11

2.3K 238 13
                                    

Hai manteman ketemu lageh kita

Buat yang nunggu nihh udah up
Atau yang baru mampir nihh cerita baru yang masih anget angetnya

Yaudah

Enjoy Reading Guys

"HA." Semua serentak menoleh pada suara di samping Leo sang pemeran utama yang berdiri laki laki tampan yang terlihat fashionable nya badboy badboy gituh rambut berwana, kancing baju di lepas hingga telihat kaos putih polos di dalam nya telinga di tindik dan yahhh seperti itu lah...

"Ha ha, ha ha ha... Bah anjir yayang Ira udah engga terpikat lagi sama Leo ya?" Ahhh.. Nadha ingat dia siapa, dia...

"Raffi dewara sanjaya anak nya Ms.Elena sama Mrs.Sanjaya, lu kira temen lu itu orang terganteng apa sampe Rara harus terpikat sama dia terus, hah!" Ahhh dia lagi, kayak nya Merianne ini sosok yang menyukai keributan dan mencegah kedamaian soal nya adaaaa.. aja yang di debatin

"Heh emba Meri yang sopan sama majikan dong!" Nadha tidak peduli, tidak peduli, bodo amat, mau mereka ngapain juga bodo amat ia lebih memilih bangkit dan berlalu dan sempat melewati Leo yang berdiri diam menatap nya-Whyy bep, lirikan matamu itu lho menari nari~

"Sialan siapa yang Meri sat, Gw ini MeriAnne do you call me Anne. Lagian majikan majikan emang Gw kacung lu apa!"

"Ya iya lah...elu kan Meri, dan Meri itu kan asisten nya Rafi banyak orang yan- AHH YAYANG IRA MAU KEMANA TUNGGUIN CINTA MU INI YAYANG!"

Sial!... seperti nya Nadha sudah melewati bagian penting di buku ini walau ini dunia buku atau apalah ternyata orang orang nya bikin setres

Ia berjalan dengan membawa kotak makan berwarna biru dan pasangan botol minum yang sama warna juga, ia mengambil nya ketika Marianne dan si Rapi rapi itu sedang berdebat tanpa memperdulikan bahwa mata sang pemeran utama pria menatap lekat padanya

Ia berjalan tanpa tau arah, ia hanya mengikuti insting nya saja yang tiba tiba menunjukan jalur memuju atas atau rooftop-maybe, ia memasuki Lift yang kebetulan kosong dengan santai ia memasuki Lift itu lalu menekan tombol dan berdiri di tengah tengah sebelum pintu tertutup ia melihat suit seseorang yang tengah menatap sembunyi dirinya- Sial!  Apa ia sedang di awasi atau di ikuti ? Memangnya seberapa pengaruhnya Nadhara hingga ia di buntuti seperti ini...

"Oke anggap aja itu cewe mau naik lift tapi takut karena ada Lily makanya sembunyi karena gamau keliatan Li- eh Nadhara,iyah bener pasti gitu. Posting aja posting (positif thinking)" Nadha bergumam dengan tenang menatap lurus kedepan hingga pintu lift tertutup, yahhh sudah lah...

Ting!

Suara dentuman Lift pertanda sudah sampai ke lantai yang di tuju yaitu lantai 50 ,ya Sekolah ini di ceritakan sebagai sekolah terbaik di Indonesia yang sudah terkenal hingga Manca Negara dan termasuk ke jajaran salah satu sekolah Elit di dunia- yahh... maybe karena itu hanya ada di dunia Novel saja yang seperti ini

Ia melangkahkan kaki nya keluar Lift yang sudah langsung memperlihatkan rooftop dari sana yang ternyata ia masih dalam ruangan bedanya hanya kaca nya yang membuat Nadha berdecak kagum, ia melangkah membuka pintu yang seperti pintu pintu Alfaimitr biasanya dan ketika ia sudah benar benar berada di luar ia langsung di sambut oleh hembusan angin yang menyejukan di padukan dengan pantulan sinar Matahari yang tengah terang terang nya membuat Nadha seketika tersenyum refleks- Ahhh mantapp

Tidak seperti rooftop yang Nadha bayangkan karena desain di sini membuat Nadha berdecak kagum karena ini tampak seperti sebuah kafe luar ruangan, anehnya di sini sepi tidak ada satu orang pun yang terlihat- Apa karena ini jam pelajaran?

Ah sudahlah yang penting ini sudah sesuai selera Nadha. Ia berjalan pada kursi yang dekat dengan pagar pembatas tidak panas karena di lindungi oleh payung di atasnya yang membuat nya teduh

Dari sini ia dapat melihat pemandangan perkotaan yang tergambar pada Novel cukup bagus dan sama seperti Dunia nyata- ahhh...jadi kangen keluarga 

Biasanya ia dan Kakaknya selalu nongkrong di rooftop rumah untuk memantau para tetangga. Cukup tidak ada kerjaan memang, tapi di sana letak keseruan nya yaaa.... ntah apa yang seru tapi ada kesenangan tersendiri ketika kita melakukan nya

"Ahhh kira kira dia sedang apa ya?" Ia menaruh tangan di atas meja lalu menumpukan dagu nya di sana sembari memandang perkotaan

"Dunia ini terlalu membosan kan, sungguh! Tidak ada satu pun yang aku pahami disini" perkataan yang cukup keras itu Nadha ucapkan dengan nada frustasi- ahhh bisa gila dia lama lama

"Engga ada Daddy"

"Engga ada Mommy"

"Apalagi engga ada Abang"

"Abang lily nyesel deh pernah bilang Abang nyebelin, ternyata gaada Abang atau ada Abang sama sama bikin frustasi ya".

"Daddy aku belum sempet minta di beliin pengganti nya si Encim, kira kira di sini ada modelan si Encim gak ya? Ah pasti aku harus beli sendiri... Daddy gak bisa gantiin si Encim lagi dong" ya... si Encim itu motor Vespa kesayangan nya yang rusak di pake balapan oleh abang nya yang gak ada kerjaan itu- wah vespa naek pangkat ternyata jadi motor pembalap gaes

Yahh memang agak tidak waras Abang nya itu menang kagak motor kesayangan nya rusak mah iya, dan karena itu dia mengamuk dan nangis sampe sampe bikin seisi rumah geger dan sebagai gantinya setiap minggu ketika lari pagi ia akan di gendong oleh Daddy nya sebagai kompensasi wafat nya si Encim- tidak waras ternyata~

"Mommy nangis gak ya, Mommy kan selalu ingin cantik pasti udah engga lah ya soal nya kan efek nangis kan ileran, idung merah, mata sembab dan merah kaya apa gitu ya. Gak mungkin banget Mommy mau lama lama kaya gitu ihhh... kalau iya bukan Mommy banget itu" Mommy nya itu terlalu maniak pada kecantikan orang dulu dulu makanya dia akan menjaga dirinya dari atas sampai bawah dengan bahan bahan alami tidak ada campuran tangan orang lain karena dia selalu membuat alat kecantikan nya sendiri- tapi bukan berarti dia berpikiran seperti orang dulu dulu ya karena Mommy nya itu salah satu orang modern yang kenarsis an nya sudah di puncak tertinggi dan lupa mau turun gimana lagi

Yahhh keluarganya yang selalu ramai itu dan membuat tetangga sekitar berdatangan untuk menegur tingkah mereka itu, ntah lah rumah nya luas apalagi halaman dan kebun nya semua lengkap di rumah nya karena rumahnya itu sudah seperti Mansion ya hanya dengan halaman yang amat luas tetapi apakah dengan rumah sebesar itu suara keluarga nya masih terdengar hingga Mansion sebelah yang bersengketan cukup jauh ?- ahhh sudah lah tidak akan ada habis nya membahas rumah dan tetangga...




















Makasihh:) yang baca☺

Jangan lupa

Vote
Komen
And share ya

Kalau bisa polow sekalian 🤗

Mon maaf ges kalau gak nyambung atau gimana gimana gitu maklum amatiran

dunia novelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang