18

1.3K 167 4
                                    

Hullla hullla semua

Gimana ulangan nya, lancar?























Happy reading



Tepat pada ruangan yang ia duga adalah milik Damian karena terpampang jelas di atas tertulis bahwa ini ruangan Ketua Osis, awal nya ia berpikir ini hanya ruangan sederhana namun begitu memasuki nya seharus nya ia sadar lebih awal, bahwa di sekolah sebesar ini tidak ada yang sederhana melihat murid murid juga kualitas sekolah nya selera orang orang kelas atas, yang pasti kalian sudah tau jawaban nya

Namun ternyata ada beberapa orang di sana  yang tengah terduduk pada sofa yang terlihat sekali kualitas nya tak main main, ah jika membicarakan bagaimana elit nya barang barang di dalam sekolah ini memang selalu di luar kepala kaum remahan rengngginang seperti kita ini. Eh!, tunggu Nadha salfok sama orang orang yang tengah ngumpul dengan wajah serius di sana dan bahkan ada Daniel juga,tumben?

"Princes! Duduk di sini!" Daniel yang menyadari siapa orang di sebelah Damian seketika langsung merubah raut wajah nya dengan segera tidak ada jejak serius hanya wajah tampan dengan ekspresi yang limitide edition, Nadha yakin itu. Daniel menepuk nepuk tempat duduk di sebelahnya untuk memberitahukan bahwa ia menyuruhnya untuk duduk di sana, ia baru saja akan bergerak menghampiri Daniel namun tiba tiba tangan Damian melingkar di pinggang nya seperti mengatakan untuk jangan ke sana

"Kamu masih Asisten pribadi abang" ia menyeret pelan Nadhara menuju kursi yang behadapan dengan Daniel hanya di batasi meja besar dan mewah sebagai pembatas itu membuat raut wajah Daniel seketika keruh bahkan sekarang tampang nya pun seperti mengatakan apa yang ia rasakan dan Damian juga membuat ekspresi seolah olah ia bangga telah membuat ekspresi keruh Daniel, tunggu! bukan itu yang Nadha perhatikan, namun orang orang yang tadi tengah berbincang bincang dengan Daniel yang wajah nya di jamin bikin orang klepek klepek, gilak! ganteng bener walau wajar saja karena ini dunia Novel sih yang berarti dunia khayalan, yang mana para visual ini hanya bayangan si penulis
Namun ia sungguh tidak berbohong dua orang itu tampan, ya... Damian dan Daniel tampan juga bahkan kalau ia melihat wajah Daniel dengan lekat pun Nadha selalu berdecak kagum karena visual tampan cantik yang seperti tokoh tokoh komik, yang wibu ayo bayangin!

"Kemana ketua kalian" Damian kembali pada mode kaku nya ketika menyadari bahwa orang yang wajib ada di sana tidak ada, dari pada menatap kedua orang yang jelas jelas perwakilan juga ia malah menatap Daniel karena ia tau, bahkan sangat tau tamu nya itu siapa nya Daniel

"Lo nanya gw? Sialan, gw bukan bawahan dia" Daniel menatap kesal Damian yang bertanya seolah olah dia, ahhh terserah lah lagian ia tau Damian memang orang seperti itu

Cklek

Tak

Tak

Suara sepatu yang lumayan nyaring di kehening ruangan Damian membuat seluruh atensi mengalihkan pandangan pada suara, tak terkecuali juga Nadha

Tak

Seorang lelaki tampan dengan kaos putih polos di badan tegap nya dan celana berbahan jins di kaki jenjang nya dengan jaket berwarna coklat mocca di tangan  nya yang putih  dengan kacamata bening yang bertengger di hidung nya yang terpahat sempurna, wajah yang benar benar definisi tampan yang sesungguhnya

Dan lelaki tampan itu adalah Ketua Osis Akhla Rassi School, Akhras Sabana Methew

"akhras... di sini" dengan alis yang di angkat dan tatapan angkuh yang sial nya itu tampan pada Damian yang tengah menatap nya

dunia novelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang