih Ssaem." Luhan dan Kyungsoo tersenyum senang, memeluk Baekhyun mereka akhirnya bisa pulang bersama.
"Eum, kalian pulang bertiga?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Charming Student | CHANBAEK✔️
FanfictionBaekhyun hanya remaja kesepian, tak mendapatkan perhatian dari kedua orang tuanya yang terlalu sibuk bekerja. Tubuhnya rindu pelukan hangat, kasih sayang. Dan dia menemukannya, dari gurunya, Park Chanyeol. Chanyeol tidak menyangka, dia akan jatuh ke...