Hai selamat
Pagi
Siang
Sore
MalamHapppy reading
"Dia ada di mana?" Ke empat lelaki itu menatap Damian yang sudah tau pasti jawaban atas pertanyaan mereka
"Sakha tau" jawaban Damian membuat seluruh orang langsung menatap Daniel yang tengah menggaruk rambut nya yang tak gatal, bingung pada Damian kenapa dirinya malah di tunjuk lalu tak lama ia melotot menatap Damian yang di balas anggukan
"Maksud lo dia.."
"Iya"
"Chicago! Dia pasti ada di Chicago, gw yakin banget!"
Damian mengangguk atas perkataan Daniel yang arti nya benar bahwa orang yang akan mereka cari ada di sana, Damian tak pernah salah memperkirakan ia selalu sesuai dan tepat sasaran"Ahhh iya! Itu-" perkataan Akhras di potong oleh suara Damian yang membuat nya menghela napas kasar, cukup menyebalkan
"Mau keluar?" Damian yang menoleh pada Nadhara yang tengah menyender padanya, kelihatan nya adik nya itu bosan terlihat sekali dari wajah nya yang tampak masam
Nadhara menenggak untuk melihat wajah Damian yang tengah menatap nya lalu mengangguk, ia memang suka melihat wajah tampan mereka tapi ia tak suka pembicaraan mereka ia cukup paham namun terlalu malas untuk ikut berkomentar, toh buat apa juga walau kini ia masih kepo pada tiga orang itu yang nama nya tampak tak asing, seperti pernah mendengar di suatu tempat
Damian berdiri di ikuti Nadhara lalu melangkah pada pintu keluar
"Woy tungguin!"Daniel langsung menyusul dan berdiri di sampin sisi kosong di sebelah Nadhara dan mau tak mau ketiga orang itu juga mengikuti toh ini juga gimana kalau yang punya ruangan nya gada di ruangan walau bisa saja ia seenak nya karena tiada dari siapapu yang akan komen karena mereka tau siapa dirinya
Mereka berenam keluar ruangan dengan menuju lapang, tak ada ekspresi sama sekali kecuali orang yang bernama Hendry itu yang selalu tersenyum manis, jika melihat wanita saja tentunya dan itu sangat terlihat jelas sekali gelagat playboy nya
"Woy ra! Abis dari mana lu? Ajegile, abis borong cogan lu ye!" Tiba tiba ketika di pertigaan menuju lapang terlihat Merianne yang langsung berlari merangkul Nadhara yang hanya di balas tatapan kesal orang nya
"Abis dari mana lu?" Nadha bertanya karena melihat tampilan Merianne yang tampak acak acakan bahkan ikatan rambut nya udah gak karuan
"Biasa, war sama cabe cabean" dengan santai nya Merianne menjawab ia tak memperdulikan penampulan nya toh asal wajah nya masih oke mau bagaimanapun penampilan nya ia masih terlihat cantik
"Lu sendiri abis darimana, kok bisa bawa rombongan cogan?" Merianne bertanya dengan tatapan menggoda, ia tau teman nya ini banyak yang mau tapi masa sekaligus lima kenapa gak lebih banyak lagi, biar seru
"Ruangan Kak Sagha" jawaban yang cukup Marianne anggukin saja antara paham dan tidak paham, toh biarkan saja lah
IPS!
IPS!
Begitu sampai nya di lapang yang sudah ramai sekali dengan orang orang yang tengah bersorak
"Nadhara! Merianne!" Sontak saja suara itu membuat bukan hanya Nadhara dan Marianne melainkan bersama lima lelaki lain nya menoleh mencari asal suara yang ternyata Sasil, si satu satunya cewe Kpop yang ada di kelas nya dia juga sering membuat orang orang yang tak non Kpop menjadi menyukai nya dan terbukti karena beberapa wanita di kelas nya mulai menyuka pria pria tampan yang selalu di puji dan di pamerkan nya
"Kalian kemana aja" begitu sampai nya pada suara dan langsung di suguhi pertanyaan apalagi Marianne yang sudah di plototin, mayan nyeremin
"Gw tadi boker karena kebanyakan sambel pas makan bakso, eh pas keluar toilet di suguhin cabe utuh yang udah busuk"
"Lo yang bikin kita ngumpul di sini, tapi lo juga yang gak ada. Gimana sih!"
"Tau nih, abis ini giliran kita tau"
"Mana di sini gak ada yang bisa lagi"
"Ya terus, kok komplen nya sama gw? Kan lu semua yang setuju"
"Tapi Anne, ini tuh panas tau! kalo nanti kulit gw gosong kaya roti bikinan di denis gimana?!"
"Kok lo bawa bawa gw sih, sialan!"
"Yaudah sih iya in aja, orang lu juga dari tadi komplen mulu giliran ada orang nya aja mingkem"
"Yaudah lu pada mau nya gimana?"
"Ra! Ganti ajah lombanya jadi adu debat, atau bettel ilmu antar kelas!"
"Nah ia tuh, kedengeran nya seru!"
"Heh jubaedah, lomba nya kan tentang olahraga bukan asah otak! Gimana sih"
"Tapi panas Anne!"
"Udah, anggap aja lagi nyerap vitamin D" Marianne yang baru datang lansung di serang dengan para wanita di kelas nya namun hanya di balas dengan santai dan wajah tanpa dosa itu membuat mereka kesal tapi mereka tau jika berdebat dengan Merianne itu sama saja menguji kesabaran
SEPERTI YANG KITA TAU, IPS 1 MEMENANGKAN POSISI PERTAMA PADA LOMBA LOMBA OLAHRAGA YANG SELALU DI SELENGGARAKAN OLEH SEKOLAH
NAMUN
AKAN KAH MEREKA MAMPU MENGALAHKAN MIPA 1 YANG DI SEBUT, KELAS UNGGULAN ITU
BAIKLAH, AKAN ADA ISTIRAHAT SELAMA 30 MENIT SEBELUM MENYAKSIKAN PERLOMBAAN MENYENANGKAN INI
"Sialan"
"Dia remehin kita"
"Siapa yang bicara sih! Keliatan banget sirik nya"
"Kalian sudah melihat cara main nya kan?" Nadhara mulai mengangkat suara ketika para wanita di kelas nya nampak kesal setelah mendengar pengumuman itu
"Iya sih... tapi kita ragu, selama ini kan, kita selalu lewatin kelas praktek olah raga"
"Gapapa, cukup tau cara main nya dan atur strategi itu lebih dari cukup"
"Jangan terlalu bersemangat ataupun berambisi, cukup hadapi saja" Nadhara sebenarnya tidak berkata terlalu serius ia dengan santai mengingatkan namun orang orang di sana terutatama lima lekaki yang hanya diam dan di abaikan itu mendengarkan nya dengan serius
"Menang memang menyenangkan namun kita harus tau batasan kita, jangan terlalu memaksa dan berlebihan cukup jalani apa yang sudah kita setujui"
"Kalian kan yang setuju untuk ikut, maka kalian juga tidak bisa mundur di detik ketika kalian menerimanya. Tidak ada artinya kalaupun kalian protes sekarang mau bisa, tidak bisa kita harus terus maju"
"Bukan kan suatu yang menantang itu menyenangkan"
Perkataan Nadha membuat orang orang itu merasa lega. Mereka tersenyum, benar kata Nadha. Kenapa mereka harus cemas tanpa alasan....
Thank'U yang baca
Jangan lupa
Vote
Komen
And, shareJuga follow
Oke
KAMU SEDANG MEMBACA
dunia novel
RandomDia kira setelah mati ia akan masuk ke dunia lain atau langsung menemukan terang Ia memang sudah masuk de dunia lain Tetapi Bukan dunia yang di huni makhluk berinisial hantu Kalian percaya gak Ia masuk dunia novel IYA NOVEL GILAK! BENERAN GAK HALU...