Chapter 22 : With You

602 74 12
                                    

Vote dan komennya aku tunggu ya :)

Happy Reading

"Baekhyun!"

Sudah ketiga kalinya Luhan memanggil Baekhyun, tapi sepertinya Baekhyun tak mendengar, anak itu terlihat melamun sedari tadi.

"Ada apa?" tanya Kyungsoo penasaran.

Baekhyun buru-buru menggeleng, dia hanya teringat, sebentar lagi rumahnya pasti akan sepi, tidak akan ada temannya, tidak ada Ahjumma.

"Tidak berkencan, ya?" kata Luhan tiba-tiba, padahal mereka sedang sarapan tapi kedua temannya itu tak bisa berhenti bicara.

"Apa?" tanya Kyungsoo agak kesal, apa yang terjadi dengan dua sahabatnya itu.

"Malam aku tidak bisa tidur, dan kau tahu apa yang kudengar?" tanya Luhan dengan jeda panjang agar Kyungsoo semakin penasaran. Sedangkan Baekhyun, dia terlihat gugup, dia bahkan menghentikan makannya.

"Baekhyun apa hubunganmu dengan Chanyeol Ssaem sebenarnya!" Luhan menolong Baekhyun dengan sendok, melakukan itu seakan - akan dia sedang menggunakan pisau.

"Kau berkencan, iya kan?" tanyanya lagi. Kyungsoo terkejut, tapi dia tetap diam, masih menunggu pencerahan dari Luhan.

"Soo, masa semalam saat kita tidur—"

"Tapi, kau tidak tidur," potong Kyungsoo.

"—benar, Baekhyun ternyata bertukar kabar dengan Ssaem—"

"Siapa?"

"—Chanyeol Ssaem, dan jangan potong pembicaraanku bodoh!" sarkasnya saat Kyungsoo akan berbicara lagi.

"Dia bahkan berbagi cerita, dan kau tahu apa? Chanyeol Ssaem membacakan dongeng tidur untuk uri baekhyunee." Luhan dengan gemas menusuk-nusuk roti dengan gemas.

"Apa?"

"Lebih parahnya lagi ceritanya aneh, dan Baekhyun malah suka dengan cerita itu."

"Hah?"

"Soo, mengapa kau selalu mengeluarkan ekspresi seperti orang bodoh?" Dan dengan itu Luhan mendapat hadiah, berupa sendok yang mendarat di jidat cantiknya, meninggalkan memar merah disana.

Saat akan meminta perlindungan dari Baekhyun, tapi yang dia dapatkan hanya tatapan tajam. Baekhyun tidak suka privasinya di umbar-umbar.

"Baiklah, aku salah, maafkan aku!" Dia dengan melas menatap kedua temannya itu, terkadang dia memang keterlaluan.

Hening untuk beberapa saat,"Aku cukup dekat, tapi bukan berarti kami menjalin hubungan." Baekhyun meminum susunya dengan nikmat kemudian bercerita lagi.

"A-aku hanya merasa nyaman dan aman, aku merasakan sebuah rumah saat pertama kali aku mengunjungi apartemennya."

"Aku menemukan keluarga disana, sejak saat itu kami dekat, kurasa." Baekhyun mengangkat bahunya tidak yakin, karena beberapa kali Chanyeol Ssaem sempat marah padanya.

"Itu bagus, karena Chanyeol Ssaem adalah orang tua kita di sekolah, meskipun dia masih terlalu muda untuk menjadi orang tua yang sesungguhnya," kata Luhan dengan bercanda.

Sedangkan Kyungsoo, anak itu terlihat merenung dan berpikir. "Hanya, hati-hati, aku takut terjadi sesuatu yang buruk padamu, biar bagaimana pun Chanyeol Ssaem lelaki yang sudah cukup umur -" Kyungsoo menjefa ucapannya, segera memeluk Baekhyun begitu mereka saling melirik. "Tolong jaga dirimu sendiri, oke."

Baekhyun diam-diam mengangguk, berterimakasih karena mereka ternyata begitu perhatian. Tapi, disudut hatinya yang terdalam Baekhyun tahu, Chanyeol adalah pria yang baik..

Charming Student | CHANBAEK✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang