5

3K 330 5
                                    

Mon maaf jika banyak typo dan tidak nyambung mohon maklumi saja


~Happy reading guys~



Setelah kepergian  Nadha suasana di meja makan yang terdapat tiga pria yang ber aura dominan begitu mencekam,Bahkan para pelayang di sana pun gemetar dan mereka hanya bisa menundung ketakutan

Hingga tak lama salah  satu pria yang terlihat lebih tua dari yang lain nya di meja makan itu mengangkat tangan lalu mengibas pelan,pertanda mereka di suruh meninggal kan ruangan itu-terkecuali Asisten pribadi masing masing pria mereka hanya mundur lima langkah menjauhi tuan nya masing masing memberi ruang

"Niel"bukan panggilan namun suara tanpa nada yang menuntut jawaban

"Hah?,saya?saya tidak tau apa yang Ayah maksud"hancur sudah sikap sok dingin nya itu,ia  membeo tak mengerti, apa  aku melakukan kesalahan?tetapi aku satu bulan ini tidak melakukan apapun  selain diam di kamar dan  - batin nya bertanya tanya  kemudian melotot melihat ke pelayan pribadi nya tetapi hanya mendapat gelengan samar,lalu ia memusatkan perhatian  nya kepada sang Ayah yang menatap nya datar

Sedangkan satu pemuda lagi memutar bola matanya malas, bodoh-batin nya bersuara

"Mian"alih nya pada putra sulung nya untuk memberi pernyataan

"Menurut para pelayan sikap nya aneh setelah ia terjatuh dari tangga dua minggu yang lalu"jelas nya dengan nada  datar dan tenang itu

"Terjatuh?"pertanyaan bernada suram itu bisa membuat orang bergetar karena ketakutan bahkan berkeringat tanpa berlarian

"Reksa,cari tau apa yang terjadi"perintah nya langsung berdiri merapikan baju nya lalu menatap kedua anak nya

"Ya tuan"jawabnya maju satu langkah lalu menunduk dan mundur lagi

"Kalian berangkat saja"ucap nya sambil berlalu di ikuti Reksa yang menyusul

Setelahnya tak terlihat~

"Yan!,Ayah bahas apa sih gw kagak ngarti" tanya Daniel dengan tampang bingung,karena memang ia tak mengerti apa yang mereka bicarakan

Ssdangkan Demian hanya memutar bola mata nya lalu bangkit dan berlalu begitu saja di ikuti Asisten peribadi nya tanpa memperdulikan sodaranya berkoar koar

"Ntah bagaimana bisa Ayah memelihara orang bodoh sepertinya" gumamnya  pelan ketika   berlalu walau pun pelan tapi jangan maen maen sama pendengaran si Daniel yang tajam nya melebihi Ngengat lilin yang bisa mendengar frekuensi 100 hertz lebih tinggi dari pada kelalawar-canda , tapi bener karena di keluarga Albert ini pasti memiliki kelebihan spesial ya contoh nya si Daniel

"Sialan,mentang mentang lu pinter.WOY INGET KALO SOAL MUKA GW LEBIH GANTENG DARI PADA ELU!" Katanya tak terima di bilang bodoh padahal ia pintar ko walau dalam memenangkan strategi hantam menghantam

"Yakan Supri gw lebih ganteng" nada nya itu bukan pertanyaan dan sang Asisten pribadi hanya bisa mengangguk

"Tuan muda nama saya Jeremy"katanya membenarkan karena ntah kenapa tuan nya ini selalu mengunta ganti nama nya

"Ya itu maksud gw,dah ah kuy mangkal"katanya bangkit lalu belalu dan pelayan pribadi yang mengikutinya hanya bisa menggeleng ntah kenapa banyak yang ngefens ke orang seperti ini dan apakah jika para penggemar tuan nya tau bahwa tuan nya ini memiliki sikap gila dan kadang bodoh apakah mereka masih mau menggemarinya

Ntah lah untuk apa juga ia memikirkan itu

dunia novelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang