14

2K 220 24
                                    

Heyooo guysss ayem up nih!














_
_
_

"Kita berjanji, namun sebelum janji itu terpenuhi aku terpaksa pergi"
_
_
_

"Aku minta maaf! Pada akhir nya tanpa sadar aku selalu berpatok pada kehidupan yang tengah berjalan tanpa tau kedepan nya adalah sebuah persimpangan yang tidak pernah bisa membuat kita bertemu walau hanya saling menyaut sapaan"
_
_
_








Happy reading yup!








"RARA! SINI!" Baru saja Nadha sampai di kelas nya sudah ada saja yang nyaut

"SINI RARA! TADI GAMMA KASIH PERMEN LUCU!" Sudah tertebak kan itu siapa, si Willy Pinkyboy kita ini langsung berdiri bergitu lihat Nadha, bahkan melambai dan loncat loncat-girang amat kaya dapet arisan

Mau tidak mau Nadha menghampirinya, sudah hampir sebulan berlalu Nadha masuk ke sekolah ini membuat Nadha dekat dengan Teman teman Nadhara terutama William lelaki lucu nan Cantik itu dari hari kehari kian menempel padanya dan aneh nya juga ia tak risih melainkan seperti memiliki seorang anak saja-padahal blom kawin ye

Dan syukurnya tidak ada masalah kecuali prilaku Daniel yang selalu mengganggu nya dan Damian yang selalu bicara tidak jelas-maksud'e Damian itu ngomong setengah setengah karena pasti ujung ujung gak jadi, ya... mungkin ada dosa kali

Jangan lupa juga pemeran utama di sini, yang menurut Nadha sih aman karena ia tak pernah sering melihat, dan kalau melihat pun Nadha boro boro nyapa ngelirik aja kagak-biasa turunan sultan songong nya mendarah daging

"SINI! SINI DUDUK! LIAT BENTUK PERMEN NYA" dengan cepat Willy menarik tangan Nadha untuk ke tempat duduk yang dimana sudah ada Gamma yang tengah bermain dadget dan Marianne yang tengah tunggang kaki dan terlihat nyatuy mengambil dan memakan sesuatu yang ternyata permen di atas meja yang membuat Willy terburu buru menghampirinya dan hampir membuat Nadha tersungkur jika tidak menyeimbangkan

"ANNE IH! WILLY BILANG JANGAN MAKAN SEMUA JUGA, LAGIAN KENAPA DI MASUKIN SAKU IHHH!" Sudah mulai deh mulai, seperti saat pertemuan pertama mereka selalu saja ribut, ribut dan ribut

"Elah, lebay amat sih. Minta lagi aja apa susahnya" dan kesantuyan Marianne yang bikin orang ingin menabok nya pake sendal pun masih sama

"Tapi, tapi Gamma kasih buat kita sama sama Anne! Gak boleh gitu! Gamma bilang sikap kaya kamu itu ga baik tau, Willy sama Nadha belum nyoba. Kamu kok jahat banget" kan kan mulai! mulai!.

"Lebay!" Gumaman itu terlontar begitu saja dari mulut Anne yang sayang nya telinga Nadha yang sensitive dapat menangkap nya

"Merianne."

"Ya maaf" dengan nada ogah ogahan Merianne terpaksa meminta maaf karena mendengar Nadha sudah menyebut nama nya yang berarti pertanda ia tak boleh membuat keributan, ia cukup tau bagaimana seorang Nadhara yang membuat nya mau tak mau menurut

"Nanti pulang, Rara beliin buat Willy okey" Nadha berusaha membuat Willy yang baperan itu terbujuk agar tidak membuatnya sakit telinga seperti waktu itu, dan syukurnya bujukan bak pada anak kecil itu, Willy langsung mengiakan dengan tersenyum lebar

"Gak usah. Willy inih" tiba tiba Gamma bersuara dan mengeluarkan tiga bungkus permen berbentuk sapi dengan berbagai warna dimulai pink, coklat, juga kuning atau putih yah warna susu bendera yang cair lah ya gitu

dunia novelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang