4

3.1K 349 2
                                    

Mon maaf jika banyak typo dan merasa tidak nyambung maklumi saja

~Happy reading guys~

Pagi ini Lily//Nadha bingung sendiri, karena ia di suruh untuk sekolah dan ia sudah memakai baju khas sekolah yang Nadhara tempati, dengan para pelayan yang berhilir mudik menyiapkan perlengkapan nya

Sekarang ia ada di depan cermin besar, yang ada di tempat baju baju milik Nadhara yang amat banyak dan gaya nya buka ia banget-maksudnya tak terlalu suka gitu.

Ia melihat pantulan dirinya di cermin,dua hari lalu ia memotong rambut depan nya agar lebih manis, dengan ada nya poni dan sekarang ia menguncir rambut nya, yang wangi bayi itu di bagi dua, terlihat seperti gaya seorang Nadha dengan hanya menggunakan sunsc dan lipbam,
ia terlihat sempurna benar benar mirip dirinya yang asli hanya ini versi tinggi atau mungkin glow up gitu.

Karena ia memang mengubah semuanya-ya seberapalah yang tadinya Nadhara menjadi Nadha,benar ia memulai semuanya dengan merubah segalanya menjadi Versi Nadha dari seluruh isi kamar dan gaya bahkan produk untuk kencantikan ini semua versi Nadha tidak ada make up-ada beberapa yang ia sisakan untuk berjaga jaga aja lah dan bau parfum yang dia tau mahal tapi ini Nadha ia tidak suka menggunakan bau bau seperti itu mungkin di awal memang terasa wangi tapi bagi Nadha lama kelamaan membuat mual dan pusing maka dari itu ia selalu memakai minyak telon karena wanginya ia suka dan gak ngebosenin dan dia selalu membawa itu kemanapun seperti sekarang ia meminta untuk memasukan satu pada tas nya dan melihat perlengkapan sekolah yang dari atas sampe bawah elit nya gak nanggung ini bener bener membuat Nadha berdecak kagum-padahal situ juga gak kalah holkay

Ia melihat pergelangan tangan nya yang terdapat jam tangan yang ia tau harganya bikin jantungan,sekarang sudah jam 07.14 dan  ia belum sarapan ia bergegas ke ruang makan yang di tunjuk oleh para pelayan dan di anak tangga akhir ia menghentikan langkahnya melihat beberapa orang duduk di sana memperhatikan nya dengan lekat

Tubuhnya mendadak kaku ia melangkah dengan perlahan dengan menggerak gerakan matanya kemanapun asal tak melihat orang orang di meja makan,reflek kebiasaan ketika bertemu orang yang membuatnya canggung

Ia duduk di salah satu kursi dan memakan roti yang di siap kan pelayan tanpa peduli sekitar toh ia sudah terbiasa malu maluin jadi untuk sekarang ngapain malu ia menghentikan kunyahan nya saat pelayan memberikannya susu putih ia agak tak menyukai susu putih ia meletakan rotinya tanpa menghiraukan tatapan orang yang ada di sana

"Saya gak suka susu putih,maunya susu coklat yang anget"protes nya dengan bibir penuh dan melanjutkan memakan rotinya ketika susu putih itu sudah tidak di hadapan nya dan di gantikan dengan susu coklat yang di matanya terlihat menggiurkan,setelah roti di tangan nya habis ia menenggak susu coklat nya hingga tandas dan di akhiri dengan senyum tipis manisnya

"Emma"panggil nya menghadap Emma-pelayan pribadi Nadhara itu untuk melakukan kebisaan nya ketika ia di sini,ya membersikhan noda yang ada pada bibirnya karena jika di dunia nya Mommy nya yang selalu menyuapi dan membersihkan mulutnya yang belepotan,lalu ia mengulurkan tangan dan langsung di bersihkan oleh Emma dengan tisyu basah dan menuangkan minyak telon dan Nadha langsung mengusap usap kan tangan nya lalu mencium nya

"Oke wangi"gumamnya samar lalu menatap orang orang yang duduk di meja makan dan  tengah menatapnya itu,ada 3 pria beda generasi dan ia tebak mereka adalah ayah dan para kakak nya Nadhara yang di ceritakan di  Novel Nadhara memiliki Ayah yang dingin dan bahkan tak pernah memerdulikan nya mau ia mati atau hidup dan dua Kakak nya mereka kembar namun berbeda sikap-tidak identik dan keduanya menginjak kelas tiga SMA sedangkan dirinya baru kelas satu SMA karena berkat kepintaran nya ia pada usia 14 tahun ini menginjak bangku SMA dengan  mudah-biasa holang pinter

Kakak Kakak nya nadhara ini beda kepribadian namun sama sama berbahaya mereka pentolan di sekolah walau berbeda wajah karena yang satu mirip ibunya dan satu mirip ayahnya namun dari sikap mereka sama sama mematikan dengan caranya

Yang ia tahu yang  mirip ayah nya itu namanya SAGHARA DEMIAN ALBERT.

Ia tuh Ketua Osis juga Most Wanted  di sekolah karena ketampanan dan sikap dingin dan tegas mirip sekali dengan Ayahnya  itu membuat ia di gandrungi wanita wanita dari yang muda sampe tuanya maka dari itu Nadhara selalu mencoba  mendaapatkan perhatian kakaknya yang satu ini tapi selalu di abaikan maka dari itu Nadhara selalu merasa di keluarga ini ia tak di ingin kan

Dan ada juga Kakak yang satunya itu dari fisik mirip sekali dengan ibu nya yang kalau tidak salah sih namanya SAKHARA DENIEL ALBERT.

Pria cantik ini sangat amat di puja oleh pria dan wanita ia Badboy tampan di sana yang paling di segani karena di balik kecantikan parasnya ia seorang Ketua Geng paling di segani di  sana juga kenapa Nadhara selalu meminta perhatian nya juga dari kakak nya yang satu ini karena dari keluarga harapan nya hanya satu orang lagi yaitu Kakak nya ini, yang terkadang suka membantu nya tapi semuanya lenyap ketika dimana Kakak nya juga menyukai Aina-walau di akhir ia di tolak karena Aina memilih Leo, dan Nadhara berusaha menyakiti Aina itu, kata kata yang keluar bahwa Kakak nya malu memiliki adik pembawa sial  dan menyusah kan sepertinya membuatnya merasakan  sakit telebih dari abai nya Kakak pertamanya di saat itu, membuat ia membenci dan teramat membenci Aina

Rasa sakit yang ia terima dan rasa cinta yang Aina terima membuatnya memiliki kebencian pada Aina, semuanya hanya terpaku pada Aina tanpa pernah ada yang melirik Nadhara sekedar menanyakan, Apakah Nadhara baik baik saja?

Nadhara menyeraha apalagi harapan terakhir alasan nya hidup yang benar benar akhir membencinya-Leo ,Nadhara sudah menyerah pada kejam nya takdir di saat Aina bahagia itu lah akhir kehidupan Nadhara juga yang selalu mengharapkan cinta apalagi akhirnya ia memerjuangkan Leo yang berjung sia sia

Tragis?memang Nadha pun bingung dan pusing sendiri memikirkan sakit  nya jadi Nadhara

Tanpa sadar ia meringis dan menatap ketiga pria di depan nya itu lalu berdiri setelah Emma memasukan bekal pada tasnya sesuai dengan yang ia minta lalu melengos tanpa menatap ke tiga pria beda generasi itu lagi yang sedang menatapnya dengan tatapan susah di artikan oleh nya.

Ketika ia di depan rumah menunggu sopir ia menyentuh dada nya dengan perasaan campur aduk ,kenapa rasanya seperti udara di renggut darinya? Kanapa rasanya se sesak ini? Batin nya bertanya tanya

dunia novelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang